Six and Could Not Have Been Better

Six and Could Not Have Been Better

Posted by Felicia on 04 December 2018

What’s the biggest challenge and why?

Building a team with a clear vision and one goal. Learning to be better than who you are yesterday. Bukan project bukan client, challenge terbesar dalam membangun branding agency justru datang dari tim internal, bagaimana setiap anggota team sadar akan peranannya dan bisa membawa diri ke arah yang lebih baik. To be a better person than who we are yesterday.

Why? Karna generasi ini semakin instan. Semuanya serba cepat, pengennya cepat sukses, cepat menghasilkan, sehingga lupa atau bahkan ignorant tentang apa yang sering saya bahas pada blog-blog sebelumnya – konsistensi dan persistensi. Berkompetisi di dunia branding Indonesia memerlukan 2 hal tersebut, begitu juga kita membangun karakter diri sendiri. Value keuletan, ketekunan itu semakin susah ditanamkan di generasi freshgrad saat ini. Kualitas profesionalitas seorang pekerja semakin menurun.

Jadi apakah tim sekarang ini sudah solid?

We are lucky to have several best people in FULLSTOP, people who are willing to learn for their experience and get better everyday. But overall, we are still working hard to make things better everyday. Di tahun pertama hingga ke 4 kami merintis bisnis di dunia branding Indonesia, masalah tim lebih simple dan tidak sekompleks tahun belakangan, tahun ke lima dan tahun ke enam ini, saya merelakan banyak sekali, puluhan mungkin, anggota tim, surprisingly sebagian besar justru bukan karna kualitas edukasi mereka yang kurang memadai, tetapi karna attitude dan etika kerja yang rendah.  Keinginan cepat naik daun tanpa mengikuti aturan perusahaan, keinginan cepat tenar tanpa kerja keras, dan lain sebagainya.

Apa penyebab lack of manner and attitude tersebut?

Rome was not build in a day. I am a strong believer that everything  in life is built by every single tiny decision we make daily. Tidak ada yang tiba-tiba menjadi sukses, tidak ada yang tiba-tiba jago, semuanya dibangun dan memerlukan perhatian extra. Baik itu brand, ataupun individu. Hanya seberapa cepat kita mencapainya, itu yang akan berbeda, tergantung dari individu masing-masing. Ada anggota tim saya yang extraordinary, mampu menyelesaikan project dengan skill dan multitask yang luar biasa, ada juga yang memerlukan waktu lama untuk berprogress. Pada akhirnya, hard work matters.

Selain itu, persepsi santainya dunia kreatif, kerennya menjadi designer, asyiknya mengembangkan ide, membutakan generasi muda, keinginan mendapatkan networking instan serta project besar dan mentereng, membuat mereka lupa pada disiplin dan kerja keras. Instead of talking about big ideas, why don’t we start making it real? Instead of selling ideas, why don’t we start adding self value to make yourself credible enough to work on an idea? Kami bergerak di dunia kreatif. Tetapi kami adalah sebuah perusahaan, dan layaknya perusahaan lainnya di dunia, kami memiliki SOP dan etika kerja yang wajib ditaati oleh semua anggota perusahaan. Termasuk saya sebagai founder. After,all, FULLSTOP is a company, we are not a playground. We strive to be better as a team.

What’s the best thing about your job?

Progressing.  And watching my team progress. I always tell myself that it is not a matter of good or bad, it is a matter of right or wrong. Kadang saya harus mengambil langkah yang mungkin secara mental melelahkan, menghentikan salah satu tim member misalnya, atau marah besar dan memberi teguran keras. Tapi keputusan itu tetap harus diambil, bukan karna emosi atau ego, tetapi untuk hari esok yang lebih baik. Dan seseorang harus dengan berani mengambil peran nenek sihir dalam semua drama Disney, bukan?  Kadang berat, bahkan mungkin tim kami tidak pernah tahu bahwa sebenarnya di balik setiap keputusan saya, ada kesedihan dan kekecewaan tersendiri. Tetapi banyak keputusan dalam pekerjaan ini yang harus diambil untuk langkah yang lebih baik. Dan saat saya melihat hasilnya, semua keputusan sulit itu terbayar.

What’s the saddest thing then?

Kebodohan. In all aspects of life. Kebodohan dalam mengambil keputusan, kebodohan yang membutakan visi tentang hal yang lebih besar di balik hal-hal kecil yang dihadapi. Kebodohan dalam menentukan langkah dan posisi. Too many people are focusing on NOW  rather than what we are building. Ketidakmampuan menerapkan visi membuat timbilnya hal-hal negatif, bergunjing dan selalu mencacati keputusan apapun, merasa paling benar, lupa diri, merasa hebat, berpikir orang lain tidak tahu atas perbuatan negatifnya, bad intention. Aura-aura negatif yang tidak bermanfaat ini yang sangat disayangkan dalam semua aspek kehidupan, tidak hanya perusahaan, dan sejujurnya, cepat atau lambat, seleksi alam akan terjadi, baik dalam dunia nyata ataupun dalam perusahaan.
It is always heartbreaking to me to work with people who lack vision and understanding; even  worse, with bad intention. Jangan ditanya ada apa tidak, saya yakin setiap leader dan business owner pernah mengalami momen-momen tersebut.

Pesan untuk generasi muda / mungkin orang yang ingin mendirikan agency sendiri?

Always have good intentions. Engage with people with good vibes. Never work only for the money.

Harapan di tahun ke 7?

Every team member, every person finds their own strength and shine. Let’s work together to make the team work at our best, to make Surabaya better, and Indonesia for sure. Whatever the dreams, let’s begin with our own self, and this team!

Last but not least, to never forget every single client that has shaped us. We are honored to have the opportunity to cross paths and work with you. Mari majukan dunia branding Indonesia.

Back To List Blog