
Business Owner Wajib Tahu! 3 Cara Agar Sales Tetap Stabil Setelah Lebaran!
Lebaran sebagai momen kebersamaan memang bisa jadi tolok ukur bisnis teman-teman, akankah tetap menghasilkan peak sales atau justru menurun setelah bulan puasa berakhir?
Well, menurut FULLSTOP Branding Agency Surabaya worst risk dalam berbisnis seperti ini perlu diantisipasi ya teman-teman. Karena seperti yang pernah FULLSTOP share di sini, bahwa consumer behavior seseorang tentunya akan berubah juga saat memasuki hari Raya Idul Fitri.
Perubahan yang cukup cepat seperti inilah yang perlu dijadikan solusi agar dapat mengatasi adanya penurunan grafik sales yang perbandingannya agak jauh saat peak seasons Ramadan. Apa aja yaa cara ala FULLSTOP Creative Agency Surabaya yang perlu kamu tahu? Yuk simak baik-baik!
Bikin Relate-able Campaign Sesuai Kebutuhan Target Market
Cara pertama menurut FULLSTOP Branding Agency Surabaya ada pada campaign yang perlu disesuaikan.
Setelah lebaran atau di momen lebaran, apa sih yang dibutuhkan konsumen Anda? Tentunya kecenderungan perubahan consumer behavior pada peralihan bulan Ramadan ke momen lebaran dan pasca Idul Fitri juga perlu disesuaikan dengan campaign yang teman-teman buat. Fokus potential market teman-teman saat bulan puasa tentu berbeda dengan fokus mereka memasuki momen lebaran. Ketertarikan terhadap liburan, mudik, datang ke tempat wisata, dan mencari hampers atau bingkisan Idul Fitri dapat menjadi peluang teman-teman untuk mempersiapkan target sales yang baru (di momen lebaran).
Begitupun memasuki momen pasca lebaran.
Orang-orang tentunya akan fokus mempersiapkan bagaimana bekal anak sekolah dan suaminya nanti saat libur lebaran. Orang-orang juga sudah tidak fokus pada buka puasa bersama, tapi orang-orang akan fokus pada acara halal bi halal.
Pun soal habit bangun jam 3 pagi untuk melakukan sahur dan melaksanakan sholat tarawih saat bulan puasa, orang-orang juga tidak akan melakukan hal ini. Orang-orang akan melakukan daily activity seperti bulan-bulan biasanya. Perhatian teman-teman terhadap peralihan habit seperti ini dapat dimanfaatkan untuk membuat campaign yang lebih relate agar perhatian potential market terhadap brand atau bisnis Anda tidak teralihkan pada kompetitor yang lebih menarik.
Buat campaign yang mendukung peralihan habit mereka ini, dengan memperhatikan juga timeline launching campaignnya. Sebisa mungkin buat content-content soft selling sebelum campaign ini benar-benar launching. Sehingga, saat di momen lebaran dan setelahnya, orang dapat order atau bahkan nggak ketinggalan dengan promo atau special offering yang teman-teman berikan.
Boost Campaign dengan Special Offer
Untuk mengantisipasi sales yang menurun jauh dibandingkan bulan puasa, boost campaign teman-teman dengan promo yang menarik.
Marketing strategy seperti ini dapat teman-teman sesuaikan dengan membuat potongan harga yang menarik (mengingat potential market teman-teman sebagian di antaranya mendapatkan Tunjangan Hari Raya), manfaatkan consumer behavior ini dengan mengemas produk Anda jauh lebih menguntungkan.
Misalnya, buat product bundle atau special bundle agar target market Anda dapat menggunakan produk Anda dalam jangka panjang. Selain itu, beri diskon yang cukup worth-to-buy agar target market Anda juga cukup puas dalam menggunakan produk-produk unggulan Anda di momen ini. Penggunaan marketing strategy ini tentunya menurut FULLSTOP Branding Agency Surabaya cukup efektif dengan memperhatikan juga ketertarikan konsumen teman-teman di momen pasca bulan puasa.
Buat Diferensiasi Produk untuk Menjangkau Lebih Banyak Audience
Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, nggak hanya hampers Idul Fitri aja yang bisa dikreasikan untuk menjangkau audience baru. Post Idul Fitri juga bisa teman-teman gunakan peluang untuk menjangkau lebih banyak audience menggunakan produk baru.
Tentunya diferensiasi atau inovasi produk baru yang teman-teman launching perlu juga dipromosikan melalui proses riset dan quality control yang mendalam. Jangan sampai modal produk baru yang cukup besar bikin penjualan jadi semakin menurun dari momen peak season di bulan puasa.
Perhatikan terlebih dahulu masalah atau pain point apa saja yang dialami potential market Anda selama pasca lebaran atau Ramadan. Kemudian sesuaikan juga dengan USP bisnis atau produk teman-teman untuk mengemas sebuah produk yang dapat menjadi solusi potential market Anda.
Selain untuk menjangkau audience baru, cara ini juga dapat menjadi salah satu upaya boost awareness brand Anda pada potential market yang ada.
Gimana nih, teman-teman?
Sudah siap menjangkau lebih banyak audience bareng FULLSTOP Creative Agency Surabaya? Update terus insight marketing strategy dan branding strategy dengan stay tuned di Blog FULLSTOP ya!