Beda Campaign, Beda Headline! Business Owner Wajib Tahu 5 Jenis Headline Ini
Did you know??
Penggunaan headline nggak hanya berlaku untuk konten promosi ya, teman-teman!
Bahkan, untuk tim SEO FULLSTOP Creative Agency sendiri setiap akan posting artikel tentu juga membutuhkan kemampuan menyusun headline yang catchy dan bikin penasaran biar teman-teman juga terpancing untuk mempelajari topik yang sedang dibahas.
Seperti penjelasan Detik yang highlight bahwa penggunaan headline juga dipakai pada judul berita, atau bahkan pada sebuah judul karya fiksi, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia.. headline merupakan judul yang pertama kali dibaca audience. Baik dalam konten digital marketing maupun untuk boost awareness headline tentu menjadi penentu atau biasa disebut dengan “hook” agar target market juga ‘stay’ dengan campaign yang sedang di-boost.
Sama halnya seperti jenis campaign, headline-pun digunakan sesuai dengan goals campaign yang sedang teman-teman jalankan. Jenis ‘selling’ yang juga teman-teman UMKM dan family business owner pilih tentunya juga menentukan perlu menggunakan headline jenis apa.
So, sebenarnya ada berapa jenis headline ya yang dapat teman-teman UMKM dan family business owner pelajari? Yuk, belajar bareng FULLSTOP, Creative Agency Indonesia!
You and I Headline
Membangun kedekatan dengan audience juga penting dalam aplikasi marketing strategy dan branding strategy. Headline jenis ini sangat bermanfaat untuk teman-teman UMKM dan family business owner saat gencar-gencarnya membangun interaksi.
You and I Headline merupakan headline yang menggunakan kata ganti pertama, seolah sedang berbicara dengan audience. Penggunaan kata “Anda” dan “Kamu” biasanya digunakan pada headline jenis ini.
Contoh:
- “FREE Testing untuk Kamu”
- “Special Price untuk Anda!”
Sifat ‘personal’ pada headline ini dapat dimaknai audience bahwa benefit-benefit atau diskon yang ditawarkan memang benar-benar SPECIAL dan untuk mereka saja.
Urgent Headline
Jenis headline kedua ini, digunakan saat teman-teman UMKM dan family business owner ingin audience benar-benar mempelajari offering bukan karena FOMO. Menyertakan urgensi pada headline jenis ini, bertujuan untuk mengajak audience membaca, menyimak, dan memikirkan offering ataupun informasi bisnis sampai akar-akarnya. Sehingga, saat teman-teman akan menggunakan headline ini, sesuaikan juga dengan konteks dari konten yang akan disajikan.
Apakah konteksnya memang ingin audience melihat sampai akhir?
Atau ingin juga audience jadi lebih kenal mendetail product knowledge Anda?
Gunakanlah headline jenis ini! Contoh:
“Mamah Muda WAJIB TAHU! Kenali Usia Anak Mengalami GTM Berikut”
Selective Headline
Headline ini cocok saat teman-teman UMKM dan family business owner sedang boost campaign untuk audience yang juga cukup spesifik. Selective headline digunakan sama halnya saat menggunakan ‘You and I Headline’.
Seolah sedang interaksi dengan audience tertentu, gunakanlah selective headline menggunakan panggilan yang juga ‘user friendly’ di benak audience. Contoh:
“Konsultasi Hari Ini Banyak FREEBIES, Girls!”
Panggilan seperti “Girls”, “Moms”, “Bestie” merupakan contoh panggilan yang dapat teman-teman pakai sesuai dengan target market dari campaign yang sedang berjalan. Headline jenis ini tentu juga berfungsi agar brand awareness teman-teman tetap punya pemerhati yang sesuai.
List Headline
Masih melansir dari Detik, penggunaan angka pada headline menurut penelitian dapat meningkatkan interaksi pembaca hingga sebesar 73%. Terutama saat teman-teman UMKM dan family business owner menggunakan angka ganjil.
Angka yang tertera pada headline lebih mudah mendatangkan atensi karena juga membangun ‘curiosity’. Contoh:
“5 Cara Agar Bumbu Masakmu Awet dan Tahan Lama”
List headline berfungsi saat teman-teman memang ingin target market mengenal USP atay strength, serta informasi product knowledge dari bisnis Anda. Melalui headline ini, tentunya pembaca juga ter-trigger untuk menghitung poin-poin pentingnya supaya tidak terlewat dengan informasi yang ada.
Benefit Headline
Nah jenis headline ini juga cocok saat teman-teman ingin menawarkan benefit tambahan atau bonus dan keuntungan lainnya. Fungsi dari headline ini tentunya untuk mendorong (trigger) audience agar segera membeli atau klik CTA (Call-to-Action) dari campaign yang sedang di-boost.
Headline seperti ini sangat cocok saat teman-teman ingin highlight manfaat atau keuntungan audience menggunakan produk Anda. Contoh:
“3 Keunggulan Nasi Porang yang Bikin Kenyang Lebih Lama!”
Benarkah Headline Penentu Kesuksesan Sebuah Campaign?
Kalau ada pertanyaan seperti ini, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia tidak tepat jika disebut “penentu kesuksesan campaign.” Namun, jika teman-teman ingin menyebut headline sebagai penentu kesuksesan brand awareness, maka FULLSTOP Creative Agency setuju dengan pernyataan ini.
Headline yang bagus akan menyampaikan pesan sesuai dengan brand identity atau brand value. Selain itu headline yang baik juga akan mendeliver campaign dan dapat di-feedback oleh audience. Apalagi headline merupakan komponen campaign yang dilihat pertama kali sebelum konten akan dibaca secara keseluruhan.
Well, bisa tebak nggak sih dari berbagai client FULLSTOP Branding Agency mana di antaranya yang sering modifikasi headline di setiap campaign?