IDEALIS dan EKSIS! Belajar Branding dari 5 Brand Legend Ini (Part 1)

IDEALIS dan EKSIS! Belajar Branding dari 5 Brand Legend Ini (Part 1)

Posted by Fullstop Indonesia on 16 October 2024

Jika teman-teman UMKM dan family business Indonesia sering baca artikel FULLSTOP Branding Agency Indonesia, tentu nggak asing dengan ‘brand legend’ yang sering banget di-highlight. Yap, kali ini FULLSTOP Creative Agency Indonesia juga akan membahas branding strategy dan marketing strategy dari 5 brand legend asli Indonesia yang EKSIS sampai hari ini.

Kenapa sih ‘brand legend’ dibahas terus?

Tentunya alasan FULLSTOP Branding Agency Indonesia konsisten membahas mereka karena kesuksesan mereka dan kepopuleran mereka akan memberikan kita semua lesson-learned. Pengembangan bisnis, perjalanannya, dan strategi yang sedang dijalankan tentu dapat memberikan insight teman-teman family business Surabaya ke depannya.

Contoh, kenapa Aqua bisa sampai berhasil dan menggeser semua pesaingnya? Apa sih kuncian dari top brand ini sampai saat orang menyebut air mineral saja bisa langsung sebut merk ini? Pun sama halnya saat FULLSTOP Creative Agency Indonesia akan membahas 5 brand lokal dan legend di artikel ini.

Kesemuanya telah eksis sejak Gen-Z baru lahir (atau bahkan belum lahir), tentu perjalanan mereka juga akan memberikan inspirasi aplikasi branding strategy dan marketing strategy teman-teman UMKM dan bisnis keluarga Indonesia. Penasaran nggak sih, 5 brand apa aja yang akan dibredel detail oleh FULLSTOP Branding Agency Indonesia kali ini? Yuk kepo-in sampe selesai!

  1. Lanccelot

Source: Official Instagram Lanccelot

Siapa yang sama kayak FULLSTOP Creative Agency Indonesia juga, mengira brand satu ini merupakan brand luar negeri? Hayo ngaku! Melansir dari Merdeka, Lanccelot telah berdiri di Indonesia sejak tahun 2013. Didirikan oleh Dharmawan Tanoto, brand ini juga memulai perjalanannya dengan menjual berbagai varian jam tangan melalui online shop.

Setelah mulai menjual melalui online shop, Dharmawan Tanoto mulai membuka store offline beserta pusat servisnya di Jakarta. Lanccelot yang konsisten bergaya klasik namun tetap eksklusif dan elegan ini nggak hanya merambah pasar Indonesia saja lho teman-teman. Lanccelot juga telah berhasil mencuri perhatian marketi di Turki, Taiwan, Asia dan negara lainnya.

Saking idealisnya dengan konsistensi brand image ini menurut FULLSTOP Branding Surabaya, nggak heran kan kalau Lanccelot bisa sampai dipersepsikan brand luar negeri? Selain itu, sepertinya Dharmawan Tanoto juga idealis dengan target market yang dituju. Sehingga selain brand image-nya bagus, brand positioning yang menentukan harga juga sesuai.

  1. Bodypack

View this post on Instagram

A post shared by BODYPACK (@bodypack)

Source: Official Instagram Bodypack

Brand di bawah naungan PT. Eigerindo Multi Produk ini berdiri sejak tahun 1996. Berangkat dari kejelian Ronny Lukito as a brand owner, Bodypack merupakan sub-company kesekian setelah mendistribusikan tas Exsport dan Eiger.

Bagaimana tidak jeli, menurut FULLSTOP Branding Surabaya Ronny Lukito benar-benar secara telaten membangun bisnis ini dengan memperhatikan kebutuhan audience. Berangkat dari tas sekolah, tas naik gunung, sampai tas untuk kerja, semuanya dipenuhi oleh Bodypack dan sister brand lainnya hingga saat ini brand karya Ronny Lukito juga sukses mencuri hati pasar internasional. Terlihat dari branding strategy-nya melalui social media activation, Bodypack juga dibangun untuk highlight kualitas bahan.

Persaingan yang harus dihadapi Ronny Lukito memang sejak awal terlihat dihadapi dengan cukup bijak. Begitupun saat Bodypack mulai launching varian produk celana dan bajunya. Bodypack juga lebih mengoptimalkan TRUST-nya ke audience dengan menyediakan website khusus belanja online. Menjangkau audience pria, menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya Ronny Lukito bersama Bodypack saat ini menjadi brand fashion pria yang juga cukup populer.

Menurut FULLSTOP Branding Surabaya pelajaran yang dapat teman-teman family business Surabaya ambil dari brand satu ini adalah, konsistensinya untuk merambah target audience yang sama. Sehingga jangkauan audience-pun mudah tertarik karena Bodypack juga menyediakan varian produk selain tas seiring berjalannya waktu.

  1. Ando

Melansir dari SINDONews, brand asal Manado di bawah PT. Halim Jaya Sakti ini telah berdiri sejak tahun 1988. Local brand sepatu dan sandal ini tentunya memiliki tantangan berbeda dengan brand seperti Lanccelot dalam pengembangan bisnisnya.

Tantangan yang FULLSTOP Branding Agency Surabaya maksud ada pada adaptasi terhadap perkembangan teknologi, perubahan media atau tools branding dan marketing yang tentunya perlu juga disesuaikan oleh Ando.

Source: Official YouTube Channel YouTube TV 90an

Terlihat dari iklan jadulnya ini, bandingkan dengan social media activation yang dilakukan Ando hari ini. Perbedaan yang menonjol cukup terlihat ya, teman-teman? Apa yang Ando lakukan menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya juga membuktikan bahwa untuk menjadi brand legend harus cepat adaptable dengan perkembangan zaman yang ada. Nggak hanya idealis dan konsisten dengan strength dan USP, tapi juga diperlukan penyesuaian diri agar brand value teman-teman bisnis keluarga Indonesia juga tetap sampai di tangan yang tepat.

To Be Continue

Brand analysis kali ini sepertinya menurut FULLSTOP Creative Agency Indonesia nggak cukup dijelaskan hanya dalam 1 artikel.

Pembahasan mengenai keberhasilan brand legend selalu memantik banyak pertanyaan:

  1. Apa aja sih yang brand tersebut lakukan sampai audience juga TRUST (dan nggak bosan)?
  2. Mengapa juga brand legend tetap kuat di pasarnya? Selain konsistensi, alasan lainnya apa ya?

Apalagi seperti pembahasan Ando dari iklannya tersebut. Mengapa penyesuaian begitu penting untuk sebuah perkembangan brand?

Stay tuned terus karena akan FULLSTOP Branding Agency Surabaya bahas di part ke-2!

Back To List Blog