Mengubah Stigma dengan Konsistensi
Maharva
Kami bertemu dengan dr. Aji Bayu Chandra pada bulan Juni 2017 ketika MAHARVA Clinic belum benar-benar open for business. Ketika itu, ruko yang akan menjadi wadah di mana MAHARVA Clinic beroperasi hingga hari ini sedang menjalani tahap akhir renovasi. Dalam waktu 1 bulan dari pertemuan kami, MAHARVA Clinic akan dibuka untuk umum dan aktivitas marketing harus segera dijalankan. Masyarakat Surabaya memiliki trust dan loyalty pada brand yang sulit ditumbuhkan, that’s why we needed MAHARVA to start off on the right foot in the industry.
Setelah berdiskusi dengan dr. Aji Bayu Chandra lebih dalam, kami menyadari tantangan terbesar yang akan dihadapi MAHARVA Clinic adalah mengubah pandangan buruk yang ada terhadap treatment dan tindakan yang ditawarkan oleh MAHARVA Clinic. This was 2017 and people are still covering their faces on their way out of a clinic after getting Botox injections. This still happens even today in 2019.
What We Do
We wanted to be the one to start ‘that’ conversation. Kami mengedukasi, terlebih lagi melakukan ‘brainwash’ melalui media sosial dengan menggandeng sosok-sosok yang cukup dikenal dan relatable dengan masyarakat Surabaya. Sosok-sosok yang kini akrab disebut dengan sebutan influencer ini bekerjasama dengan kami untuk MAHARVA dalam project yang berbeda-beda dan kami sesuaikan dengan personal branding mereka masing-masing.
Dalam setiap project, influencer memiliki objective menormalisasi segala tindakan yang dilakukan oleh klinik kecantikan dan mengubah stigma negatif yang ada, terutama terhadap Botox dan filler – everybody does it, it is beneficial, and not at all dangerous. We are still working on that to this day.
The Results
We started off with a bang! Bisa dikatakan MAHARVA Clinic berhasil menjadi talk of the town dengan transformation project with Malvava yang kami lakukan di bulan Agustus 2017. And MAHARVA continues to be one to watch hingga hari ini dengan message yang disampaikan secara konsisten.
Selama hampir 2 tahun bekerjasama dengan MAHARVA Clinic, kami membangun partnership yang baik dengan dr. Aji Bayu Chandra, pendiri MAHARVA Clinic. Strategi pemilihan sosok hingga implementasi output berupa foto, video dan digital marketing dilakukan dengan hati-hati dan diskusi dari kedua belah pihak. Identitas MAHARVA Clinic yang melekat di masyarakat Surabaya hari ini adalah hasil kolaborasi dari FULLSTOP dengan owner sehingga dampak strategi branding tidak hanya viral tapi brand juga tidak kehilangan DNA-nya.