Surfing the K-Wave: Trik Hebat Brand Menggetarkan Pasar dengan Marketing ala Korea! (Part 2)
Di artikel sebelumnya FULLSTOP Creative Branding Agency Indonesia telah mengulik penggunaan brand ambassador dari salah satu grup K-Pop terkemuka, EXO, yang memberikan gebrakan besar dalam marketing strategy dan digital marketing yang dilakukan oleh Scarlett. Namun, tentunya FULLSTOP rasa tidak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang social media activation Scarlett.
Alasannya adalah karena social media activation menjadi salah satu ‘MVP’ dalam marketing strategy dan pengaplikasian digital marketing di era digital yang begitu dinamis ini. Dengan menghadirkan diri di platform-platform seperti Instagram dan TikTok, Scarlett berhasil memperluas jangkauan pasar mereka serta memperkuat hubungan dengan potential customer.
Memangnya menggunakan dua social media apakah menguntungkan untuk dunia bisnis?
Sebenarnya FULLSTOP Branding Agency Surabaya sudah pernah membahas terkait keuntungan bisnis dengan memanfaatkan Instagram & TikTok. Tidak ada platform yang lebih unggul karena setiap social media selalu mendukung keberhasilan branding strategy. Setiap brand juga memiliki value masing-masing dan dari sana brand harus paham apa yang ingin dicapai sehingga dapat melakukan branding strategy dan marketing strategy yang baik.
Nah, bentuk marketing strategy di social media itu apa sih?
Yup, jawabannya adalah Konten.
Melansir dari BIGEVO, konten merupakan informasi yang dapat diakses melalui media atau produk elektronik berupa gambar, video, audio, teks dll. Pada Instagram dan TikTok tentunya menunjukkan semua itu dan yang pasti konten sangat penting untuk branding strategy melalui kedua platform tersebut. Ini karena Instagram & TikTok merupakan social media yang fokus pada visual. Jadi, jika kualitas konten nggak bagus maka pesannya juga nggak akan tersampaikan dengan baik.
Kalau begitu bagaimana konten dari Scarlett ya? Yuk intip social media activation mereka!
“Pinned Post” untuk Boost Campaign Awareness
Source: Scarlett’s Instagram
Teman-teman dapat melihat jika Scarlett ‘pinning’ konten post yang me-reveal EXO sebagai BA mereka. Dilansir dari Kreativv, pinned post Instagram mengacu pada menetapkan suatu postingan agar tetap terlihat di bagian atas profil, sehingga memastikan bahwa pengunjung profil Instagram akan langsung melihat postingan tersebut saat pertama kali mengunjungi. FULLSTOP Creative Branding Agency berani mengatakan jika langkah ini merupakan marketing strategy yang bagus. Ini karena Scarlett memaksimalkan eksposur terhadap brand ambassador dan pesan utama yang ingin disampaikan oleh brand. Dengan memprioritaskan konten yang mengungkapkan kerjasama dengan EXO, Scarlett secara efektif meningkatkan brand awareness terhadap Scarlett x EXO serta memperkuat citra brand di mata pengunjung profil mereka di Instagram.
Bukan di Instagram saja, ternyata Scarlett juga menerapkannya di TikTok lho!
Source: Scarlett’s TikTok
Adanya fitur ‘pinned’ yang sama dengan di Instagram membuat Scarlett juga melakukan marketing strategy yang sama pula. Dengan demikian, Scarlett secara konsisten mengintegrasikan branding strategy mereka di berbagai platform social media, meningkatkan eksposur Scarlett x EXO dan memperkuat kesan positif terhadap brand di antara pengikutnya di TikTok. Langkah ini menunjukkan komitmen Scarlett dalam memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan audiensnya melalui reminder pinned post di social media platform official nya.
Lebih Dekat dengan Konten yang Relatable
Source: Scarlett’s Instagram
Feed Instagram di atas merupakan postingan dari 9 Februari - 17 Februari 2024 yang kontennya cukup bervariasi. Mulai dari konten tentang ‘Umroh Bareng Scarlett 2024’, soft selling & hard selling produk hingga behind the scene. Namun, ada satu konten yang menarik perhatian FULLSTOP Branding Agency yaitu yang melibatkatkan EXO Chanyeol.
Source: Scarlett’s Instagram
Konten Reel ini memperlihatkan EXO Chanyeol selaku BA Scarlett yang sedang mempromosikan salah satu produk Scarlett. Dalam konteks ini, kehadiran Chanyeol tidak hanya memberikan eksposur yang besar bagi brand, tetapi juga memperkuat kredibilitas dan daya tarik Scarlett di antara penggemar K-Pop. Dengan memanfaatkan ketenaran dan pengaruh Chanyeol, Scarlett berhasil menciptakan konten yang menarik dan memikat bagi pengikut mereka. Dibuktikan dengan 1.9 juta viewers yang didapat Scarlett dari konten tersebut menjadikan konten ini benar-benar WORK!
Sebenarnya Scarlett tidak hanya membuat konten Reel Chanyeol promosi produk. Tetapi setiap member juga memiliki konten promosi masing-masing hanya saja dalam bentuk gambar dengan produk yang sama seperti yang dipromosikan oleh Chanyeol, yaitu body lotion. Namun, exposure yang didapat tidak lebih tinggi dari Reel Chanyeol. Artinya, konten Reel tersebut berhasil memberikan dimensi yang lebih personal sehingga menghubungkan brand dengan penggemar secara emosional. Dengan demikian, konten Reel ini tidak hanya menjadi elemen penting dalam branding strategy Scarlett, tetapi juga mencerminkan komitmen mereka dalam menghadirkan konten yang relevan dan menarik bagi pengikut mereka di era digital yang terus berkembang pesat ini.
Ngomongin soal Reel, FULLSTOP Creative Branding Agency menemukan fakta bahwa konten Scarlett di Instagram dengan TikTok berbeda lho!
Source: Scarlett’s TikTok
Anyway, jika kita sama-sama mempelajari tentang consumer behaviour pengguna Instagram dan TikTok, FULLSTOP Branding Agency Indonesia setuju dengan branding strategy dan marketing strategy yang dilakukan Scarlett x EXO. Instagram dan TikTok memang perlu treatment yang berbeda saat teman-teman UMKM dan family business owner sedang mengolah marketing strategy untuk campaign tertentu.
Pun sama halnya dengan branding strategy yang teman-teman lakukan, untuk spreading brand awareness dan menguatkan brand recognition. Karena, hal inilah yang dilakukan Scarlett. Scarlett membuat content pillar yang cukup relate dengan algoritma masing-masing social media platform. Scarlett konsisten melakukan content strategy bergantian antara post carousel dan reels (baik untuk promosi campaignnya bersama EXO, maupun memperkuat USP, dan melakukan awareness).
Nggak beda jauh dengan TikTok, dengan adanya fitur TikTok LIVE, Scarlett juga tetap reminder audience untuk stay tune tonton Live di TikTok dengan beragam promo. Begitupun dengan content pillar yang diaplikasikan, Scarlett nggak ingin audiencenya lari gitu aja untuk kenal dengan produk-produk mereka. Beragam bentuk konten product knowledge sering dipost agar ketika target market Scarlett tertarik untuk membeli, CTA konten ini dapat diarahkan langsung untuk berbelanja melalui TikTok Shop x Tokopedia.
Last but Not Least..
Pemanfaatan Instagram & TikTok
Pemanfaatan Instagram & TikTok untuk promosi merupakan pengaplikasian digital marketing yang sangat bagus. Scarlett adalah contoh brand yang berhasil membuat social media activation mereka menjadi pusat perhatian dengan memanfaatkan berbagai fitur dan konten yang relevan. Dengan memprioritaskan penggunaan konten yang melibatkan EXO as brand ambassador, seperti yang terlihat dari pinned post di Instagram, Scarlett berhasil memperkuat citra brand mereka dan meningkatkan brand awareness di antara pengikutnya.
So, tertarik untuk bekerja sama dengan selebriti Korea?