Secuil Pengalaman Kerja di Agency: Bagaimana Rasanya?

Secuil Pengalaman Kerja di Agency: Bagaimana Rasanya?

Posted by Fatur on 08 October 2018

Kalau ditanya ‘kenapa sih kerja di agency?’, jawaban saya mungkin akan klise. Yah, kebetulan saya kuliah di jurusan yang kebanyakan lulusannya memilih bekerja di agency, jadi peluang saya terpapar informasi soal dunia per-agency-an ini otomatis lebih besar ketimbang pekerjaan yang lain.

Tapi kalau ditanya, ‘apa yang saya dapatkan setelah bekerja di agency?’, cerita saya sebagai bagian dari FULLSTOP berikut ini barangkali bisa memberikan view yang baru kepada FULLSTOPPERS semua.

Apa itu agency dan apa tugasnya?

Nah, sebelumnya mari kita ulas dulu mengenai apa itu agency dan apa role-nya. Tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan branding Indonesia (atau bahkan, specifically, branding Surabaya) semakin ramai. Di sinilah agency berperan. FULLSTOP sendiri merupakan creative agency yang menangani branding Surabaya, yang tugas utamanya ialah membantu klien mencapai goalsnya melalui riset, konsultasi, dan maintenance brand secara konsisten.

Be creative 24/7

Being creative is a must! Di agency, Anda dituntut untuk jadi kreatif selama 24 jam per tujuh hari. Yep, ada berbagai macam client dengan berbagai case, goal, dan cara penanganan yang berbeda-beda, jadi Anda harus bisa switching dari satu klien ke klien yang lain. Ada kalanya saya membuat copywriting yang cenderung strict dan maskulin untuk sebuah produk celana dalam. Setelah itu, saya harus mengubah feel agar bisa membuat konten social media yang cute untuk klien lain yang menjual gelato. Bingung, sumpek, buntu ide? Pasti. Apalagi kalau deadline sudah melingkar manis di kalender. Tapi pada akhirnya, inilah yang membuat pekerjaan di agency seru, karena apa yang dilakukan tidak repetitif dan monoton.

Agency life is like riding a roller coaster

Sejujurnya, itulah yang saya rasakan sampai sekarang. Kerja di agency rasanya seperti naik roller coaster. Selalu ada kemungkinan terjadi hal-hal yang tak terduga setiap hari. Kenapa saya pakai analogi menaiki roller coaster? Karena rasanya seperti perlahan-lahan naik ke atas, menunggu waktu untuk terjun ke bawah. Kadang saya merasa takut dan cemas, tapi setelah dipikir lebih jauh, kondisi ini lah yang membuat saya dipaksa belajar untuk selalu punya visi ke depan, selalu punya solusi untuk setiap permasalahan, dan berani membuat keputusan. Kuncinya adalah: saya harus mengubah mindset. Saya mungkin tidak tahu kapan waktunya terjun ke bawah, tapi saya tahu saya pasti akan terjun ke bawah. So, be ready. Anytime.

While you develop your work, the agency also develops you.

Inilah poin yang saya rasakan tetapi dulunya tidak saya sadari. Bagi  seorang profesional, bekerja di agency cocok untuk Anda yang senang mengerjakan hal yang penuh tantangan, yang menuntut Anda untuk selalu berpikir cepat, dan memberi Anda banyak relasi dan wawasan baru.

Namun, bagi yang masih pemula (baca: fresh graduate) seperti saya, bekerja di agency membantu saya membentuk ulang karakter dan menciptakan etos kerja yang baik.

Di agency Anda tidak bekerja sebagai ‘aku’, melainkan sebagai ‘kami’. Hal ini akan membuat Anda belajar untuk mengorganisasi pekerjaan secara efisien, termasuk membuat perencanaan yang matang, mendelegasi tugas, mengerjakan tugas sesuai brief dan deadline, dan melakukan evaluasi setelahnya. Dengan menyadari bahwa apa yang Anda lakukan akan bersinggungan dengan aspek-aspek lain (misal: terlambat merevisi design akan membuat proses produksi juga terlambat), maka Anda akan bekerja dengan lebih hati-hati dan teliti.

Selain itu, saya juga belajar mengontrol emosi saya sendiri. Masuk ke dunia agency benar-benar membuat saya keluar dari zona nyaman, dan jujur bagi saya itu bukan sesuatu yang mudah. Namun, output-nya juga bukan sesuatu yang saya sesali. Saya memang masih terus berproses, dan pada momen-momen tertentu saya merasa bahwa pekerja agency tidak hanya bekerja untuk mengembangkan apa yang jadi tanggung jawabnya, tetapi pekerjaan ini juga membantu membuat mereka berkembang. In a good way.

Bagaimana FULLSTOPPERS? Itu tadi pengalaman saya bekerja di FULLSTOP, salah satu creative agency yang berfokus pada branding Surabaya. Apakah Anda punya pengalaman yang sam

Back To List Blog