Social Media is Your Second Personality
Kehadiran social media, secara tidak langsung dapat mengubah cara seseorang dalam memperoleh informasi, berbagi pengalaman, berkomunikasi dengan orang lain, dan juga mengubah cara pandang seseorang terhadap seseorang lainnya. Social media menjadi sebuah platform tersendiri untuk orang lain dapat mengenal lebih jauh siapa diri kita, melalui apa yang kita bagikan di lini massa.
Persepsi tentang siapa diri kita sekarang, bukan saja dapat dilihat dari penampilan fisik setelah bertemu, atau bercakap-cakap dengan orang lain secara langsung. Di era yang serba digital, orang lain dapat secara bebas menilai siapa diri kita dari apa yang kita bagikan di social media, misalnya tulisan yang kita buat di status, Twitter atau blog, bahkan momen yang kita bagikan di Path, atau foto-foto yang kita unggah di Facebook dan Instagram. Lalu apa yang harus kita lakukan agar orang lain dapat melihat diri kita sebagaimana apa yang kita inginkan? Dari sinilah kita dituntut untuk bijak menggunakan sosial media.
Sekarang, semua orang menggunakan social media
Berdasarkan data, pengguna internet di Indonesia berjumlah 132 juta jiwa dan 40% di antaranya adalah pengguna social media aktif. Besar kemungkinan, apa yang kita bagikan di social media dapat dilihat oleh banyak orang, maka dari itu kita harus dapat memilih apa saja konten yang akan kita bagikan ke lini massa. Bahkan tidak jarang, social media milik perseorangan digunakan untuk branding diri mereka sendiri. Di instagram misalnya, beberapa orang mengatur feeds instagram mereka agar terlihat menarik sebagaimana yang mereka inginkan. Sekarang melalui social media, siapa saja bisa melakukan branding, entah itu branding diri mereka sendiri atau branding produk dan lain sebagainya. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap dunia branding di Indonesia.
Buatlah Identitas diri yang jujur
11 detik pertama dari sebuah pertemuan adalah waktu untuk mencitrakan kesan terhadap seseorang. Singkat, namun itulah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menilai orang lain. Dalam menggunakan social media, untuk pertama kali orang akan melihat nama dan foto profil. Maka dari itu gunakan nama asli, atau panggilan yang mudah dibaca dan dikenali serta gunakan foto profil yang menarik, misalnya foto diri kita sendiri agar mudah dikenali dan orang dapat tertarik untuk berteman dengan kita di social media.
Pilih konten apa saja yang akan kita bagikan
Memilih konten apa saja yang seharusnya kita bagikan di social media, apakah dapat dikonsumsi oleh publik atau untuk konsumsi pribadi. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap persepsi orang lain terhadap kita. Bayangkan jika kita terlalu banyak mengumbar sesuatu yang seharusnya menjadi konsumsi pribadi, misalnya terlalu banyak mengeluh tentang tugas-tugas ataupun pekerjaan di kantor. Orang yang menjadi teman dan followers kita di social media akan merasa jenuh dengan apa yang kita bagikan. Berbeda jika kita banyak membagikan hal-hal yang positif, secara tidak langsung kita akan membuat orang lain ikut merasakan aura positif yang kita bagikan.
Dalam dunia bisnis, social media juga berperan dalam membentuk kesan
Tak bisa dipungkiri bahwa social media juga memiliki andil yang cukup besar dalam dunia bisnis, dengan branding yang kuat lewat social media, sebuah bisnis dapat dijalankan. Social media tak ubahnya sebagai cerminan tentang bisnis apa yang sedang kita jalankan, misalnya melalui sebuah website, perusahaan dapat menampilkan semua informasi tentang perusahaan tersebut mulai dari apa yang dikerjakan, portofolio, produk apa yang ditawarkan dan lain sebagainya. Maka dari itu, branding dalam social media sangat penting untuk menciptakan first immpresion dan menarik minat calon klien atau calon customer dalam berbisnis.
Jadi apakah social media FULLSTOPERS sudah mencerminkan pribadi kalian? Kalau belum, inilah saatnya kita melakukan branding untuk mennciptakan kesan yang baik tentang diri kita ataupun bisnis yang sedang kita jalankan. Mudah bukan caranya? Selamat mencoba, dan mari buat branding di Indonesia makin berwarna!