Belajar Branding dari Aksi Seru JUMBO ke Sekolah di Indonesia!

Belajar Branding dari Aksi Seru JUMBO ke Sekolah di Indonesia!

Posted by Fullstop Indonesia on 14 April 2025

Sedikit demi sedikit

Engkau akan berteman pahit

Luapkanlah saja bila harus menangis

Anakku, ingatlah semua

Lelah tak akan tersia

Usah kau takut pada keras dunia

Original Soundtrack Film JUMBO yang sedang viral satu ini tentu nggak asing di telinga teman-teman, ya. Saat FULLSTOP Branding Indonesia menulis artikel ini, penonton film animasi JUMBO telah mencapai hingga 3 JUTA! Wowww, FULLSTOP Branding Agency Indonesia sendiri cukup bangga karena film animasi karya anak bangsa dapat menemani libur lebaran anak-anak tahun ini.

Film animasi karya Ryan Adriandhy satu ini menyajikan cerita tentang seorang anak berumur 10 tahun bernama Don. Don merupakan salah satu contoh korban bullying di sekolahnya, dan  ia mempunyai warisan buku dongeng dari orang tuanya yang telah meninggal. Selain di-bully, Don juga bernasib sial karena buku dongeng tersebut sempat dicuri temannya yang iri padanya. Sebelum ia mementaskan cerita pada buku dongeng tersebut pada sebuah pertunjukkan bakat, Don bertemu Meri seorang peri yang membantu Don.

Moral value yang diangkat Ryan Adriandhy ini menurut pandangan FULLSTOP Creative Agency Indonesia bukan hanya bisa jadi hiburan anak-anak, namun juga tentunya dapat menjadi self-awareness para orang tua untuk melindungi anaknya dari lingkungan yang toxic.

Nggak hanya itu saja, kehadiran Oma, sahabat Don pun memberikan banyak moral value hingga meninggalkan pesan dan kesan di benak penonton film animasi Jumbo satu ini. So, apa sih yang sebenarnya bikin FULLSTOP Branding Indonesia tertarik membahas branding analysis dari film animasi satu ini? Penasaran?

Sini-sini simak penjelasan FULLSTOP Branding Agency Surabaya!

Branding Activation & CSR Jumbo ‘Goes to School’

Source: Official Instagram Film Jumbo

Kenapa FULLSTOP Creative Agency Surabaya mention “CSR” (Corporate Social Responsibility) pada sub-headline ini? Menurut FULLSTOP Branding Indonesia, Jumbo “Goes to School” bukan sekadar hanya sebuah branding activation. Special agenda yang dilakukan Visinema Studio (production house film animasi Jumbo) bukan sekadar mengenalkan atau spill sedikit film animasi satu ini.

Namun sosialisasi anti perundungan (anti bullying) menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia seolah menjadi bentuk kepedulian film ini pada kekerasan verbal di masyarakat (terutama di lingkungan sekolah). Di lain sisi, FULLSTOP Creative Agency Indonesia memandang ‘message’ ini sebagai penguatan branding film animasi JUMBO sendiri.

Banyak menyelipkan moral value pada cerita, Visinema Studio seolah juga tetap ingin menyelipkan moral value secara langsung di masyarakat. Menurut FULLSTOP Branding Indonesia apa yang dijalankan Visinema Studio satu ini menunjukkan bahwa niche dari brand atau bisnis kalian tentu juga dapat mengandung moral value untuk dijadikan program CSR.

Terbukti, film animasi satu ini nggak hanya sukses dengan upayanya “lebih dekat” melalui beberapa sekolah, namun juga menjadi inisiator sekolah lainnya untuk mengadakan nonton bareng JUMBO. Contohnya seperti Sekolah dan Komunitas ini. 

View this post on Instagram

A post shared by Visinema (@visinemaid)

Source: Official Instagram Film Jumbo

Di sudut pandang FULLSTOP Branding Agency Surabaya, pendekatan ini bukan sekadar ajakan nonton film, tapi juga kesempatan bagi sekolah menyuarakan moral value yang ada di film satu ini. Sedangkan di kacamata branding strategy, pendekatan ini merupakan strategi yang kuat untuk menjalankan emotional branding. Sehingga, anak-anak nggak hanya diajak untuk menonton film tapi juga merasakan pengalaman yang menyentuh hati melalui penokohan yang juga cukup menarik.

Saat film animasi JUMBO berhasil melibatkan sekolah dan komunitas untuk nonton bareng, maka mengikat interest audience anak-anak juga jadi lebih mudah. Trust orang terhadap film ini juga bertambah (bahkan sebelum benar-benar nonton di bioskop).

Film animasi Jumbo hanyalah salah satu contoh aplikasi sebuah karya agar lebih “relate” atau mengedukasi sekitarnya. Cara ini menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia cukup efektif untuk menjangkau lebih banyak audience jika ditarik menjadi branding strategy.

Bukan Sekadar Film, Tapi Juga User-Generated Content yang LENGKAP!

Melalui film animasi JUMBO, kita semua dapat belajar banyak hal. Terutama, melalui film yang juga dapat menjadi platform untuk melakukan interaksi dengan audience. Siswa siswi di sekolah yang kedatangan para pemain film ini beserta production house yang terlibat, keluarga yang berlibur di Candi Prambanan dan Pantai Indah Kapuk untuk foto bareng Don RAKSASA, serta penonton yang amaze dengan film ini–kesemuanya merupakan cara Visinema Studios serta Ryan Adriandhy mengemas UGC dalam marketing dan branding strategy yang LENGKAP.

Audience bisa terlibat aktif nggak hanya dari cerita di film, atau moral value-nya. Mereka juga langsung mengakses kedekatan Don dimana saja. So, memperhatikan audience nggak sebatas interest saja, dari film ini FULLSTOP Branding Agency Indonesia juga belajar bahwa memposisikan diri sebagai target market juga dapat menentukan sejauh mana kedekatan kita dengan mereka nantinya.

Kira-kira film apa lagi ya yang akan FULLSTOP Branding Indonesia bedah branding strategy-nya? Kalian ada request?

Back To List Blog