Le Minerale vs Cleo: Bukan Air Mineral Biasa
Hadir untuk menyaingi Aqua di industri air minum dalam kemasan (AMDK), keduanya saat ini juga sama-sama masih eksis dengan target marketnya masing-masing. Jika merunut dari usia perusahaannya melansir dari Syariah Saham, Cleo ternyata justru lebih legend daripada Le Minerale berdiri pada tahun 2004. Brand air mineral yang berada di bawah naungan PT. Sariguna Primatirta (bernama produk dagang Tanobel Food) ini, ternyata perusahaannya sendiri pun telah didirikan sejak tahun 1988. Baru benar-benar aktif merintis Cleo di tahun 2004.
Sedangkan Le Minerale sendiri, berada di bawah naungan PT. Tirta Fresindo Jaya (anak perusahaan Mayora Indah) dan perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997. Baru mulai mendistribusikan Le Minerale pada tahun 2015, air mineral ini berhasil menjadi top brand dalam persaingan bisnis AMDK hingga hari ini. Sebelum FULLSTOP Branding Agency Indonesia mulai analisa kedua brand ini, penasaran nggak sih dengan perkembangan industri air minum dalam kemasan di Indonesia? Khususnya air mineral.
Pertama kali air mineral diproduksi dan didistribusikan oleh Hendrik Freerk Tillema pria berdarah Belanda di Semarang. Melansir dari Harapan Bunda Purwokerto, melalui perusahaannya PT. Golden Mississipi beliau memproduksi air mineral bermerek dagang Aqua. Aqua benar-benar dijual mulai tahun 1974. Jauh sebelum Cleo dan Le Minerale. Wahh, ternyata industri AMDK di Indonesia sudah melalui perjalanan yang panjang ya, teman-teman. Kembali ke pembahasan inti artikel kali ini, apa sih sebenarnya yang membuat Cleo dan Le Minerale bisa menjadi pesaing berat brand legend-nya Aqua sampai hari ini? Sini-sini analisa branding strategy dan marketing strategy keduanya bareng FULLSTOP Creative Agency!
Lebih Personal dan Easy-to-Use ala Le Minerale
Brand AMDK yang memudahkan distributor untuk mendapatkan kemasan galonnya ini, memang punya tagline #KebaikanMineralTerlindungi yang terus menerus di-boost sehingga popularitas Le Minerale memang terbukti dari mineral terbaik. Memilih pegunungan wilayah Jawa Barat sebagai sumber air mineral pilihan, Le Minerale juga mengemas packaging botol air mineralnya dengan cukup fleksibel.
Source: Official Website Le Minerale
Memberi varian air mineral dalam kemasan dengan ukuran paling easy-to-use, Le Minerale memberikan kemudahan konsumsi bagi target marketnya. Membangun brand identity yang lebih “personal”, Le Minerale juga menawarkan kemasan galon yang cukup mudah didapat. Melalui official store-nya di Shopee, Le Minerale juga menyediakan kemasan galon ukuran 5 liter dan 15 liter agar mudah dipesan sebagai kebutuhan rumah tangga. Bagaimana dengan digital activation-nya?
View this post on Instagram
Source: Official Instagram Le Minerale
Mengedukasi dengan product knowledge yang menguatkan USP, maka branding strategy inilah yang dijalankan oleh Le Minerale. Aktivasi dengan ikut serta dalam event ibu dan anak seperti ini, juga termasuk boost awareness yang menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia cukup efektif untuk mengingat Le Minerale di benak audience-nya.
Menjual Cleo dalam Berbagai Varian
Ambil langkah berbeda dari Le Minerale, secara packaging produk yang ditawarkan Cleo lebih variatif untuk masing-masing target audience-nya yang membutuhkan. Terlihat dari beragam varian produknya di Official Store-nya di Marketplace, Cleo nggak hanya menawarkan kemasan galon, tapi juga terdapat kemasan bundling dan satuan dalam kardus untuk memudahkan audience-nya mengonsumsi dalam berbagai kebutuhan.
Source: Official Shopee Cleo Pure Water
Air mineral dalam kemasan gelas maupun botol, Cleo memberikan stok produknya untuk diperjualbelikan secara grosir. Tentu marketing strategy seperti ini menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia lebih fokus pada percepatan distribusi Cleo karena juga user-friendly menyesuaikan kebutuhan penggunaannya. Penjualan dalam jumlah banyak seperti ini tentu memudahkan penggunaan target market Cleo pada berbagai acara. Pertemuan seperti arisan, pengajian, dan berbagai pertemuan lainnya tentu membutuhkan air mineral dalam jumlah banyak. Dan pain point inilah yang disasar Cleo agar distribusinya juga berjalan dengan cepat.
Le Minerale lebih mengedukasi melalui marketing activation keikutsertaannya melalui event, sedangkan Cleo melakukan hal yang sama namun menyasar target audience yang berbeda. Menjadi sponsor atau partnership sebuah event-event anak muda, Cleo lebih fokus untuk kolaborasi bareng event management konser Sheilaon7 di berbagai kota bertajuk “Tunggu Aku Di”. Konser ini baru saja berlangsung di Samarinda, dan akan diadakan di Makassar sebagai kota berikutnya.
Produk Boleh Sama, Strategi Jelas Beda
Menurut teman-teman UMKM dan family business owner apa yang beda dari marketing strategy dan branding strategy keduanya?
Secara marketing strategy penjualan jelas terlihat berbeda. Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, Cleo lebih fokus pada percepatan distribusi melalui penjualan dalam jumlah banyak. Sedangkan Le Minerale ingin membangun brand image-nya yang memang lebih “personal” dalam kemasan-kemasannya yang juga minimalis. Hal ini juga terlihat dari marketing activation event yang dijalankan keduanya.
Cleo lebih ingin dikenal semua kalangan dengan menjadi sponsorship konser band legend Sheila on 7. Sedangkan Le Minerale melakukan pendekatan untuk memberi informasi product knowledge-nya lebih segmented di kelompok ibu dan anak.
Well, keduanya sama-sama air mineral. Tapi persaingan brand yang menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia cukup sehat ini, sama-sama menyasar target marketnya dengan strategi masing-masing.
Tentunya yang dilakukan Cleo dan Le Minerale juga bisa dilakukan teman-teman UMKM dan family business owner di tengah persaingan pasar yang ada.
Tentunya juga FULLSTOP Creative Agency siap support pengembangan bisnis teman-teman UMKM dan family business owner untuk menjalankan marketing strategy sesuai kebutuhan, ya!