Marketing Strategy Silverqueen di Tengah Persaingan Pasar Cokelat Kekinian

Marketing Strategy Silverqueen di Tengah Persaingan Pasar Cokelat Kekinian

Posted by Fullstop Indonesia on 20 January 2024

Sebentar lagi bulan kasih sayang tiba nih, teman-teman! Kira-kira siapa yang mirip seperti FULLSTOP Branding Agency Indonesia yang mulai mempersiapkan hadiah spesial untuk orang tersayang? Hayooo ngaku!

Valentine identik dengan hadiah dan cokelat. Ngomongin soal cokelat, kayaknya FULLSTOP Creative Agency Surabaya belum pernah melakukan marketing analysis or branding analysis salah satu brand cokelat ternama, ya. So, kali ini FULLSTOP Branding Agency Indonesia ingin mengulik satu brand cokelat ternama Indonesia yang cukup legend juga yaitu, Silverqueen.

Pasti topik ini akan lebih menarik jika teman-teman UMKM dan family business owner penggemar Silverqueen sejak masih bocil. Brand karya dari PT. Petra Food ini ternyata banyak yang masih gagal paham dan mengira brand ini merupakan brand luar. Padahal Silverqueen yang berasal dari Garut, Jawa Barat ini ternyata juga masih satu pengelolaan dengan Delfi dan Ceres.

Pada saat PT. Petra Food mulai berkembeng melansir dari Kata Data, perusahaan yang awalnya bernama NV Ceres ini ternyata pernah memperjuangkan nama produk biscuitsnya bernama Ritz di dekade tahun 1950-an. Biskuit yang sempat diklaim oleh Nabisco Foods ini, tetap berhasil menjadi milik PT. Petra Food saat itu. Setelah kasus tersebut, barulah PT. Petra Food mulai produksi cokelat batangan bernama Silverqueen.

Menariknya, setelah FULLSTOP Creative Agency Surabaya lakukan observasi di Top Brand Award, Silverqueen tetap menjadi TOP Brand sejak 2020-2023 lalu.

Kira-kira apa sih resep rahasia Silverqueen yang ada pada marketing strategy-nya sampai bisa konsisten menjadi Top Brand cokelat batangan? Yuk sini, ikutan FULLSTOP kupas tuntas!

Marketing Strategy Unik di Momen Valentine

Momen Valentine’s Day memang nggak bisa lepas dari cokelat dan hadiah. Di momen inilah Silverqueen juga konsisten untuk menyusun marketing strategy agar goals sales-nya tercapai.

Konsistensi Silverqueen nggak hanya ditunjukkan dari campaign berkala lho, teman-teman. Bahkan agar tetap bisa ‘join the hype’ di momen Valentine, Silverqueen juga menggunakan campaign yang sama seperti tahun 2023 lalu agar brand recognitionnya juga konsisten mudah banget diingat target market dan loyal customer.

Menggunakan campaign #BanyakMaknaCinta , Silverqueen juga menyelipkan Experiential Marketing yang cukup seru. Melalui template personalized message untuk orang-orang tersayang, Silverqueen secara nggak langsung juga membangun Emotional Marketing di benak loyal customernya.

Source: Banyak Makna Cinta - Silverqueen

Hampir mirip dengan marketing strategy GU yang pernah FULLSTOP Branding Agency Indonesia sampaikan, head of marketing Silverqueen sepertinya cukup jeli dan cerdas memanfaatkan marketing strategy seperti ini. Selain ‘join the hype’, tentunya Silverqueen dengan sukses juga dapat mencuri perhatian target marketnya yang ingin memberikan hadiah cokelat ke orang-orang terkasih di momen Valentine.

Distribusi Produk di Lokasi dan Momen yang Tepat

Bayangkan jika Silverqueen hanya tersebar di toko kelontong saja. Apakah brand recognitionnya akan menjadi sepopuler hari ini? Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya sepertinya BELUM TENTU.

Mengapa? Karena sejak #SuperSKWAD masih bocil, Silverqueen masih konsisten memilih singgasana terbaiknya di depan kasir Indomaret, ataupun juga muncul di etalase HERO Supermarket.

Hal ini justru menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia menjadi salah satu marketing strategy Silverqueen yang cukup efektif. Terpampang di etalase toko yang sering orang kunjungi sama halnya dengan saat teman-teman konsisten untuk tetap posting konten setiap hari di Official Account bisnis anda. Awareness seseorang terhadap Silverqueen akan meningkat saat brand ini juga sering muncul di sekitaran audience.

Tendensi membeli cokelat menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya nggak hanya menjadi satu-satunya faktor yang diukur oleh Head of Marketing Silverqueen. Namun mengaplikasikan marketing strategy secara soft-selling dengan sering menampakkan diri di minimarket juga dijadikan peluang agar Silverqueen mudah diingat dan mudah didapat.

Jangkauan audience Silverqueen melalui marketing strategy seperti ini, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia tentu juga semakin meluas karena nggak hanya toko oleh-oleh saja atau toko khusus camilan saja yang disasarnya.

Pernah melihat salah satu brand UMKM yang hanya menjajakan varian produknya di toko oleh-oleh saja? Atau distribusinya sangat dibatasi di kota-kota tertentu atau toko swalayan tertentu?

Inilah yang membuat Silverqueen masih menjadi TOP Brand di antara banyaknya brand lokal cokelat batangan menyaingi brand recognitionnya. Kunci dari TOP Brand seperti yang pernah FULLSTOP Creative Agency Surabaya share di artikel-artikel sebelumnya adalah: KONSISTEN.

Tentu nggak mudah untuk dapat menawarkan produk teman-teman dapat menjadi satu etalase dengan TOP Brand lainnya di minimarket atau swalayan. Namun dengan konsistensi marketing strategy secara distribusi dan mengikuti kebutuhan audience di setiap seasonnya, Silverqueen berhasil menjadi seperti AQUA atau Minyak Kayu Putih.

Lesson-Learned untuk UMKM & Family Business Owner

Marketing strategy Silverqueen yang FULLSTOP share di artikel kali ini lagi-lagi bukan menjadi patokan untuk pengembangan bisnis teman-teman ya.

Namun jika teman-teman yakin dengan USP Product yang dapat digunakan dalam jangka panjang dan cukup mendatangkan banyak penjualan, kunci KONSISTEN seperti TOP Brand dapat dilakukan.

Pelajaran berharga dari konsistensi Silverqueen pada packaging dan campaign seperti inilah yang membuatnya juga lebih mudah dikenali oleh audiencenya.

Kira-kira brand apalagi yang akan FULLSTOP Branding Agency Indonesia analisa marketing strategy-nya? Tetep stay tune di Blog FULLSTOP ya!

Back To List Blog