Interactive Videotron: Yuk Bedah Keunikan Strategi Marketing Chitato Lite

Apakah Chitato termasuk camilan kesukaanmu, teman-teman?

Kalau iya, kabar baik nih buat kamu. Karena awal September lalu, PT. Indofood Fortuna Makmur (IFM) ini sedang merilis varian Chitato Lite dengan rasa Aburi Seaweed. Aburi dalam bahasa Jepang artinya dipanggang. Dan seaweed sendiri artinya rumput laut. Jadi, Chitato Lite varian baru ini memang berbahan dasar rumput laut yang dipanggang.

Kira-kira gimana ya rasanya?

Apa sih yang bikin FULLSTOP Creative Agency Surabaya gregetan pengen bahas varian baru produk satu ini? Apakah karena sekadar penasaran sama rasanya?

TENTU NGGAK DONG, teman-teman!

Marketing strategy yang dilakukan IFM untuk launchingnya varian baru Chitato Lite ini bikin FULLSTOP Branding Agency Indonesia feel inspired.

Source: Liputan 6

Melansir dari Liputan 6, Head of Marketing IFM Harry Susanto Wibowo mengatakan bahwa, “Videotron merupakan marketing media yang cukup banyak digunakan pasca pandemi Covid-19. Dengan aktivitas jalan-jalan dan keluar rumah yang sudah marak dilakukan, sepertinya membuat interactive videotron Chitato Lite nggak ada salahnya!” Berharap mendapatkan peningkatan brand awareness untuk Chitato Lite, maka jadilah interactive videotron dengan sentuhan story yang cukup kreatif.

Se-kreatif apa sih sampai marketing strategy Chitato Lite ini masuk jadi topik berita beberapa media? Yuk mari lakukan analisa bareng FULLSTOP Creative Agency Surabaya!

Letak Videotron yang Strategis

Selain story-selling yang cukup kreatif, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia, videotron ini sekarang hype dibahas karena pemilihan lokasinya yang juga tepat. Ditayangkan di videotron Mall Sarinah dan Djakarta Theater, interactive videotron ini tentunya dapat mengundang perhatian warga Jakarta yang sedang menunggu lampu hijau menyala. Selain pengendara, videotron ini benar-benar terletak sangat strategis karena terletak di persimpangan trotoar tempat orang sedang jalan santai di sekitar Sarinah atau Djakarta Theater.

Perlu jadi pembelajaran untuk teman-teman UMKM dan family business owner, yah. Bahwa, menentukan branding strategy dan marketing strategy nggak cukup hanya menentukan tentang materi (konten) saja, namun juga mencakup 5W1H dan berkaitan dengan siapa yang akan menontonnya, melihatnya, mendeliver pesan di balik content teman-teman. Di sinilah keberhasilan Chitato Lite dapat terukur.

Nggak hanya menyajikan story yang menarik dengan dua tokoh utama (Lite Man dan Monster Kentang), tapi juga penentuan lokasi yang tepat membuat orang juga tentunya memperhatikan interactive videotron ini sambil menunggu traffic jam atau pun berjalan-jalan di sekitar Sarinah dan Djakarta Theater.

Ide yang Super Kreatif!

Dari sisi konsep dan perencanaannya sudah matang, storyboard videotron iklan Chitato Lite ini juga patut FULLSTOP Branding Agency Indonesia acungi jempol. Mengapa? Karena bisa mengkonsep 2 interactive videotron namun tetap dalam 1 cerita yang sama.

Bukankah konsep seperti ini jarang sekali dibuat?

Benar. Sejauh ini, FULLSTOP Creative Agency Surabaya juga baru melihat videotron dengan ide yang kreatif dari Chitato Lite ini.

Menjadi berbeda dari yang lainnya nggak salah kok, teman-teman. Apalagi saat mengaplikasikan marketing strategy dan branding strategy dari bisnis yang teman-teman UMKM dan family business owner sedang kembangkan. Justru, dari Chitato Lite kita dapat memetik ilmu baru untuk menjangkau lebih banyak audience.

So, boleh-boleh saja mengaplikasikan marketing strategy yang benar-benar BERBEDA.

Re-Call dengan Event Marketing

Marketing strategy dan branding strategy yang disusun oleh IFM, memang nggak main-main teman-teman. Karena mereka memperhatikan betul detail goals campaignnya ini, sama seperti yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia lakukan untuk client-client family business owner dan UMKM di marketing campaign-nya. Selain berani berbeda mengkonsep videotron yang interactive, Chitato Lite juga mengadakan event menarik untuk mendukung marketing activation satu ini!

Acara yang bertujuan untuk mengingatkan kembali awareness audience terhadap interactive videotron Chitato Lite dikemas dalam Car Free Day di MH Thamrin (22 September lalu). Event marketing ini juga dihadiri oleh band J-Rocks. Dalam acara ini, Chitato Lite juga tetap menghadirkan sosok Lite Man dan Monster Kentang di acaranya.

Inilah yang disebut dengan integrated marketing activation.

Tidak hanya sekedar membuat video lalu memasang video tersebut sebagai interactive videotron saja. Tapi ada aksi untuk pull the audience, menarik perhatian target market agar bisa mendapatkan message yang tepat dari marketing campaign yang dijalankan. Yap, sebagai branding agency yang sudah berdiri sejak tahun 2012, FULLSTOP Branding Agency Indonesia mengacungi jempol untuk usaha branding strategy dan marketing strategy yang terintegrasi ala Chitato Lite.

Lesson-Learned yang Bisa Kita Ambil

Sambil belajar ide yang kreatif dari Chitato Lite, coba bareng-bareng sama FULLSTOP Branding Agency Indonesia untuk merenung sejenak. FULLSTOP yakin pasti teman-teman dan family business owner punya pertanyaan yang sama untuk sebuah konsep marketing strategy dan branding strategy yang dilakukan Chitato Lite.

“Apakah konsep seperti ini hanya bisa dilakukan jika bisnis kita sudah settle ya?”

“Kalau skala bisnisku masih UMKM, apa bisa ya melakukan seperti ini?”

Jawaban FULLSTOP Creative Agency Surabaya, “BISA-BISA AJA!”

Marketing strategy dan branding strategy nggak terpatok dengan skala bisnis teman-teman kok. Memang, biaya untuk memasang iklan videotron sendiri sangat besar. Tapi jangkauan yang mampu dihasilkan dari interactive videotron sendiri juga sangatlah luas. Coba hitung saja berapa banyak traffic, seberapa banyak manusia yang melewati dan melihat interactive videotron di area-area strategis. Belum lagi ketika interactive videotron ini dikemas dalam social media activation juga sehingga menambah jangkauan bahkan di luar area yang dituju. Dengan modal beriklan di awal, apabila marketing strategy dikonsep dengan TEPAT dan CERMAT, brand UMKM bisa melejit dan mendapatkan brand awareness yang sangat tinggi. Apalagi, kalau awareness ini juga didukung dengan ketersediaan produk yang merata. Misalnya nih, teman-teman UMKM atau family business owner sudah punya offline store di beberapa titik di area Bundaran HI. Atau kalau di Surabaya, misalnya produk family business Anda ada di area Mayjend Sungkono. Nah, pastikan interactive videotron (atau apa pun marketing tools yang dipakai) berada di area yang sama, agar target audience bisa dengan mudah menemukan brand yang dimaksud. Alhasil, investasi marketing tidak hanya berfungsi sebagai marketing campaign saja, tapi HASILNYA bisa DIRASAKAN secara REAL juga. Dan tentunya, kalau sudah investasi cukup besar untuk interactive videotron, teman-teman family business owner juga harus memastikan kalau produksi siap melayani peningkatan jumlah order ya!

Semua brand, semua produk, semua bisnis, awalnya pasti dari 0 kok.

Dan semuanya memiliki target market masing-masing dan strategi marketing masing-masing.

Apabila brand UMKM atau family business Anda memang sudah siap untuk go big dan produk juga sesuai (seperti Chitato Lite), interactive videotron adalah investasi marketing yang patut dieksplor.

Namun, tidak ada salahnya juga kalau tidak ambil jalur interactive videotron. Ada banyak strategi marketing yang dapat dilakukan juga kok, karena kan semua marketing strategy menyesuaikan brand dan business model masing-masing. Ada social media activation, ada YouTube ads, ada door-to-door sales strategy, dan masih banyak lagi.

Intinya satu. Sesuaikan marketing strategy dengan apa yang dibutuhkan dan SESUAI dengan brand-mu.

Dan cara untuk menemukan strategi itu adalah RESEARCH.

Buat teman-teman family business owner yang sekiranya bingung mau mulai research dari mana, well… lucky you! FULLSTOP Branding Agency Indonesia juga menyediakan jasa brand consultation, yang mana FULLSTOP akan mengulik brand Anda sampai tuntas agar ditemukan celah kebutuhannya. Dan dari situ, FULLSTOP sebagai brand / business consultant akan memberikan business insight, market analysis, dan tentunya branding & marketing strategy yang paling PAS dengan brand teman-teman family business owner sekalian.