Merch Hub: Strategi Marketing Terbaru dari Spotify

Siapa yang sehari-sehari selalu dengerin Spotify?

Yap, salah satu audio platform berasal dari Swedia ini memang cukup populer dan telah ada sejak tahun 2006. Didirikan oleh Daniel EK dan Martin Lorentzon, Spotify telah menunjukkan bahwa brand recognitionnya cukup tangguh hingga hari ini.

FULLSTOP Branding Agency Indonesia juga cukup kagum dengan eksistensi Spotify. Lahir dari problem banyaknya lagu-lagu bajakan pada saat itu, kehadiran Spotify bak malaikat pelindung para artis dan memberikan layanan bebas akses streaming lagu bagi siapa saja yang ingin mendengarnya.

Pernah lihat sebuah postingan launching album beberapa artis Indonesia?

Bukankah Spotify menjadi platform yang selalu dihighlight agar penggemarnya bisa bebas streaming lagu baru artis-artis ini? Coba diingat-ingat untuk kalian para Millenials, apakah launching album seperti sekarang ini sama dengan bentuk promo launching album di zaman dulu? Tentu nggak ya, teman-teman. Evolusi media bagi penyanyi berupa Spotify ini tentunya sangat membantu boost awareness penggemar terhadap lagu baru yang dirilisnya.

Melewati lebih dari hampir dua dekade, marketing strategy dan branding strategy Spotify ternyata banyak yang mencuri perhatian FULLSTOP Creative Agency Surabaya lho teman-teman. Nggak hanya Merch Hub-nya ya, beberapa marketing strategy Spotify juga bisa teman-teman UMKM dan family business owner pelajari di brand analysis FULLSTOP kali ini. Sebelum kita kupas lebih dalam soal Merch Hub, ada apa aja sih?

Spotify Wrapped: Membangun User Experience yang Juga Mendekatkan Diri ke Audience

Pasti kalau teman-teman sering streaming podcast atau lagu di Spotify nggak asing dengan Spotify Wrapped!

Akumulasi lagu yang sering kita dengar di Spotify ini, jadi fitur yang selalu dinanti pengguna Spotify. Mengapa? Karena fitur tahunan ini mengingatkan kembali memori selama setahun terakhir, lagu apa yang paling sering kita dengar?

Mengingatkan kembali, mengenang sebuah kejadian merupakan salah satu emotional marketing yang terlibat di dalam salah satu marketing strategy Spotify satu ini. Sebuah frasa atau medium yang dikemas sampai relevan di benak pengguna merupakan marketing strategy yang tentunya efektif mendekatkan Spotify dengan para penggunanya. Melalui Spotify Wrapped, Spotify cukup cerdas untuk mendeliver aktivitas tahunan penggunanya. Spotify memainkan peran seolah Spotify merupakan kekasih yang memperhatikan lagu-lagu kesukaan penggunanya.

Spotify Wrapped nggak hanya dikemas dalam bentuk notifikasi yang menarik, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia Spotify juga menyediakan CTA Button berupa ‘share’ ke semua platform media sosial. Hal inilah yang juga membuat FULLSTOP kagum dengan social media activation yang dilakukan Spotify.

Semakin banyak orang ter-trigger dengan CTA Button satu ini, semakin banyak juga yang ingin mengalami user experience menggunakan Spotify. Tentu saja, team marketing dan brand development Spotify melakukan riset yang mendalam pastinya sebelum aktivasi marketing strategy dan branding strategy ini.

Berangkat dari Spotify Wrapped ini, Merch Hub menjadi the next level of CTA Button setelahnya. Emang gimana sih bentuk Merch Hub yang diumumkan Spotify pada 16 Oktober lalu?

Integrated User-Experience yang Memanjakan Pengguna Spotify & Penyanyi

Source: Jagat Review

Merch Hub ini sebenarnya telah ada di Spotify sejak tahun 2021 lalu. Namun, kali ini Spotify menawarkan user-experience yang berbeda.

Melansir dari Jagat Review, penjualan merchandise di Spotify meningkat saat keluarnya Spotify Wrapped 2022 lalu. Dari lesson-learned ini, Spotify tentu nggak ingin kehilangan peluang emasnya untuk meningkatkan brand awarenessnya. Melalui Spotify Wrapped 2023 yang dirilis akhir November nanti, Spotify ingin para penggunanya bisa langsung memilih merchandise penyanyi kesukaannya.

Mengintegrasikan user-interface seperti ini menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya menjadi nilai plus untuk Spotify. Membuat jalur penggunaan yang cukup efektif sama dengan meningkatkan kemudahan akses bagi penggunanya. Hal inilah yang diperhatikan betul oleh Spotify agar penggunanya juga tetap betah streaming lagu ataupun podcast kesukaannya.

Kalau sebelumnya benefit dari pengguna, sekarang coba kita geser sudut pandangnya sebagai seorang penyanyi atau artis yang menggunakan Spotify.

Dari sisi penyanyi, tentunya jika mereka punya official merchandise yang ingin dibagikan penggemarnya, Merch Hub bisa jadi salah satu solusinya. Jika diibaratkan penjual dan pembeli di sebuah e-commerce, Spotify mengambil titik netral agar tetap win-win solution bagi pengguna maupun bagi artis yang bekerjasama dengannya.

Partnership dapet win-win solution, pengguna juga dapat menikmati win-win solution ini.

Level-Up Fitur Bisa Jadi Marketing Strategy

Apa yang dilakukan Spotify merupakan salah satu contoh pengaplikasian marketing strategy yang menarik untuk bisnis teman-teman. Karena mereka berangkat dari adanya peluang melalui integrated user-experience pada fiturnya.

Peluang bisnis teman-teman nggak hanya datang dari media atau tools saja ya. Apalagi terbatas hanya pada pain point target market dari niche brand teman-teman UMKM dan family business owner. Tapi peluang bisnis ini juga bisa teman-teman mark-up menjadi marketing strategy baru di kemudian hari. Contohnya seperti yang Spotify lakukan ini.

Sama halnya seperti yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia lakukan untuk support marketing strategy di setiap opening Wizzmie. Mulai dari membangun brand awareness karena mengundang antrean sampai menyediakan kanopi, hal ini dilakukan untuk membangun brand recognition Wizzmie yang level-up area antreannya. Sehingga akan tercipta TRUST di benak audience saat antre pesan mie pedas di Wizzmie.

Jika teman-teman membutuhkan partner konsultasi soal pengembangan marketing strategy atau branding strategy, FULLSTOP Creative Agency Surabaya siap membantu! Berpengalaman sejak tahun 2012, FULLSTOP Branding Agency Indonesia akan bantu teman-teman untuk menemukan aplikasi marketing strategy yang sesuai dengan goals masing-masing bisnis.

Kira-kira marketing strategy apalagi yaa yang akan dibedah FULLSTOP berikutnya? Stay tuned terus di Blog FULLSTOP ya!