
Jewellery Brand Battle: Aurum Lab vs. Tulola Design
Nggak kerasa nih, tahun 2024 akan memasuki bulan Februari ya, teman-teman.
Sebentar lagi kita akan memasuki momen Imlek dan Valentine.
Supaya persiapan teman-teman untuk menyambut keduanya lebih proper, kali ini FULLSTOP Branding Agency Indonesia akan membahas dua brand lokal jewellery yang varian produknya cukup menarik untuk dikulik.
Apalagi sejak masa pandemi, jewellery brand ini sepertinya sudah merambah ke online purchase dan dapat mencapai TRUST yang tinggi untuk target marketnya. Siapa nih di antara teman-teman UMKM dan family business owner yang masih lebih memilih belanja perhiasan secara offline di Toko Emas saja?
Well, keduanya nggak ada yang salah sih, namun yang menjadi perhatian FULLSTOP Branding Agency Indonesia sejauh ini adalah produk high-end seperti ini ternyata berhasil mencuri perhatian loyal customer dan target marketnya dengan jangkauan yang juga lebih luas. Gimana nggak, banyak di antara target market Aurum Lab dan Tulola Design yang tentunya berada di kota yang jauh, namun tetap bersedia untuk order perhiasan dengan harga yang cukup merogoh kocek.
Hal inilah yang membuat FULLSTOP Creative Agency Surabaya juga tertarik untuk membahas business strategy kedua jewellery brand ini. Apa aja sih yang membuat orang ingin memakai varian produk mereka? Mengapa juga target marketnya bersedia untuk order meskipun harganya termasuk mahal? Yuk coba pelajari bareng FULLSTOP!
Marketing Strategy Aurum Lab “Selalu Relate” dengan Audience
Jewellery brand lokal yang berdiri di Februari 2020 (tepat sebulan sebelum pandemi berlangsung) ini, berani mengklaim bahwa brandnya merupakan Toko Emas Online No.1 di Indonesia. Yang ingin FULLSTOP Branding Agency Indonesia bahas bukan soal apakah copywriting Aurum Lab ini “overclaim” ataupun tidak, namun disengaja atau tidak menurut FULLSTOP tagline ini menjadi marketing strategy yang cukup efektif untuk meningkatkan TRUST target marketnya.
Apalagi berdirinya Aurum Lab ini seperti “golden time” bagi kesuksesan business strategynya sendiri. Momen di saat sebulan setelah berdirinya, orang-orang lebih suka untuk belanja online dan membatasi diri untuk melakukan aktivitas secara langsung. Maka di momen inilah Aurum Lab lebih berpeluang untuk dikenal, dan kemunculannya sebagai salah satu jewellery brand lokal pun sepertinya juga mendapatkan awareness yang cukup bagus.
Yang bikin FULLSTOP Creative Agency Surabaya kagum adalah, tim brand development dan head of marketing Aurum Lab nggak cukup puas dengan marketing strategy seperti ini. Namun varian produk yang ditawarkan Aurum Lab sampai hari ini selalu “personalized”. Perhiasan dengan model seperti ini, contohnya.
Source: Official Instagram Aurum Lab
Dimulai dari perhiasan yang dapat dicustomize dengan teknik grafir, sampai menyediakan perhiasan berupa beragam abjad yang sangat cocok dijadikan personalized gift bagi siapa saja yang menerimanya. Nggak hanya contoh seperti pada gambar, Aurum Lab juga memperhatikan setiap varian produknya agar tetap “relate” dengan pain point audience di setiap social media activation-nya.
Seperti konten Tips cara merawat perhiasan sampai konten “Hi Kids” yang sedang viral, Aurum Lab tetap konsisten agar “dekat” audiencenya.
Interpretasi Budaya Bali pada Tulola Design
Berani berangkat dari budaya Bali, Tulola Design ternyata lebih senior dari Aurum Lab. Melansir dari Kumparan Woman, jewellery brand lokal yang diprakarsai oleh aktris ternama Happy Salma ini ternyata telah berdiri sejak tahun 2007. Happy Salma membangun brand jewellerynya ini nggak sendirian. Berkolaborasi dengan produk Sri Luce Rusna, Tulola dikenalkan sebagai heritage yang berbeda dibandingkan dengan jenis perhiasan lainnya. Berangkat dari redesign subeng (anting para penari pendet di Bali), Tulola Design akhirnya mengembangkan design-designnya lebih representatif terhadap budaya Indonesia. Terinspirasi dari wanita dan alam masih melansir dari Kumparan Woman, Tulola Design menyampaikan bahwa peran wanita juga sangat penting dalam merawat bumi.
Brand identity ini diaplikasikan secara konsisten melalui nama varian produk yang juga cukup unik seperti anting Wanita dan Tubuh, Padang Ilalang, Wanita dan Mimpi, Kelompok Rembulan, dan Akar Beringin.
Source: Official Website Tulola Design - Anting Wanita dan Tubuh
Secara soft selling, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia marketing strategy dan branding strategy Tulola Design nggak beda jauh dengan Aurum Lab. Dikemas dengan output yang berbeda, jewellery brand ini juga cukup dekat dengan target marketnya “kaum hawa”.
Mulai dari brand value, sampai nama produknya, kesemuanya sangat dekat dan menggambarkan peran-peran wanita. Designnya yang unik dan berkarakter, bikin Tulola Design juga lebih menarik di benak target marketnya. Nggak heran kalau jewellery brand satu ini juga cukup bertahan sejak tahun 2007.
Rahasia Kesuksesan Branding Aurum Lab & Tulola Design
Baik Aurum Lab dan Tulola Design, dua-duanya sama-sama unggul dan memiliki brand identity yang jelas dan melekat di benak masing-masing target market-nya. Sebelum memulai bisnis dan social media activation, FULLSTOP sebagai branding agency yang telah berkulik di dunia creative agency lebih dari 10 tahun yakin, bahwa baik Aurum Lab dan Tulola Design telah memikirkan secara matang-matang brand positioning yang diharapkan. Tidak asal tembak ingin memberikan perhiasan yang cocok untuk semua kalangan. Tapi, justru menentukan brand positioning yang diinginkan dan sejalan dengan brand value dari business owner, barulah bisnis bisa merambah ke branding strategy dan marketing strategy turunannya. Tidak salah kalau Aurum Lab dan Tulola Design bisa sukses dan menjadi salah satu jewellery brand yang disukai oleh masing-masing target market brand atau bisnis.
Yap, itu semua karena adanya brand positioning yang TEPAT.
Dan tentu saja, didukung dengan branding strategy, marketing strategy, dan social media activation yang SEJALAN dengan brand positioning dan brand value yang telah ditentukan.
Tidak ada TRIK RAHASIA supaya bisa sukses mem-branding-kan bisnis kok.
Intinya ya itu tadi, harus paham dulu bisnis yang ingin diperkenalkan itu seperti apa. Berawal dari pemahaman brand value, kita bisa menentukan brand positioning. Dari situ, akan sangat mudah menentukan step berikutnya. ASALKAN konsisten dan tekun buat menjalankan proses branding dan membangun bisnis ke next level. Seperti yang dilakukan Aurum Lab dan Tulola Design.
Nextnya Brand Battle apalagi ya, yang akan dibahas FULLSTOP?
Stay tuned terus di Blog kami ya!