Bing AI vs Chat GPT. Apa Manfaatnya untuk UMKM & Business Owner?

Bing AI vs Chat GPT. Apa Manfaatnya untuk UMKM & Business Owner?

Posted by Fullstop Indonesia on 08 November 2023

Sebelum membahas lebih dalam tentang kemampuan Bing AI yang baru-baru ini cukup viral karena dapat menggambar poster Pixar, sepertinya FULLSTOP Branding Agency Indonesia akan mengajak teman-teman untuk napak tilas sejenak mengenai awal mulanya kemunculan AI ini. 

Source: TINewss

Sebenarnya sejak kapan sih keberadaan AI ini mulai dikenal?

Siapa sih penemu AI dan apa saja sih platform atau fitur di berbagai gadget yang sebenarnya sudah menggunakan AI sejak dulu?

Artificial Intelligence diperkenalkan oleh John McCarthy pada tahun 1956. John McCarthy tidak hanya disebut sebagai Bapak AI, namun beliau juga yang menciptakan istilah Kecerdasan Buatan (AI) ini. Namun kemunculan ide dari Bapak AI ini sempat mengalami perkembangan yang stagnan. Karena saat itu minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi sempat menurun drastis. Pada kondisi seperti itu, orang-orang sempat menyebutnya dengan sebutan ‘Musim Dingin AI’.

Melansir dari Official Website Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara baru pada tahun 2000-an, AI mulai dikembangkan seiring dengan minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi sejak saat itu. Jika diukur dari segi kemampuan, AI sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Menurut Universitas Multimedia Nusantara, AI dibagi dalam 2 jenis:

a. AI Lemah (Weak AI)

Selayaknya virtual assistant, maka kemampuan Weak AI hanya sebatas bergantung pada perintah atau tugas tertentu yang diterimanya.

b. AI Kuat (Strong AI)

Sedangkan untuk AI jenis ini, memiliki kemampuan hingga mencapai kemampuan kognitif manusia. Saat terdapat study case yang diajukan pada AI jenis ini, maka kemampuannya untuk problem solving-pun dapat terpecahkan tanpa perlu bantuan dari manusia.

Dari penjelasan perbedaan jenis AI ini, FULLSTOP Creative Agency Surabaya jadi lebih paham mengenai beberapa fitur ataupun platform yang sebenarnya secara nggak sadar merupakan salah satu jenis AI. Seperti Siri keluaran Apple dan Voice Search serta Google Assistant keluaran Google, ketiganya merupakan salah satu jenis AI yang sudah digunakan oleh banyak orang.

Perbedaan Antara Bing AI & Chat GPT

Sama-sama salah satu teknologi AI, keduanya merupakan salah satu platform AI yang cukup populer akhir-akhir ini. Perbedaan mendasar dari keduanya sebenarnya apa saja sih?

1.  Kemampuan Berdasarkan Waktu

Chat GPT memiliki kemampuan untuk memproses informasi di masa lampau maksimal hanya sampai di tahun 2021. Lebih lama dari tahun tersebut, Chat GPT tidak dapat memprosesnya. Berbeda dengan Bing AI, salah satu teknologi AI ini dapat memproses informasi lebih dalam dan detail sesuai dengan pernyataan atau pertanyaan yang kita kirim untuk Bing AI.

2.  Kemampuan Output 

Seperti pemberitaan yang viral akhir-akhir ini, Bing AI dapat membuat poster Pixar hanya dengan input command berupa teks. Wow canggih sekali ya, kemampuan Bing AI! Berbeda dengan Bing AI, Chat GPT hanya dapat menghasilkan output berupa teks seperti percakapan antara teman-teman dengan AI yang ada pada Chat GPT.

3.  Kemampuan Mengolah Informasi

Pada perbedaan yang ketiga ini, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia hal ini merupakan salah satu branding strategy Microsoft saat mem-build Bing AI. Diletakkan pada Microsoft Edge melalui tab khusus berupa Bing AI Chat, Bing AI dapat mengolah informasi berdasarkan website yang sedang teman-teman browsing.

Sedangkan Chat GPT hanya terbatas saat teman-teman memang menyebutkan sebuah nama Website untuk kemudian Chat GPT akan membantu mendefinisikan dan menjelaskan fungsinya secara umum.

Source: Kompas

Keunggulan Bing AI & Chat GPT untuk UMKM & Family Business Owner

Menurut analisa FULLSTOP Creative Agency Surabaya, keduanya sama-sama memiliki fungsi yang cukup handal saat teman-teman UMKM dan family business owner sedang membangun team atau pun benar-benar masih ‘seumur jagung’ untuk mengembangkan bisnis.

Dari segi kecepatan, keduanya sama-sama dapat membantu secara efisien dan efektif saat cash flow teman-teman masih dalam tahap business development sehingga belum mampu untuk menambah jumlah tenaga kerja. Atau saat teman-teman belum menemukan tenaga kerja yang cukup skillnya, beberapa kemampuan Bing AI dan Chat GPT dapat digunakan untuk membantu workflow yang ada.

Bagaimana pun keduanya tetap memiliki kemampuan yang terbatas dan tidak dapat disamakan dengan kemampuan manusia pada umumnya ya, teman-teman. Keduanya merupakan teknologi AI yang sesekali mampu mendukung bisnis UMKM dan family business owner, namun dalam bidang pekerjaan lainnya akan lebih baik dilakukan oleh manusia secara langsung.

Bahkan menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia, jika teman-teman tertarik menggunakan keduanya, perlu adanya tim Quality Control untuk benar-benar memastikan output dari Bing AI dan Chat GPT sebelum sampai ke tangan konsumen maupun internal bisnis anda.

Kira-kira next artikel FULLSTOP Creative Agency Surabaya akan bahas apa lagi ya?

Stay tuned terus di Blog FULLSTOP untuk dapatkan insight bisnis, brand development serta marketing strategy lainnya ya!

Back To List Blog