Tembus 1.000.000++ Penonton! Yuk Belajar Branding dari Film Petualangan Sherina 2
Setiap manusia, di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya, yang pemberani
Yang mau mengakui
Setiap manusia, di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan
(Lirik Lagu Persahabatan - Sherina)
Hayoooo siapa di antara teman-teman yang baca lirik ini sambil menyanyikannya? Theme song Petualangan Sherina dari film jadulnya sampai film keduanya yang baru rilis 28 September lalu ini, emang nggak asing di telinga kita semua. Mulai dari lagu Persahabatan yang FULLSTOP tuliskan liriknya di awal artikel ini, Lihatlah Lebih Dekat yang liriknya sangat relate dengan kegundahan seluruh umat manusia sepanjang masa, juga bikin film satu ini ‘top of mind’ di benak penontonnya.
Berjarak seminggu dari rilisnya, film ini berhasil mendapatkan 1.000.000++ penonton lho, teman-teman. Ini merupakan prestasi untuk sutradara, produser dan tim yang ikut berperan menggarap film ini. Karena melansir dari Tribun News, capaian film Petualangan Sherina 2 ini menjadi film Indonesia ke-10 yang berhasil mencapai 1.000.000 penonton di 2023.
Wowww, keren nggak sih teman-teman.
Tentunya, sebagai creative agency Indonesia, FULLSTOP Branding Agency Surabaya jadi penasaran nih mengapa rilisnya Petualangan Sherina 2 bisa seheboh ini. Mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat Indonesia itu tidak mudah lho!
So, kenapa ya Petualangan Sherina 2 bisa bikin orang FOMO nontonnya?
Apa sih branding strategy dan marketing strategy yang digunakan tim produksi Petualangan Sherina 2 untuk mendapatkan prestasi ini?
Sini-sini, FULLSTOP Branding Indonesia akan membahas dan menjawab rasa penasaran teman-teman kali inI!
Membangunkan Childhood Memory
23 tahun lalu, film Petualangan Sherina membuat setiap penontonnya punya cerita tersendiri. Mulai dari nonton berkali-kali (karena film ini juga sering tayang di TV saat momen liburan), kemudian mulai dari suka banget dengan Theme Song Petualangan Sherina yang easy listening & cukup relate dengan permasalahan hidup tiap orang. Bahkan latar film Boscha saja bisa langsung dikaitkan dengan film ini.
Petualangan Sherina bagi FULLSTOP Creative Agency Surabaya memang punya tempat spesial di hati para penontonnya. Hal inilah yang menurut FULLSTOP Branding Agency Surabaya, menjadi keberhasilan film ini sampai mendapatkan 1 juta lebih penonton di satu minggu pertama tayang.
Inilah yang jika kita tarik ke marketing strategy disebut dengan experiential marketing. Mengutip dari sebuah jurnal penelitian mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, experiential marketing merupakan marketing strategy yang melakukan pendekatan emosional pada audience. Marketing strategy inilah yang secara tidak langsung dilakukan film Petualangan Sherina 2.
Sama seperti bagaimana Ada Apa Dengan Cinta 2 mendapatkan animo yang tinggi bertahun-tahun setelah rilisnya AADC pertama. Yap, FULLSTOP Branding Indonesia berani berkata bahwa perasaan nostalgia inilah yang menjadi key point dalam experiential marketing.
Menurut FULLSTOP sebagai creative agency Indonesia, strategi Petualangan Sherina 2 lebih meng-highlight untuk ‘membangun ingatan’, baik secara soft-selling maupun hard-selling. Dan Petualangan Sherina 2 berhasil menggunakan marketing strategy ini. Seolah setiap orang punya cerita masing-masing, punya persepsi di benaknya masing-masing tentang Sherina dan Sadam, tentang petualangan apa yang akan terjadi di filmnya yang kedua ini. Melekatnya Petualangan Sherina pada film pertama ini juga mendukung kesuksesan marketing strategy ini.
Hal ini jugalah yang membuat para penggemar Petualangan Sherina ingin produsernya segera menayangkan Petualangan Sherina berikutnya di beberapa tahun ke depan. Film ini juga selalu memunculkan interaksi baik dari penonton lawasnya maupun penggemar barunya. Ini menjadi pertanda kalau sebuah film mendapatkan atensi yang bagus di benak penontonnya.
Cinema Visit di Beberapa Kota
Selain marketing strategy yang menurut FULLSTOP Branding Agency cukup sangat soft-selling, Production House Petualangan Sherina 2 tidak berpuas diri melakukan experiential marketing hanya melalui materi filmnya saja. Mereka tour dari satu kota ke kota lainnya untuk bertemu langsung dengan para penggemar film ini.
Terlihat dari Official Account Instagram Film Petualangan Sherina, dari kota ke kota mulai dari setelah launching sampai hari ini, masih aja ada promosi Cinema Visit seluruh tim produksi, pemain, produser dan sutradara untuk nonton langsung bareng penonton di beberapa bioskop yang ada di seluruh Indonesia. Alhasil, marketing strategy ini juga membangun kedekatan antara pemain dan penonton Petualangan Sherina 2.
Tentunya, cinema visit alias offline marketing strategy ini juga didukung dengan social media activation agar membangun animo masyarakat di kota-kota yang dituju ya!
Merespon Permintaan Audience
Yang menjadi perhatian FULLSTOP Branding Agency, dari awal promosi sampai setelah dirilis, PH film ini konsisten membangun interaksi dengan penonton. Mengintip dari Official Account Instagram Film Petualangan Sherina, mereka merilis film dengan caption Bahasa Indonesia untuk penonton yang mengidap tuna rungu.
Permintaan ini ternyata juga datang dari penggemar mereka yang mengalami tuna rungu lho, teman-teman. Menarik kann?
Source: Official Account Instagram Film Petualangan Sherina
Theme Song ‘Lihatlah Lebih Dekat’ Viral Jadi Backsound Konten ‘Inner Child’
Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
Lihat segalanya, lebih dekat
Dan kau akan mengerti
(Lirik Lagu Lihatlah Lebih Dekat - Sherina)
Source: Detik Health
Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, lagu satu ini memang relatable dan long-lasting. Tidak hanya enak didengarkan ketika kita masih kecil saja, tapi sampai dewasa pun tetap enak didengarkan dan masih relevan hingga sekarang. Alias lagunya can last for a ‘lifetime’ banget. Nah, hal inilah yang membuat experiential marketing Petualangan Sherina 2 berhasil mencapai titik ‘top of mind’. So kalau sudah begini, marketing strategy-nya berjalan langsung combo dengan branding strategy deh!
Top of Mind dan Selalu di Hati
Kesuksesan branding strategy Petualangan Sherina yang pertama, ditambah dengan rasa nostalgia generasi tahun 90an, membuat branding strategy, social media activation, dan marketing strategi untuk Petualangan Sherina 2 makin sukses. Apalagi, branding yang dilakukan sangat konsisten dari dulu hingga sekarang – yaitu membuat film musical yang membangunkan inner child dan memory indah untuk siapa saja yang menontonnya. Paralel dengan branding strategy ini, Petualangan Sherina melakukan social media activation dan marketing strategy yang juga senada dan terintegrasi supaya launching film kedua bisa VIRAL.
Dan buktinya? Petualangan Sherina 2 sukses besar, berhasil menggaet 1 juta penonton dalam 1 minggu saja!
Menurut FULLSTOP Branding Indonesia, inilah yang dinamakan good branding.
Teman-teman, apakah sudah nonton Petualangan Sherina 2?