Gercep Lihat Peluang! Dr. Richard Lee Sukses Dapat 5,5 M di Shopee Live
Shopee Live sepertinya mulai menjadi fitur e-commerce idaman UMKM dan family business owner yang ingin boost sales-nya. Tidak hanya UMKM dan family business owner yang berjuang kejar omset di Shopee. Selebriti pun tidak mau kalah. Terlihat seperti Dr. Richard Lee yang nggak mau kalah dengan hype-nya fitur live streaming sales ini, hingga mendapatkan omset 5,5 M hanya dalam waktu 1,5 jam aja lho teman-teman!
Siapa sih yang nggak pengen dapetin omset milyaran dalam waktu kurang dari 2 jam???
Tentunya kalau FULLSTOP Branding Agency Indonesia, kita sebagai creative agency juga pasti MAU BANGET! Tapi sayangnya, service di FULLSTOP adalah jasa, bukan produk yang bisa dijual belikan di platform marketplace digital seperti Shopee. Jadi, the best we can do adalah membantu UMKM dan family business owner untuk kejar mimpi raih omset jutaan tiap kali LIVE.
Nah, FULLSTOP sebagai Creative Agency Surabaya tentunya selalu menganalisa trend jualan via livestream yang lagi hype ini. Dan di konteks ini, FULLSTOP Branding Indonesia penasaran bagaimana Dr. Richard Lee bisa sesukses ini.
Ternyata, selain meningkatnya animo masyarakat terhadap budaya shopping menggunakan Shopee Live, Dr. Richard Lee sepertinya juga selalu sukses dengan personal branding yang menyelipkan marketing strategy-nya dalam berbisnis online. Coba sebelum membahas lebih dalam tentang branding strategy dan marketing strategy yang Dr. Richard Lee bangun, yuk coba ingat-ingat. Sejak kapan sih Dr. Richard Lee ini mulai viral?
Pasti banyak yang menjawab saat momen Inara berseteru dengan Virgoun?
Padahal jika diperhatikan, dokter kecantikan yang selalu mengedukasi ini nggak pernah bosen untuk bocorkan marketing strategy-nya bersamaan dengan membangun personal branding para Brand Ambassador-nya seperti Koh Dennis Lim, Inge Anugrah, Hotman Paris dan Paris Pernandes.
Hal inilah yang justru membuat FULLSTOP Branding Agency Indonesia jadi gemas ingin membahas kecerdasan beliau.
Sebenarnya bagaimana sih branding strategy dan marketing strategy yang bisa teman-teman pelajari dari Dr. Richard Lee?
Strategi Bisnis yang Cerdas Ala Dr. Richard Lee
Melansir dari CNBC Indonesia, keberhasilan Dr. Richard Lee dalam berjualan melalui Shopee Live ternyata juga pernah ia raih saat momen 8.8 Grand Beauty & Fashion Festival. Saat itu Dr. Richard Lee berhasil meraih omset sebanyak 8 M dalam waktu 2,5 jam aja!
Wow pencapaian yang luar biasa, bukan?
Seperti belajar dari pengalaman, di momen 9.9 Super Shopping Day, meskipun secara nominal omset lebih kecil, namun bayangkan jika Dr. Richard Lee dalam waktu kurang dari 2 jam selalu mendapatkan omset sebesar 5 M? Live streaming 3 jam sudah mendapatkan omset sebesar 11 M? Omset impian sejuta umat nggak sih?
Memang secara nggak langsung jika dianalisa, keberhasilan ini juga nggak bisa lepas dari marketing strategy yang ditawarkan Shopee berupa GRATIS ONGKIR dan Diskon 50% saat berbelanja via Shopee Live. Tapi, selain platform yang mendukung, coba kita lihat lebih dekat pada marketing strategy dan branding strategy yang dibangun Dr. Richard Lee sebagai pebisnis yang menggunakan Shopee Live.
Membangun personal branding-nya sebagai dokter kecantikan yang selalu highlight topik bahan-bahan skincare, membuatnya berhasil menjadi ‘top of mind’ bagi pangsa pasar per-skincare-an. Menyinggung brand-brand yang nggak seharusnya lolos BPOM, membuat dokter satu ini semakin populer. Meskipun review skincare yang dilakukannya diawali kasus dengan salah satu artis kondang, namun Dr. Richard Lee sepertinya banyak belajar dari kegagalannya di tahun 2021 tersebut.
Ngomongin soal lesson-learned yang dibangunnya, menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia, Dr. Richard Lee cukup cerdas untuk membangun personal brandingnya sebagai pebisnis di bidang kecantikan yang cukup handal. Dr. Richard Lee secara sadar atau nggak sadar, sering banget lho spill-spill analisa mendalamnya terhadap marketing strategy yang dilakukannya.
Contohnya saat Dr. Richard Lee mulai menggaet brand ambassador dari kalangan selebriti yang sedang hangat diperbincangkan. Melansir dari Tribun Jambi, alasannya memilih Inge Anugrah sebagai Direktur Marketing di perusahaannya adalah karena ia melihat pendidikan Inge yang cukup kompeten untuk menjabat posisi tersebut. S1 di Kanada, S2 di Australia, Dr. Richard Lee menyayangkan jika tidak memberikan seorang Inge kesempatan emas untuk berkarya di PT. Athena Group Industry.
Di samping karena pendidikan, Dr. Richard Lee secara terbuka membangun personal branding Inge sebagai seorang ibu yang sebelumnya rela mengabdikan diri untuk suami dan anak-anaknya selama ini. Dari sini Dr. Richard Lee terharu karena teringat dengan perjuangan ibunya. Karena saat itu Inge juga sedang dalam proses cerai dengan suaminya, jadi empati yang terbangun ini pas sekali untuk diaktualisasikan pada Inge.
Apa sih yang sebenarnya dirancang oleh Dr. Richard Lee dalam branding strategy dan marketing strategy nya ini?
Kalau FULLSTOP Creative Agency Surabaya analisa, Dr. Richard Lee selalu konsisten untuk membangun story telling pada personal branding BA dan selebritis yang dipilih menjadi timnya. Nggak sembarangan ‘bercerita’, Dr. Richard Lee juga cukup jeli untuk mengaitkan pain point yang dialami talentnya dengan kebutuhan target market bisnisnya. Seperti cerita yang dialami Inge, empati yang dihadirkan cukup membuat hati seseorang juga tergerak. Seorang wanita, seorang ibu dan seorang istri yang sedang mengalami masalah ekonomi dan keluarga, sepertinya nggak jauh-jauh dari pain point dari target market bisnisnya.
Dari sini juga, Dr. Richard Lee secara soft-selling membangun personal brandingnya lho teman-teman. Oleh karena itu, di momen Shopee Live 8.8 & 9.9 kemarin, Dr. Richard Lee selalu berhasil tembus omset miliaran. Strateginya sudah ia lakukan bahkan sebelum boost sales kemarin kok! Nggak heran Dr. Richard Lee selalu berhasil membangun atensi, karena branding strategy dan marketing strategy yang dilakukannya benar-benar rapi.
Shopee Live Mulai Menyaingi TikTok Live
Meskipun TikTok Live lebih dulu menggemparkan para UMKM dan family business owner, tapi Shopee Live hari ini sepertinya lebih diminati.
Melansir dari CNBC Indonesia yang juga mengutip dari riset Populix, Shopee menduduki peringkat pertama dalam mencatatkan pasar nilai transaksi terbesar sebanyak 54%, yang berada jauh di atas TikTok Live (31%).
Mengapa ya, hal ini bisa terjadi?
Menurut FULLSTOP Creative Agency Surabaya, hal ini karena Shopee lebih shopping-friendly bagi target marketnya. E-commerce satu ini tentunya punya ruang yang lebih luas untuk mendapatkan atensi target market di momen-momen FLASH SALE tanggal kembar. Apalagi sekarang, platform Shopee juga lagi bakar uang untuk boost marketing Shopee LIVE, mulai dari iklan di YouTube, iklan di televisi, endorsement dari berbagai selebriti tanah air, hingga bakar uang memberikan subsidi diskon untuk para seller yang melakukan Shopee LIVE.
Berbeda dengan TikTok, yang mana platform social media satu ini sedang membelokkan setir business strategy untuk sisa tahun 2023 ini. Akan FULLSTOP bahas lebih lanjut di bulan depan tentang business strategy TikTok kedepannya.
So, Kapan Sebaiknya Menggunakan Shopee Live?
Seperti biasanya, FULLSTOP Branding Agency Indonesia nggak pernah klaim standard marketing strategy ataupun branding strategy yang dishare sejauh ini.
Sama halnya dengan penggunaan Shopee Live. Mengatur jadwal live streaming sales biasanya tim KOL Management FULLSTOP atur sesuai dengan tingkat engagement dari LIVE brand clients sendiri. Begitupun untuk teman-teman UMKM dan family business owner, setiap target market akan membangun budaya konsumennya sendiri-sendiri.
Yang penting jangan lupa research dan lakukan evaluasi secara berkala seperti lesson-learned yang bisa kita simak dari Dr. Richard Lee hari ini.
Tetap semangat dan jangan pernah nyerah di satu trial-error saja yaa teman-teman!