Janji Jiwa dan Netflix Berkolaborasi, Rilis Menu dari Serial Gadis Kretek

Janji Jiwa dan Netflix Berkolaborasi, Rilis Menu dari Serial Gadis Kretek

Posted by Fullstop Indonesia on 18 November 2023

Serial Netflix yang sedang ‘hype’ berjudul Gadis Kretek ini, baru saja merilis kolaborasinya bersama Janji Jiwa. Mendapatkan rating Top 10 Most Watched di 6 Negara, film yang diadopsi dari buku karya Ratih Kumala ini memang cukup memberikan lesson-learned yang inspiratif bagi siapapun yang menontonnya.

Bercerita tentang seorang pemilik pabrik kretek di tahun 2001 bernama Raja (Ario Bayu) yang ingin bertemu dengan cinta masa lalunya bernama Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), serial Netflix ini merupakan serial original Netflix pertama di Indonesia. Nggak heran kalau serial ini langsung mendapatkan kesempatan tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2023 lalu.

Sebuah karya yang diadaptasi dari buku, biasanya akan melahirkan banyak sudut pandang. Seperti penjelasan FULLSTOP Branding Agency Indonesia saat membahas One Piece yang tayang di Netflix baru-baru ini. Analogi dari sebuah karya yang dapat dinikmati dalam beberapa jenis medium, maka sama halnya dengan sebuah brand yang memperluas target market (penikmatnya) sendiri. Sama halnya saat Gadis Kretek karya Ratih Kumala beralih wahana ini. 

Aktor dan aktris yang berperan memainkan tokoh-tokoh dalam Gadis Kretek juga membuat FULLSTOP Creative Agency Surabaya semakin penasaran untuk menganalisa collaborative marketing antara Netflix dan Janji Jiwa ini. Membahas sedikit sinopsis dari Gadis Kretek, serial yang menceritakan emansipasi wanita dan sejarah kretek (rokok) ini, memberikan pembelajaran juga tentang pengelolaan family business lho, teman-teman!

Dasiyah yang merupakan anak perempuan dari pemilik pabrik rokok Merdeka ini, memiliki seorang adik bernama Rukayah (Tissa Biani). Keberadaan keduanya konon tidak banyak yang mengenal bahwa mereka merupakan anak dari pemilik pabrik rokok Merdeka. Di tengah pencarian Dasiyah oleh Raja yang menyuruh anaknya Lebas (Arya Saloka) dibantu oleh Arum (Putri Marino) untuk menelusuri profile family business ini, alur ceritanya akan menimbulkan persaingan bisnis yang cukup sengit. Wowww, penasaran dengan intrik cinta di tengah-tengah bisnis keluarga rokok ini?

Supaya karya anak bangsa mendapatkan dukungan, tonton selengkapnya di Netflix yuk, teman-teman!

Kembali ke topik utama marketing analysis dari collaborative marketing Janji Jiwa dan Netflix ini, yang membuat FULLSTOP Branding Agency Indonesia kagum adalah sebuah serial Netflix ternyata bisa juga berkolaborasi dengan brand F&B yah teman-teman!

Pertanyaannya, apa sih yang sebenarnya diaplikasikan Janji Jiwa dan Netflix dalam collaborative marketing ini?

Apa hubungannya sebuah minuman dengan cerita serial Netflix?

Sini FULLSTOP jelasin!

Cengkeh & Kretek: Sejarah Indonesia

Melansir dari Marketeers, sebutan ‘kretek’ lahir dari bunyi saat rajangan cengkeh dibakar. Cengkeh merupakan salah satu rempah Indonesia yang juga memiliki perjalanan panjang menjadi komoditas yang cukup kontroversial. Campuran berupa tembakau dan cengkeh menghasilkan kretek ini dikemas oleh Ratih Kumala menjadi cerita yang menarik sehingga buku karyanya saja langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman.

Berangkat dari cengkeh dan kretek, menurut analisa FULLSTOP Creative Agency Surabaya dua hal inilah yang membuat “Gadis Kretek” menjadi menarik untuk dinikmati siapa saja. Mengangkat pembahasan yang cukup erat dengan kekayaan Indonesia, maka tak heran jika Netflix pun berani memutuskan bahwa Gadis Kretek menjadi serial pertamanya di Indonesia. Dari masa lalu, kembali ke masa lalu, maka terdapat emotional marketing bagi siapa saja yang menikmati Gadis Kretek.

Sejarah kekayaan Indonesia ini bagi FULLSTOP Branding Agency Indonesia memang tidak bisa lepas menjadi energi yang menguatkan ingatan seseorang terhadap rempah-rempah di masa penjajahan. Rempah Indonesia menjadi sumber daya alam yang dilirik para penjajah di zamannya. Dari sini saja, baik secara langsung maupun secara alam bawah sadar, Ratih Kumala telah mengaplikasikan emotional marketing pada cerita yang dirangkainya.

Emotional marketing ini kemudian semakin menarik saat dialih wahanakan ke dalam bentuk  film dan sebuah menu minuman. Akan ada banyak ingatan yang hadir saat seseorang membaca atau menonton Gadis Kretek. Akan hadir banyak pula potongan scene yang menarik saat seseorang menikmati Teh Mawar Gadis dan Kopi Gadis Kretek dari Janji Jiwa.

Heightened Senses – Mem-Branding Aroma Untuk Lengkapi Visual Estetik

Pernah sekali FULLSTOP Creative Agency Surabaya mention di artikel ini, bahwa menurut sebuah riset indera penciuman menjadi indera paling kuat di antara panca indera lainnya. So, ketika Gadis Kretek dialih wahanakan ke beberapa jenis medium sastra lain, tentunya justru menjadi kekuatan marketing tersendiri.

Kretek yang merupakan rokok buatan Indonesia dinikmati dengan cara dihirup dan dihembuskan dengan indera penciuman. Asap yang dihasilkan kretek juga akan tercium siapa saja yang menghirupnya.

Lantas apa hubungannya dengan Janji Jiwa yang produknya merupakan segelas kopi? Well… bukankah rokok juga nggak akan jauh dari kehadiran segelas kopi?

Collaborative marketing yang dilakukan Janji Jiwa dan Netflix menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia menjadi marketing strategy yang cukup cerdas. Dari poin-poin strength ini, teman-teman perlu menelaah bahwa terdapat kausalitas yang terbangun menjadi marketing strategy yang cukup kuat. Sehingga saat seseorang menikmati salah satu dari keduanya (varian minuman Janji Jiwa x Gadis Kretek dan menonton serial Gadis Kretek), keduanya akan saling membangun emotional marketing tersendiri seperti selayaknya simbiosis mutualisme.

Janji Jiwa Hadir sebagai Teman dari Gadis Kretek

Sekilas mungkin terlihat niche brand yang berbeda, namun dari segi ‘relate’, maka Netflix dan Janji Jiwa punya hubungan dekat. Pelajaran bagi FULLSTOP Branding Agency Indonesia dari collaborative marketing ini adalah, marketing strategy nggak harus hadir dari USP. Tapi sebuah kata “relate” perlu juga teman-teman hadirkan saat menyusun marketing strategy sebuah collaborative marketing seperti ini.

Dua brand ini menghubungkan kesukaan audience terhadap produk masing-masing untuk dikolaborasikan. So, marketing analysis kali ini membuat FULLSTOP Creative Agency Surabaya mendapatkan insight marketing dengan sudut pandang berbeda. Bahwa, “relate” nggak hanya dimiliki dari target market film / serial yang sedang tayang. Relate bisa juga dibangun dari objek utama sebuah serial dengan produk F&B yang sedang berkolaborasi.

Teman-teman family business owner juga boleh kok meniru collaborative marketing seperti ini. Contohnya salah satu client FULLSTOP Branding Indonesia, Yellow Duckling, yang tahun ini berkolaborasi dengan salah satu brand soft cookies di Surabaya dan menyodorkan variasi unik hampers natal. Different product, different market, tapi IT WORKS!

Ya… yang penting dari collaborative marketing adalah mencari partner yang memiliki visi sama, agreement yang jelas, serta integritas masing-masing business owner supaya tidak terjadi pertikaian bisnis keluarga seperti yang terjadi di Gadis Kretek ya~~

Oops, spoiler alert!

Daripada baca spoiler, yuk tonton Gadis Kretek di Netflix sambil menikmati Teh Mawar Gadis atau Kopi Gadis Kretek untuk mengisi akhir pekan ini!

Lumayan, sekalian healing sejenak sebelum besok Senin full membuat business strategy / marketing activation untuk business / brand teman-teman, hehe~

Back To List Blog