How Brand Owner Should Think About Instagram TV (IGTV)
Baru-baru ini ada kabar gembira untuk para content creator di seluruh dunia. Pasalnya, sejak 20 Juni 2018, Instagram telah resmi meluncurkan platform terpisah yang dinamakan Instagram TV (IGTV). Berbeda dengan Instagram, platform termutakhir ini membuat user dapat mengupload video dalam rentang waktu mulai 15 hingga maksimal 60 menit.
IGTV segera disambut antusias oleh banyak user Instagram. Bagaimana tidak? Instagram sendiri memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak. Instagram mengklaim bahwa ada lebih dari 1 miliar penggunanya yang aktif. Tak hanya itu, dibandingkan platform lain, IGTV unggul dalam segi kepraktisan, kemudahan, dan jangkauan audiens yang besar.
Tentu, kehadiran IGTV harus segera FULLSTOPPERS manfaatkan dengan baik sebagai media untuk mengkomunikasikan brand. Namun sebelum itu, apa saja sih yang harus Anda sadari agar dapat memanfaatkan hadirnya platform ini dengan sebaik-baiknya?
Tampilkan konten dengan kualitas terbaik
Sebenarnya, aturan ini tidak hanya berlaku untuk IGTV saja, tetapi juga untuk semua platform. Sebagai seorang brand owner yang profesional, kualitas konten harus jadi prioritas utama. Tidak cuma soal resolusi video saja, melainkan juga originalitas dan kreativitas dalam mengolah konten. Ingat bahwa Instagram merupakan salah satu media social platform yang banyak menyebarkan konten-konten viral. Anda bisa loh memanfaatkan peluang ini.
IGTV berbeda dengan YouTube
Mungkin pertanyaan ini jadi salah satu pertanyaan yang paling banyak diutarakan: apa sih bedanya IGTV dengan YouTube? Perbedaan yang paling mencolok adalah: IGTV mempunyai format full-screen vertical video. Tampilan vertikal ini sengaja dipilih karena sejak awal Instagram memang dibuat untuk user yang senang ber-sosmed ria menggunakan smartphone. Anda bisa sih mengupload video horizontal, tapi tentu hasilnya tidak akan maksimal. Solusinya, Anda dapat berkreasi dengan konten-konten video footage.
Durasi video panjang tidak berarti selalu menarik
Karena bisa jadi video yang terlalu panjang itu malah dianggap membosankan. Di IGTV, user experience yang ditawarkan cenderung jauh lebih simpel. User hanya perlu melakukan swipe ke kiri, kanan, atas, atau bawah untuk melakukan navigasi pada video yang sedang ditonton. Kemudahan ini secara tidak langsung membuat user cepat dalam menyeleksi konten. Mereka bisa langsung meng-swipe video yang dianggap kurang menarik. Maka dari itu, buatlah video dengan durasi yang pas. Membuat video berdurasi kurang dari lima menit adalah yang disarankan.
Kenali siapa audiens Anda
Ini merupakan hal krusial yang wajib diketahui bahkan sebelum Anda memikirkan ingin membuat konten seperti apa. Siapa audiens Anda akan menentukan apa konten yang cocok untuk mereka, apakah nantinya disukai, atau malah tidak disukai. Untungnya, audiens di Instagram dapat diketahui semudah mengecek followers. Anda hanya perlu meluangkan sedikit usaha tambahan untuk memetakan demografi dan melakukan analisis setelahnya.
Jangan lupakan apa tujuan yang sebetulnya ingin dicapai
Sebelum membuat konten, pikirkan kembali apa tujuan yang ingin Anda capai melalui post IGTV. Jika tujuannya bisa diraih dengan post di Instagram atau Stories, sebaiknya Anda tidak membuang waktu dan tenaga. Pastikan tujuan konten yang Anda buat dapat dicapai secara maksimal dengan IGTV. Juga, lebih baik menghindari melakukan ¬reupload konten yang benar-benar sama.
Bagaimana, FULLSTOPPERS? Dengan munculnya IGTV, Anda harus mampu berpikir lebih kreatif agar brand Anda dapat semakin dikenal. Sudah siap membuat konten pertama Anda?