Inovasi Pop-Up Store Adidas Ter-UNIK & Low-Budget. “Jump with D Rose”
Campaign Adidas yang akan dibahas FULLSTOP Branding Agency Indonesia kali ini bukanlah campaign yang baru saja trending, namun campaign ini cukup lawas dengan konsepnya yang menarik. Dijalankan pada tahun 2014 dengan menggaet Derrick Rose (D Rose) sebagai pemain basket agar campaign ini juga mengundang TRUST pada target marketnya, pop-up store unik satu ini cukup menarik untuk dibahas.
Etalase sepatu yang diletakkan di atas jarak area lompat setinggi kisaran 3.000 meter ini juga punya ketentuan untuk dimainkan. Ketentuannya, pemain punya timelapse selama 24 detik saja untuk coba lompat dan ambil sepatu Adidas. Menggunakan Derrick Rose as Key Opinion Leader pada campaign pop-up store ini, semakin menguatkan alasan mengapa pop-up store ini berhasil mendapatkan awareness sangat banyak.
Disebutkan pada Official Video Campaignnya berikut, Adidas menjalankan campaign ini tanpa janji-janji manis yang menggoda, dan tanpa aplikasi teknologi yang juga mengagumkan. Hanya space kecil untuk benar-benar lompat dan mendapatkan salah satu sepatu Adidas yang dipajang. Campaign ini memang membuktikan cara mainnya dengan antrian panjang 8 jam sebelum store ini dibuka. 4 juta pengunjung dalam 10 hari sejak dibuka, hingga permintaan dibukanya pop-up store ini di berbagai negara.
Source: Official Channel YouTube Dan Namkoong
So, apa sih yang bikin pop-up store ini berhasil mendatangkan euforia sebanyak itu? Yuk, pelajari bareng FULLSTOP Creative Agency Surabaya!
Inovasi Experience Marketing yang CERDAS
Berbeda seperti konsep “jualan” pada umumnya, pop-up store yang dikemas Adidas ini, sama sekali tidak terlihat tendensinya untuk berjualan. Seperti penjelasan FULLSTOP Branding Agency Indonesia di intro artikel ini, Adidas seolah justru menyajikan arena permainan “berbeda” untuk penggemar basket atau penggemar Derrick Rose. Dibuka hanya dengan durasi 2 jam saja, campaign ini memang terlihat memberikan limited offering dengan inovasi yang cukup cerdas. Nggak heran kalau mengundang antrian bahkan 8 jam sebelum buka. Selain seolah menjual “arena” yang berbeda, Jump with D Rose juga menawarkan freebies produk yang cukup menggiurkan.
Karena berkonsep seolah arena yang penuh tantangan, FULLSTOP Creative Agency Surabaya juga nggak heran kalau akan mengundang excitement setinggi ini dengan hadiah sepatu gratis setelah berhasil lompat setinggi kurang lebih 3.000 meter. Apalagi jika harga sepatu Adidas ada di range yang lumayan tinggi, tentu marketing strategy seperti ini tentu berhasil mengundang perhatian.
Selain arena tantangan dan freebies produk, satu poin lain yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia perhatikan ada pada jumlah media massa yang tertarik untuk highlight keberadaan pop-up store yang unik ini. Apalagi didukung juga dengan social media activation untuk mengabadikan momen pengunjung di social media menggunakan hashtag #jumpwithdrose.
Adidas benar-benar melakukan digital activation dan branding activation se-cerdas itu lho, teman-teman. Nggak hanya mengundang antrian pengunjung, tapi juga seolah marketing strategy ini menjalankan boost aktivasi hingga menjadi viral marketing dan pembahasan media massa.
Trigger Komunitas atau Pecinta Basket untuk Unjuk Gigi
Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, terkadang keberhasilan marketing strategy nggak hanya dari seberapa jauh sebuah brand menjadi solusi, atau seberapa besar sebuah brand mengenali audience behavior-nya ya teman-teman. Tapi penting juga ketika marketing strategy paham angle goals salesnya nanti akan kemana.
Semakin besar jangkauan audience-nya, maka semakin besar juga peluang brand atau bisnis teman-teman UMKM dan family business owner dikenal banyak orang. Sama halnya saat Adidas mengemas campaign ini. Adidas meletakkan angle goalsnya agar awareness yang didapat nggak hanya mendatangkan atensi secara offline, tapi perlu juga menjadi trending topic secara online.
Selain secara skala media marketing, campaign ini juga dapat mendatangkan atensi dari komunitas pecinta basket untuk mencoba space khusus satu ini. Jika semisal dalam satu wilayah terdapat 5 komunitas dengan jumlah anggota semisal 50 orang per komunitas, bukankah awareness Adidas di benak target marketnya juga makin menguat di satu wilayah tersebut? Pancingan ini diletakkan Adidas pada tantangan yang berlaku saat seseorang mengunjungi pop-up store ini.
So, penting juga ya bagi teman-teman untuk mengukur peluang untuk mendatangkan komunitas atau organisasi terkait dari brand atau bisnis yang sedang dijalankan.
Low Budget Campaign yang Berhasil Bikin Antrean Panjang
Seperti ditegaskan pada video campaignnya, campaign ini benar-benar berjalan tanpa budget promosi besar-besaran. Namun mendatangkan banyak interaksi dari siapapun yang melihat pop-up store kreatif ini.
Well, terkadang marketing strategy atau branding strategy yang teman-teman kreasikan juga dapat dikemas se-efektif dan se-efisien mungkin sehingga tidak perlu budget yang begitu besar kok. Satu poin penting yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia ingin highlight juga bahwa sebuah marketing strategy atau branding strategy yang optimal biasanya tidak begitu rumit saat diaplikasikan. Namun hasilnya seperti yang didapat Adidas.
Media massa berdatangan, tanpa perlu “menjual” pada headline.
Komunitas juga auto penasaran, tanpa perlu memanggil kelompok tertentu untuk promosi.
Pentingnya User-Experience untuk Sebuah Pop-Up Store
Yang dijual Adidas pada pop-up storenya satu ini, bukanlah salah satu sepatu andalannya. Adidas juga sedang tidak menjual sebuah USP dari produknya. Namun yang dijual Adidas hanyalah user-experience dengan “pesan dan kesan” yang cukup memorable.
Bagaimana rasanya lompat dengan batas waktu 24 detik, dengan benefit mendapatkan sepatu GRATIS?
Itulah yang menjadi poin penting Adidas sehingga mendatangkan rasa penasaran yang tinggi dari target marketnya. Selain angle marketing, apalagi ya poin penting yang akan dibahas FULLSTOP Creative Agency Surabaya berikutnya?