IDEALIS dan EKSIS! Belajar Branding dari 5 Brand Legend Ini (Part 2)

IDEALIS dan EKSIS! Belajar Branding dari 5 Brand Legend Ini (Part 2)

Posted by Fullstop Indonesia on 19 October 2024

Supaya teman-teman UMKM dan family business Surabaya nggak kebingungan karena artikel ini merupakan artikel Part 2, boleh baca dulu Part 1-nya di sini.

Well, lagi-lagi BRAND LEGEND.

Nggak akan bosan FULLSTOP Branding Agency Surabaya di beberapa topik brand analysis akan membahas brand legend. Brand-brand seperti ini penting untuk dipelajari karena mereka mampu mempertahankan brand positioningnya bertahun-tahun. Selain itu, jika telah sampai titik ‘top of mind’, kerennya mereka juga bertahan di posisi nomer 1 untuk varian produk-produk sejenis.

Di part 1, FULLSTOP Creative Agency Indonesia telah membahas kunci sukses dari Lanccelot dan Bodypack yang sekian tahun menjadi brand legend sampai hari ini. Nggak hanya LEGEND, tapi keduanya juga berhasil menyasar pasar internasional lho!

Selain dua brand tersebut, FULLSTOP Branding Agency Surabaya juga sempat bahas Ando sedikit, namun akan dilanjutkan di part ini. Penasaran brand apa lagi yang akan dibahas?

Sini-sini ikuti success story mereka!

  1. Ando

Source: Official YouTube Channel YouTube TV 90an

Terlihat dari iklan jadulnya ini, bandingkan dengan social media activation yang dilakukan Ando hari ini. Perbedaan yang menonjol cukup terlihat ya, teman-teman? Apa yang Ando lakukan menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya juga membuktikan bahwa untuk menjadi brand legend harus cepat adaptable dengan perkembangan zaman yang ada. Nggak hanya idealis dan konsisten dengan strength dan USP, tapi juga diperlukan penyesuaian diri agar brand value teman-teman bisnis keluarga Indonesia juga tetap sampai di tangan yang tepat.

Source: Official Instagram Ando Indonesia

Inilah yang dilakukan Ando saat harus menyasar audience Gen-Z dan generasi Alpha, Ando tetap menyajikan konten-konten yang relate dengan mereka. Activity dua generasi ini dan fungsi varian produk Anda juga di-highlight melalui konten yang disajikan. Sama halnya saat teman-teman UMKM dan bisnis keluarga Indonesia ingin terapkan di bisnis kalian. Terkadang perubahan zaman kesannya merepotkan, dan lebih meribetkan semua planning dari marketing strategy dan branding strategy.

Namun, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia terkadang kita as business owner kurang tanggap dengan perlunya penyesuaian yang cepat dengan perkembangan zaman ini. So, teman-teman UMKM dan family business Surabaya bisa belajar dari gercepnya Ando dalam penyesuaian dirinya ini.

  1. Azarine

Mengawali perjalanannya dengan menawarkan diri menjadi produk spa dan salon, Azarine mulai memperluas jangkauan audience-nya dengan merambah pasar make-up dan skincare di tahun 2015. Berdiri pada tahun 2002, Azarine ternyata membuktikan bahwa branding strategy-nya yang di re-branding dapat bertahan dan bersaing di tengah persaingan yang juga cukup sengit saat ini.

So, apa aja sih yang dilakukan Azarine agar sesukses ini teman-teman?

Source: Official Instagram Azarine

Serupa tapi tak sama dengan langkah Ando, Azarine lebih fokus untuk hire Brand Ambassador dari role model target audiencenya saat ini. Mempercayakan building brand-nya pada Sandy (peserta Clash of Champion), dilakukan Azarine untuk menyasar pasar Gen-Z dan Gen Alpha di era kini.

Nggak hanya Sandy saja, tapi Azarine juga percayakan building brand-nya pada Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, dan Elsa Aura untuk menjangkau lebih banyak audience dari kelompok fans mereka. Social media activation yang dilakukan Azarine juga tetap efektif dijalankan dengan mengedukasi audience tentang jenis-jenis produknya.

  1. Susu Ultra

Berdiri sejak tahun 1950, Ultra Milk terus berkembang di bawah PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. Memakai marketing strategy dengan distribusi penjualan cukup luas (di supermarket sampai toko kelontong), ternyata untuk mempertahankan brand positioningnya, Ultra Milk juga gercep untuk tetap up-to-date dengan perkembangan zaman dan interest audience-nya saat ini.

Nggak hanya itu aja, Ultra Milk juga sejak lama telah memperluas jangkauan audience-nya melalui diferensiasi produk yang beragam. Selain up-size kemasan, Ultra Milk juga menyasar audience anak-anak melalui varian produknya Ultra Mimi. Social media activation yang dilakukan Ultra Milk juga cukup efektif, karena relate secara bahasa copywriting dan interest audience-nya.

Bukan hanya dalam scoop audience saja, tapi marketing strategy menjadi sponsor utama sebuah event dari tur antar kota Sheila On7 juga dilakukan oleh Ultra Milk. Social media activation jalan, branding activation juga jalan deh.

Strategi Brand Legend, Haruskah LEGEND Dulu?

Jawabannya NGGAK ya teman-teman UMKM dan bisnis keluarga Indonesia.

Se-fleksibel itu untuk menjalankan berbagai marketing strategy pun branding strategy.

Tinggal bagaimana goals marketing dan brandingnya, serta penyesuaian aplikasi strategi dengan USP dan strength branding teman-teman.

Kuncinya ada 2 menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya: KONSISTEN dan BERANI.

Keduanya diperlukan teman-teman UMKM dan family business Surabaya agar brand recognition dan positioning kalian juga bertahan dan mudah banget untuk diingat audience.

Coba tebak, adakah client FULLSTOP Branding Agency Indonesia yang telah berdiri 10 tahun ke belakang? Perlu nggak sih FULLSTOP share ke teman-teman perjalanan karirnya?

Back To List Blog