3 Poin Affiliate Marketing yang Business Owner WAJIB Tahu!
Era 4.0 saat ini memang menuntut teman-teman UMKM dan family business owner untuk fleksibel dan kreatif mengikuti perkembangan zaman. Salah satu perkembangan marketing strategy yang juga sering digunakan saat ini, Affiliate Marketing.
Melansir dari Glints, Affiliate Marketing merupakan marketing strategy yang dijalankan oleh jasa afiliasi profesional. Promosi dan campaign bisnis teman-teman, akan di-boost oleh influencer atau KOL agar lebih mudah dikenal atau menjangkau target market yang sesuai. Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, affiliate marketing merupakan salah satu marketing strategy yang saat ini cukup efektif untuk menjangkau target market secara online.
Nggak hanya melalui social media platform saja, bahkan dengan affiliate marketing Surabaya juga dapat menjangkau audience melalui website (melalui blogger) yang aktif menulis review produk. Meskipun belum marak dilakukan, namun marketing strategy ini dapat menjadi ide teman-teman bisnis keluarga Indonesia untuk menjalankannya.
Melalui blog atau website, teman-teman juga bisa mengoptimalkan SEO dari keyword campaign yang ada. So, sebenarnya yang dapat dikategorikan sebagai affiliator itu siapa aja sih?
Sebelumnya, siapa di antara teman-teman UMKM dan family business owner yang sudah baca artikel FULLSTOP ini? Pada artikel tersebut, FULLSTOP Creative Agency Surabaya menjelaskan cukup detail perbedaan mendasar antara influencer dan Brand Ambassador (BA). Influencer, blogger, YouTuber, endorser, kesemuanya merupakan orang-orang yang termasuk ke dalam affiliator. Biasanya tim KOL Specialist FULLSTOP Creative Agency Indonesia memfilter para affiliator cukup teliti.
Seperti yang pernah diceritakan FULLSTOP saat mencarikan KOL untuk Wizzmie.
Bukan jumlah followers-nya yang jadi pertimbangan utama.
Bukan juga tingkat kepopuleran seorang influencer yang dapat menentukan keputusan telak sebuah campaign dipromosikan pada mereka.
Apa aja sih yang perlu menjadi perhatian family business Surabaya, saat memilih atau menjalankan affiliate marketing ini? Sini-sini FULLSTOP jelasin!
Jangan Asal Pilih KOL / Influencer
Seperti penjelasan FULLSTOP Creative Agency Surabaya di intro artikel kali ini, memilih KOL bukanlah sebuah proses yang mudah bagi KOL Specialist. Sama halnya saat tim KOL Specialist FULLSTOP mengerjakan projectnya di setiap opening Wizzmie.
Jangan terlena dengan kuantitas ya, teman-teman family business Indonesia.
Kuantitas di sini yang dimaksud FULLSTOP Creative Agency Indonesia bukan hanya dari jumlah followers ya, teman-teman. Tapi juga jumlah viewers konten mereka.
Yang menjadi poin penting untuk memilih KOL atau affiliator ada pada niche yang mereka tawarkan dari personal branding yang dibangun. Selain itu, bagaimana ide kreatif seorang influencer dapat mengemas konten yang sesuai dengan brief tepat sasaran. Dua catatan inilah yang selalu konsisten dilakukan KOL Specialist FULLSTOP Creative Agency Surabaya untuk opening Wizzmie atau sesuai kebutuhan client.
Perhatikan Timing Saat Menggunakannya
Selain perhatian pada filtering KOL dan influencer, teman-teman tentu juga perlu memperhatikan kapan konten perlu diposting oleh mereka.
Misalnya, teman-teman family business Surabaya punya brand food and beverage. Kemudian dalam waktu dekat akan menjalankan promosi khusus. Pada campaign ini, teman-teman butuh di-boost oleh para affiliator. Kapan sebaiknya dijalankan?
Tentu jika teman-teman family business Indonesia pilih di hari-H saat promo berjalan, waktu ini tidak tepat, ya. Jalankan post boost awareness paling tidak H-5 atau H-3 sebelum promo mulai berjalan. Tujuannya apa sih?
Memperhatikan timing tentu bertujuan agar jangkauan audience teman-teman family business Surabaya jadi lebih luas. Semakin cepat teman-teman boost awareness, maka tentu peluang untuk mendapatkan jangkauan audience yang besar juga akan didapat.
Libatkan Goals Marketing Anda
Setiap campaign atau promo tentunya punya goals marketing dan branding yang berbeda-beda. Tentunya teman-teman family business Surabaya cukup perhatian dengan hal ini.
Sebelum pilih affiliator, perhatikan juga apakah cara mereka deliver message di setiap kontennya dapat menyampaikan goals marketing Anda dengan tepat. Jadi, jangan abaikan juga goals marketing Anda saat menjalankan marketing strategy satu ini.
Memilih Affiliator Juga Butuh Research
Nggak hanya branding strategy aja yang perlu research. Sama halnya juga saat teman-teman family business Indonesia menjalankan marketing strategy seperti Affiliator Marketing.
Perlu research niche calon affiliator yang akan dipilih.
Teman-teman juga perlu research seberapa besar engagement yang mereka peroleh, kemudian sesuaikan dengan goals marketing campaign Anda.
Coba teman-teman family business Surabaya tebak, client FULLSTOP yang mana sih yang paling sering menggunakan jasa KOL Specialist di setiap openingnya?