
Belajar CSR Menjelang Ramadan dari Lawless Burgerbar
Jika teman-teman UMKM dan family business Surabaya baca artikel FULLSTOP Branding Agency Surabaya berikut, pasti sudah tidak asing dengan CSR. Namun sebelum menjelaskan tentang Corporate Social Responsibility yang dijalankan Lawless Burgerlab, FULLSTOP Creative Agency Surabaya ingin remind sejenak tentang CSR itu sendiri.
CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial dan masyarakat, investor beserta saham-sahamnya. Melalui CSR, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia teman-teman UMKM dan bisnis keluarga Indonesia justru akan mendapatkan peluang untuk menjalankan strategi bisnis lebih luas lagi.
Sama halnya saat FULLSTOP Creative Agency Indonesia tertarik dengan program CSR yang sedang dijalankan Lawless Burgerlab di momen sebelum bulan Ramadhan tiba. Apakah program ini sebuah kebetulan, agar brand awareness juga dapat di-boost oleh Lawless Burgerlab? Peak season pada bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri juga perlu jadi perhatian teman-teman lho agar peluang pasar di season tertentu seperti ini tidak terlewat begitu saja.
Perhatian khusus inilah yang sepertinya dijalankan Lawless Burgerlab dalam program CSRnya bernama “Makan Burger Gratis”. Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, program CSR yang dijalankan per Februari 2025 ini saja sudah mengundang perhatian banyak orang. Bayangkan jika dilanjutkan di bulan Ramadhan.
Berbagi makanan di bulan Ramadhan tentu cukup menjadi kesesuaian audience behavior mayoritas umat Islam di Indonesia. Karena hubungan antara audience behavior dan konsep CSR Lawless Burgerlab ini, FULLSTOP Branding Agency Surabaya jadi penasaran terdapat strategi pemasaran atau branding strategy apa di balik program CSR milik local brand burger satu ini?
Sini-sini kepoin bareng FULLSTOP Creative Agency Indonesia, yuk!
Nama Program CSR “Makan Burger Gratis” yang Mencuri Perhatian
Menamakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan sebutan “Makan Burger Gratis” (MBG), Lawless Burgerlab seolah juga menekankan bahwa niche business-nya memanglah pada seporsi burger.
Yang unik dari nama ini adalah tone-nya yang mengundang interaksi audience. Terlepas dari kebetulan atau tidaknya mempunyai ejaan yang sama dengan program pemerintah, namun menurut FULLSTOP Branding Indonesia nama program Corporate Social Responsibility Lawless Burger cukup click-bait. Selain itu, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia nama program CSR Lawless Burger satu ini juga menguatkan brand voice-nya.
Melansir dari AMD Academy, brand voice merupakan kepribadian sebuah brand dari ejaan (suara), gaya, dan bentuk komunikasinya terhadap audience. Begitu juga yang dilakukan oleh Lawless Burgerlab. Melalui nama program CSRnya “Makan Burger Gratis”, Lawless Burgerlab yang memang memiliki produk utama burger secara tidak langsung juga mengenalkan dirinya sebagai salah satu local brand burger yang peduli pada kondisi masyarakat.
So, menurut FULLSTOP Branding Indonesia memperhatikan brand voice ternyata juga cukup penting agar brand identity teman-teman UMKM dan family business Surabaya tetap pada tempatnya. Nggak hanya itu saja, menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya nama program CSR Lawless Burgerlab ini juga cukup memperhatikan momen yang ada. Diksi ‘berbagi’ menyambut bulan Ramadhan sepertinya juga cukup menguatkan brand voice Lawless Burgerlab untuk menyiapkan peak season tahun ini. Audience behavior saat bulan Ramadhan tentu berbeda dengan bulan lainnya. Sehingga memilih nama program CSR juga tidak ada salahnya untuk mengaitkan dengan interest audience yang ada.
Seasonal Marketing Sebelum Puasa atau Kebetulan Saja?
Seperti penjelasan FULLSTOP Branding Agency Surabaya di part sebelumnya, audience behavior justru menjadi kunci utama sebelum teman-teman UMKM dan bisnis keluarga Indonesia menentukan strategi bisnis yang ada. Pun sama halnya dengan program CSR yang dijalankan Lawless Burgerlab ini.
Kebetulan atau tidak, namun menurut FULLSTOP Branding Indonesia melalui nama dan konsep CSR-nya saja, Lawless Burgerlab berhasil lebih ‘dekat’ dengan audience. Brand image yang dibangun melalui program CSRnya ini, juga menguatkan kesan bahwa Lawless Burgerlab masih relevan jika segmen pasarnya diperluas lagi.
Kepedulian Lawless Burgerlab melalui program “Makan Burger Gratis” juga masih relevan jika digunakan saat bulan Ramadhan nanti. Kesesuaian seperti ini ternyata juga bisa lho teman-teman jadi strategi seasonal marketing di bulan Ramadhan.
Lekat dengan Kegiatan Sosial, Haruskah CSR Berjalan di Momen Ramadan?
Menurut FULLSTOP Creative Agency Indonesia jika kembali lagi ke makna harfiah CSR (Corporate Social Responsibility) sendiri, nggak harus di momen-momen tertentu ya teman-teman. Apalagi sifat yang merujuk pada CSR sendiri lebih fokus pada kegiatan sosial yang dapat dilakukan kapan saja.
Kebetulan saja, atau memang bagian dari strategi bisnis Lawless Burgerlab menjalankannya sebelum bulan Ramadhan tidak bisa menjadi acuan atau patokan untuk kalian lakukan juga ya teman-teman. Boleh melakukan strategi running yang sama, tapi juga tetap sesuaikan dengan goals pengembangan bisnis kalian masing-masing.
Kira-kira local brand apa lagi yang kegiatan CSRnya bakal FULLSTOP Branding Agency Indonesia analisa ya? Stay tuned terus di Blog FULLSTOP Branding Indonesia ya!