Keberhasilan Strategi Marketing Haidilao Jemput Bola Penonton Konser Coldplay

Coldplay yang baru saja konser di Jakarta sukses membuat seluruh Indonesia heboh. Tidak hanya saat konser saja, tapi social media ramai dengan topik-topik seputar Coldplay, baik sebelum, saat, maupun setelah Coldplay meninggalkan kota Jakarta. Promotor tak perlu banyak melakukan social media activation, nama Coldplay sendiri sudah sukses menjadi brand identity yang membuat audience rela membantu “marketing” konser Coldplay melalui social media, atau yang biasa disebut dengan user generated content. Tidak hanya satu, tapi banyak banget akun-akun personal, selebgram atau influencer, bahkan artis papan atas yang kini social media activation-nya disangkut-pautkan dengan keyword Coldplay (entah memang menghadiri konser atau tidak) untuk meningkatkan traffic atau social media insight-nya – alias viral.

Hari ini, FULLSTOP sebagai branding agency Surabaya tidak mau membahas dalam-dalam soal Coldplay. Tapi, FULLSTOP Creative Agency Indonesia akan menggali lebih dalam sebuah marketing strategy cerdas dari sebuah brand imbas dari konser Coldplay.

Yap, tidak hanya akun personal saja yang sukses viral, brand-brand yang berhasil menunggangi viral marketing konser Coldplay dengan marketing strategy yang TEPAT tentu bisa dengan cepat menarik traffic menjadi conversion. Inilah celah bagi business owner untuk menjalankan marketing strategy yang bagus dan mengena. Salah satu brand FnB yang asyik mengaplikasikan ide marketing strategy-nya ini adalah Haidilao.

Ditemui di Garistemu, Haidilao menyediakan layanan jemput penonton Coldplay seusai konser. Jemputan ini ternyata tidak sekadar jemputan teman-teman. Yang bikin FULLSTOP Branding Agency Indonesia kagum adalah ide cerdasnya yang seolah memberikan 2 solusi untuk 2 masalah penonton konser sekaligus.

Apa sih sebenarnya permasalahan penonton konser?

Dan apa solusi yang ditawarkan oleh Haidilao di momen tersebut?

Eits, sebelum membahas marketing analysis di artikel ini, FULLSTOP Creative Agency Surabaya ingin mengajak teman-teman UMKM dan family business owner untuk mengenal terlebih dahulu tentang Pendiri dari Haidilao restoran Hotpot asal China ini.

Melansir dari Hops, Zhang Yong yang merupakan pendiri Haidilao ini tumbuh di keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini yang membuat Zhang Yong juga tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi. Setelah lulus SMA, Zhang Yong langsung bekerja sebagai tukang las dengan penghasilan bulanan sebesar Rp 200 Ribu.

Karena kondisi ekonomi keluarganya, di usia 19 tahun Zhang Yong baru bisa merasakan makan di restoran hotpot. Sayangnya saat itu pelayanan yang ia terima sangatlah tidak baik. Hotpot yang dihidangkan juga tidak dapat dinikmati karena di bawah standar.

Terlepas dari pengalaman buruknya tersebut, sepertinya Zhang Yong ingin memberikan pelayanan terbaik saat ia membangun Haidilao. Salah satunya dengan memiliki marketing strategy yang cukup unik di momen konser Coldplay kemarin.

Emang apa sih marketing strategy Haidilao ini? Sini, FULLSTOP ceritain!

Strategi Marketing Ibarat “Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui..”

Permasalahan penonton konser setelah selesai menonton biasanya hanya satu: Minim aksesibilitas. Tempat konser berlangsung ke jalan utama (jalan raya / jalan umum) cukup jauh untuk ditempuh dengan kaki, dan akses parkir kendaraan ataupun akses angkutan umum juga cukup susah. Hal inilah yang menjadi perhatian tim Marketing Development Haidilao untuk memberikan solusi untuk penonton konser Coldplay.

Haidilao memberikan layanan jemputan untuk penonton konser Coldplay agar bisa dine-in di salah satu outlet Haidilao. Layanan ini GRATIS, dan ketika dine-in di Haidilao, penonton konser yang sudah lelah dan menahan lapar sejak sore, bisa menikmati hidangan Haidilao dengan promo-promo menarik.

Cerdas, bukan? Jemput bola iya, tapi ada hasil sales conversion juga!

Bayangin saja. Siapa sih yang tidak laper kalau jalan jauh dari stage idola teman-teman sampai ke area parkir atau jalan raya? Pasti capek, kaan.. Energi juga berkurang tuh pasti. Haidilao sangat cermat untuk memandang permasalahan ini dan mengambil kesempatan sebagai sebuah marketing strategy. Sekilas seperti 1 permasalahan, tapi Haidilao jeli melihat pain point audience berikutnya berupa ‘rasa lapar’ dan ‘capek’.

Haidilao tidak hanya melihat sebuah ‘pain point’ teman-teman. Tapi perilaku konsumennya juga benar-benar diperhatikan oleh Haidilao.

Fun Fact: Sudah Ada Sejak Konser SM Town

Baik di Garistemu dan Vosfoyer, ternyata experiential marketing Haidilao ini sudah ada bahkan sebelum Coldplay menggelar konser di Jakarta! Mereka berkomentar karena sudah menikmati layanan Haidilao saat konser SM Town di Jakarta September 2023 lalu.

FULLSTOP Branding Agency Indonesia mengakui marketing strategy Haidilao ini patut dipuji. Mengapa?

Selain benar-benar memperhatikan pain point sampai perilaku konsumen, Haidilao juga memberikan experiential marketing yang berkesan bagi siapa saja yang menikmatinya. Sehingga strateginya kali ini mendapat respon dan muncullah interaksi dari audience. Dari interaksi ini, Haidilao juga berhasil mendapatkan feedback bagus berupa permintaan layanan yang sama untuk konser-konser lainnya.

Source: Official Instagram Haidilao Indonesia

Terkenal dengan Special Service

Selain FREE PICK UP yang ditawarkan Haidilao, ternyata Haidilao juga punya beberapa special service yang unik saat pengunjung sedang menunggu pesanan mereka. Melansir dari Nibble, Haidilao dikenal karena memiliki beberapa special service. Untuk pengunjung wanita yang sedang menunggu pesanannya tiba, Haidilao memberikan service hand massage dan nail care. Sedangkan untuk pengunjung pria, akan diberikan service berupa sepatu yang FREE disemir oleh pelayan Haidilao.

Pernah denger tidak sih ada restoran yang memberikan pelayanan mirip seperti Haidilao?

Dari cerita Nibble ini, FULLSTOP Creative Agency Surabaya jadi tidak heran kalau marketing ala Haidilao memang se-epic ini! Secara tidak langsung, Haidilao membangun brand recognitionnya di benak audience sebagai resto Hotpot dengan BEST SERVICE.

Selain itu, yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia suka dari Haidilao adalah keberanian untuk memberikan SERVICE YANG BEDA dari resto Hotpot lainnya. Terkadang untuk mengaplikasikan marketing strategy dan branding strategy memang butuh keberanian perihal ini ya, teman-teman. Apalagi untuk brand recognition biar brand temen-temen berhasil ‘top of mind’.

Branding itu kekuatannya ada pada karakter brand atau brand value itu sendiri. Bagaimana kita sebagai business owner bisa menanamkan value yang diinginkan ke dalam setiap product dan activation yang dilakukan, baik itu marketing, event, ataupun social media activation.

Nah, marketing adalah turunan dari branding. Dari marketing, family business owner seperti teman-teman sekalian bisa menggaungkan brand value yang sudah ada, menjemput bola atau meningkatkan traffic, serta mengajak target audience untuk menjadi customer yang loyal.

Apakah branding strategy dan marketing activation harus benar-benar UNIK dan BERBEDA dari kompetitor?

Hm… tidak juga. Lihat saja Haidilao. Sebenarnya ada banyak sekali resto Hotpot di dunia, apalagi di tempat asal business owner. FULLSTOP sebagai branding agency Indonesia yakin, pasti ada resto Hotpot legendaris yang juga menjadi favorit penduduk sana – entah resto-resto tersebut adalah sebuah family business ataupun franchise. Namun, Haidilao bisa menjadi salah satu resto Hotpot yang sukses karena ketekunan dan konsistensi dalam memperkenalkan Haidilao sebagai resto Hotpot dengan service bak hotel bintang 5. Value ini pun juga bukanlah hal yang 100% baru, karena hotel-hotel bintang 5 dan restoran Western Cuisine juga banyak yang memberikan value ini kepada customer-nya.

Hal ini membuktikan bahwa brand value dan marketing strategy tidak harus 100% berbeda, tidak harus yang PERTAMA di dunia. Well… if you can do that, then it’s great!

Tapi yang terpenting adalah bagaimana teman-teman sebagai family business owner bisa terus konsisten menanamkan brand value tersebut di setiap hal yang dilakukan, baik dari segi bisnis maupun marketing, sehingga menghasilkan integrasi yang PAS dan ditargetkan ke orang-orang yang TEPAT.

Coba teman-teman cek dan evaluasi, apakah family business anda sudah memiliki itu semua?