Seberapa Besar Peran Digital Ads untuk Brand Activation?

Seberapa Besar Peran Digital Ads untuk Brand Activation?

Posted by Fullstop Indonesia on 04 September 2024

Sebelum bahas tentang Digital Ads, sepertinya FULLSTOP Branding Agency Indonesia ingin ajak teman-teman UMKM dan family business owner untuk napak tilas sejenak tentang iklan dulu versus iklan sekarang. Perbandingan iklan (advertising) dulu dan sekarang sebenarnya cukup kontras ya, teman-teman.

Dulu, kita sering banget terpapar iklan di koran atau majalah.

Semenjak teknologi lebih berkembang lagi, iklan akhirnya mulai tayang di TV. Selain itu, teman-teman UMKM dan family business owner tentu juga bisa pasang iklan melalui radio. Nggak hanya media massa saja yang jadi marketing tools iklan zaman dulu. Namun tentunya teman-teman juga nggak asing kan dengan iklan di billboard saat perjalanan ke kantor atau hendak pulang kampung seperti ini?

Source: Radar Bali

Tujuan FULLSTOP Creative Agency Surabaya mengajak teman-teman napak tilas jenis iklan zaman dulu agar teman-teman dapat mengenali kembali perjalanan perkembangan advertising di Indonesia. Dari napak tilas ini juga, rasanya kita semua juga sadar bahwa goals iklan sejak dulu sejatinya tidak pernah berubah: BOOST AWARENESS.

Perkembangan teknologi boleh berubah, media marketing dan branding juga tentu berubah. Namun, goals marketing dan branding sejatinya masih sama-sama untuk marketing activation dan branding activation. Well, bahas soal branding activation sebenarnya seberapa besar sih peran digital ads untuk branding activation di era 4.0 seperti sekarang ini?

Yuk analisa bareng FULLSTOP!

Digital Ads vs Traditional Ads

Supaya di part berikutnya teman-teman UMKM dan family business owner lebih mengenal peran digital ads, sebelumnya FULLSTOP Branding Agency Indonesia jadi penasaran dengan perbedaan di antara jenis ads yang disebutkan di intro.

Jika dibedah bersama-sama memang benar goalsnya sama, namun di antara keduanya tentu juga terdapat perbedaan selain dari media, dan placement yang dipakai.

Source: The Media Ant

Melansir dari The Media Ant, perbedaan yang cukup jauh dari Digital Ads dan Traditional Ads ada pada jangkauan, tingkat harga, hasil, dan bentuk komunikasi dari iklan yang disajikan. Kalau dulu teman-teman hanya bisa melihat iklan rokok di billboard jalanan saja, atau iklan mie instan di TV saja, sekarang teman-teman lebih sering menemui iklan seperti ini saat scroll TikTok ataupun Instagram.

Jangkauan dari social media ini tentunya juga jauh lebih luas, nggak hanya pada skala wilayah saja, namun ads teman-teman UMKM dan family business owner juga bisa dijangkau oleh audience internasional. Seperti tim ADSON Fullstop yang support kebutuhan client dengan target market luar negeri, pemetaan audience dan placement yang digunakan tentu dapat menjangkau audience internasional juga.

Selain itu, social media lebih mampu membangun interaksi dengan audience melalui digital ads yang running. Sedangkan dulu, pada traditional ads teman-teman cukup sulit untuk langsung menghubungi contact sebuah brand. Teman-teman tentu hanya dapat menemui sales produk melalui pameran atau stan-stan dan offline store dekat rumah. Sekarang, dengan hadirnya digital ads ketika teman-teman UMKM dan family business owner tertarik dengan sebuah offering promo sebuah brand, tentu kalian bisa langsung cari info lebih lanjut melalui DM Instagram atau Private Message akun brand tersebut kan?

Nggak hanya soal jangkauan dan bentuk interaksi saja yang berbeda, namun dari harga ads tradisional dan digital ads juga cukup berbeda. Traditional ads tentu cukup mahal dan membutuhkan budget besar. Sedangkan digital ads dengan modal Rp 50.000 per hari saja, teman-teman dapat mengatur jangkauan audience promo brand kalian.

Kebayang kan, begitu besarnya peran digital ads untuk sebuah brand activation?

Kemudahan akses baik sebagai target market maupun business owner, serta harga yang ramah di kantong membuat digital ads tentu cukup mempunyai peran yang besar untuk brand activation.

Sama halnya dengan tujuan iklan ditayangkan, semakin masif teman-teman menjalankan digital ads maka semakin besar pula tingkat konversi yang dapat dicapai. Semakin mudah juga audience untuk mengenali brand identity teman-teman.

Penggunaan Digital Ads = Mengenal Audience Behaviour

Selain dari poin-poin perbedaan yang disebutkan di part sebelumnya, digital ads menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya juga lebih mampu menyesuaikan audience behavior masyarakat era digital sekarang ini.

Jika FULLSTOP Branding Agency Indonesia spill sedikit tentang bagaimana digital ads dapat di-customize settingnya, tentu teman-teman UMKM dan family business owner jadi lebih paham dengan alasan ini. Pada digital ads selain teman-teman bisa mengatur lokasi audience, dan ditayangkan melalui fitur social media jenis apa teman-teman juga bisa memetakan audience melalui interest, pekerjaan, dan demografi detail lainnya.

Sehingga, brand awareness yang ingin di-boost teman-teman melalui digital ads tentunya lebih sesuai goals dan terarah pada kategori yang juga tepat.

Seberapa Besar Peran Digital Ads untuk Brand Activation?

Skala besar kecilnya ini menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia pribadi tentu cukup BESAR. Brand activation yang juga dapat teman-teman aplikasikan melalui social media, tentu memerlukan digital ads untuk menjalankannya.

Digital ads tentu juga dapat menjadi penentu seberapa kuat brand recognition teman-teman saat menggunakannya secara rutin? Jangkauan audience yang luas dan otomatis membangun interaksi dengan audience bisa teman-teman lihat dari support FULLSTOP terhadap Wizzmie.

Nggak hanya KOL yang menjalankan brief dari konsep konten atau campaign dari FULLSTOP, namun campaign yang sedang di-highlight ini tentunya juga dapat di-boost melalui digital ads. Marketing strategy ini tentunya juga dapat lebih spesifik menjangkau audience sesuai dengan target market Wizzmie. Beberapa konten opening dan campaign Wizzmie FULLSTOP bantu boost melalui digital ads dan rutin.

Hasilnya?

Tentu bukan berarti keberhasilan Wizzmie hanya murni berasal dari digital ads yang disetting FULLSTOP ya teman-teman. Namun brand activation yang berhasil ini tentu ada juga yang berasal dari digital ads by FULLSTOP.

Intinya teman-teman, digital ads berperan penting dalam boost awareness. Semakin sering teman-teman menggunakan ads ini, maka semakin mudah juga audience mengenali brand kalian.

Selain Wizzmie, klien mana lagi yaa yang di-support digital adsnya oleh FULLSTOP?

Back To List Blog