
BREAKING NEWS! TikTok Shop Resmi Buka Lagi Tepat di Harbolnas 12.12 (Part 2)
Seperti yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia sampaikan di artikel sebelumnya, mengupas come back-nya TikTok Shop ini memang nggak bisa dikupas dalam 1 artikel. Mulai dari kebijakan harus berhenti sampai kembali lagi menjadi salah satu platform yang mendukung bisnis teman-teman, tentunya kasus ini perlu dibahas hingga tuntas.
Uji coba kembalinya TikTok Shop ini, membuat FULLSTOP Creative Agency Surabaya fokus pada manajemen risiko saat nanti ke depannya kita semua perlu antisipasi kembali jika hal yang sama terjadi. Bukan berarti FULLSTOP kontra dengan kehadiran TikTok Shop x Tokopedia, namun dinamisnya perkembangan zaman sekarang ini perlu juga menjadi atensi teman-teman UMKM dan family business owner secara long-term.
Coba deh kita ingat-ingat kembali di saat momen pandemi di tahun 2020-2021 lalu. Bukankah banyak sekali perubahan yang perlu kita adaptasi? FULLSTOP Branding Agency Indonesia menyampaikan hal ini bukan karena hanya pandemi ya, teman-teman. Sebagai salah satu Creative Agency yang berdiri sejak 2012, tentunya manajemen risiko dalam bisnis juga perlu dilakukan.
Oleh karena itu, kejadian seperti TikTok Shop ini dapat menjadi pelajaran bagi teman-teman. Baik dari sudut pandang sebagai business owner seperti CEO TikTok yang melakukan beragam strategi untuk tetap eksis, maupun sebagai user yang menggunakan TikTok sebagai social media platform dalam pengembangan bisnis.
Kira-kira apa sih yang teman-teman persiapkan jika mengalami seperti TikTok Shop?
Apa juga yang akan teman-teman lakukan sebagai pengguna TikTok Shop saat eksistensinya hilang dan kembali seperti ini?
Melansir dari Faspay, manajemen risiko memiliki beberapa manfaat di antaranya, untuk menekan boncos karena telah mengatur solusi agar tidak terlalu berisiko. Kedua dapat mengamati peluang ataupun ancaman dalam bisnis lebih dini (lebih awal), karena telah menganalisa risiko yang akan terjadi.
Akankah TikTok Shop Bertahan?
Jika menanggapi polemik yang terjadi, come back-nya TikTok Shop ini pasti akan menimbulkan pertanyaan besar apakah akan bertahan lama? Atau hanya muncul untuk trial saja?
Well, pertanyaan paling wajar dari kita semua sebagai user TikTok Shop. Uji coba selama 3-4 bulan yang menjadi wacana ini, akan menjadi kesimpulan bagi kita semua apakah TikTok Shop dapat bertahan dan tetap ‘on the track’ dengan ketentuan dari Pemerintah?
Di satu sisi karena belum adanya kejelasan terkait kerja sama antara keduanya, maka hal inilah yang menjadi keraguan bagi FULLSTOP Branding Agency Indonesia juga. Apalagi dengan adanya potensi predatory pricing dari kemunculan TikTok Shop sebelum dilarang beberapa bulan lalu.
Hal ini tentunya dapat mematikan peluang nggak hanya teman-teman UMKM dan family business owner saja, tapi juga bisa membangun jalan buntu untuk FULLSTOP Creative Agency Surabaya sendiri yang menghandle beragam client untuk keperluan bisnisnya menggunakan TikTok Shop.
Point of View FULLSTOP as Creative Agency
Meskipun ke depannya masih belum bisa terbaca oleh siapapun, namun yang dapat dilakukan kita semua sekarang adalah menggunakan peluang dan kesempatan yang ada. Sama seperti ‘jemput bola’, jika kita takut, ragu-ragu dan bertahan pada ‘stuck’ dengan kondisi ini, risikonya kita bisa tertinggal dengan kompetitor.
So, sambil menyusun resolusi tahun 2024 tetap gunakan TikTok Shop dengan bijak ya teman-teman!