Menu Viral Juni 2023: The REAL Cheeseburger by Burger King Thailand
Siapa nih di antara kalian cheesy lovers yang sekarang ngidam ‘The Real Cheeseburger’ ala Burger King Thailand ini? Gara-gara viral di social media sampai di Indonesia, alhasil banyak foodies yang jadi pingin ikut cobain menu unik cheeseburger satu ini.
Sayangnya, menu baru di Burger King Thailand ini nggak bisa dinikmati juga di Indonesia… sedih banget ya guys.
Buat teman-teman yang belum tahu, jadi The Real Cheeseburger ini benar-benar berbeda dari cheeseburger yang kita sering temui sebelumnya. Kalau cheeseburger kan normalnya masih ada beef patty gitu kan ya, di gerai franchise fast food manapun baik Burger King Indonesia, Amerika, atau franchise lain seperti McDonald pun, akan menyajikan tipe cheeseburger yang sama. Uniknya, menu viral THE REAL CHEESEBURGER dari Thailand ini memang benar-benar hanya berisi 20 potongan keju! Bukan hanya produknya saja yang keren dan ada unique selling point. Product tagline “The Real Cheeseburger” pun juga dikemas dengan sangat apik oleh tim marketing strategy Burger King Thailand hingga membuat siapa saja yang membacanya jadi makin penasaran dan mempertanyakan:
“Lho memang sebelumnya bukan cheeseburger yang asli?”
“Lantas yang asli seperti apa??”
Saking viralnya menu baru Burger King ini, ternyata banyak penikmat burger di luar Thailand sampai rela merogoh kocek untuk merasakan ‘the real cheeseburger’. Tidak tanggung-tanggung, yang masih memesan Extra Cheese aja juga ada lho!
Gila banget nggak sih?
Makan keju jatah 1 tahun tuh kayaknya, hehehe…
Viralnya produk keluaran Burger King Thailand kali ini tentunya membuat FULLSTOP Branding Indonesia sebagai creative agency asal Surabaya jadi penasaran nih. Dari beberapa sumber yang telah diriset oleh tim FULLSTOP Branding Agency Indonesia, sebagian berpendapat bahwa menu ini memang sengaja di-launching agar Burger King viral. Hmm… tapi apakah 100% intensinya hanya agar jadi viral saja?
Apakah teman-teman setuju The Real Cheeseburger keluaran Burger King Thailand hanyalah strategy marketing tools supaya ramai diperbincangkan di social media?
Well, kalau FULLSTOP sih, dari sudut pandang branding agency nih ya, sepertinya sedikit nggak setuju ya dengan statement The Real Cheeseburger ini dikeluarkan dengan tujuan marketing strategy biar viral saja.
Mengapa?
Tentunya, menentukan sebuah branding strategy dan marketing strategy nggak boleh asal-asalan dan main tebak-tebakan. Dan FULLSTOP Branding Agency Indonesia yakin, Burger King Thailand tidak bodoh. Tidak mungkin mereka menjalankan marketing strategy hanya demi konten viral saja, tapi pasti ada alasan dibaliknya, dan oleh karena itu, marketing strategy yang dijalankan untuk boost product awareness adalah dengan menjadi viral.
Bingung ya?
Nah biar makin paham nih sama apa yang dilakukan secara cerdas oleh tim marketing strategy Burger King Thailand, yuk kita mulai analisa branding strategy dan marketing strategy-nya!
Preferensi Konsumen yang Selalu Dinamis
Menurut Christopher Richie Rahardjo dalam penelitiannya, perilaku dan preferensi konsumen dapat berubah dari waktu ke waktu, dan pertumbuhan industri makanan dan minuman dipengaruhi oleh perubahan preferensi pelanggan yang cepat.
Begitupun dengan skala seseorang tertarik untuk makan burger, kan?
Saat memesan aneka macam burger di Burger King dengan varian isinya yang sangat beragam, tentunya preferensi pelanggannya pun dapat berubah-ubah seiring dengan perkembangan industri F&B sendiri.
Source: Lifestyle Asia
Hal inilah yang kemungkinan menjadi pertimbangan Burger King menawarkan ‘The Real Cheeseburger’ di tengah-tengah varian burger pada umumnya. Marketing strategy yang juga merupakan branding strategy ini tentunya disusun oleh tim marketing dan brand development Burger King dengan sangat detail. Untuk mengembalikan brand recognitionnya sebagai F&B yang fokus dengan menu Burger, muncullah menu baru satu ini.
Mengutip juga dari penelitian Kamanda Tri Gumelar et. al dalam penelitiannya yang juga mengutip Kotler & Keller, bahwa tugas marketing bukanlah mencari pelanggan yang tepat untuk suatu produk. Tugas marketing ada pada menemukan produk yang tepat untuk pelanggan. Spesifik memilih isian keju, tentunya seperti yang FULLSTOP Creative Agency Surabaya katakan sejak awal, secara tidak langsung menu baru ini ditujukan untuk mereka penyuka keju. Agar tetap menarik di mata mereka penyuka burger (bukan keju), Burger King dengan cermat benar-benar tidak menambahkan jenis isian lain selain keju.
Hal ini pula yang membuat penggemar burger jadi tertarik dengan rasa dari menu baru Burger King Thailand satu ini. Marketing strategynya tetap memperhatikan pain point dan problem para penyuka keju, branding strategynya berhasil mendapatkan awareness juga. Bonusnya, Burger King mendapat viral marketing melalui social media.
Marketing Campaign di Thailand: Tujuan Utama Para Turis
Sesuai dengan data dari ASEAN Stats Data Portal, selama tahun 2015-2020 Thailand menjadi negara di ASEAN dengan kunjungan turis terbanyak dibandingkan negara-negara lain
Source: ASEAN Stats Data Portal
Inilah salah satu alasan mengapa produk viral THE REAL CHEESEBURGER secara eksklusif hanya dikeluarkan di Burger King Thailand saja. Tidak ada satu pun burger full keju di Amerika Serikat, di Eropa, atau negara Asia lainnya. Hanya Thailand.
Dan buktinya.. Market research yang dilakukan oleh tim marketing strategy Burger King membuahkan hasil yang memuaskan. Tidak hanya orang lokal saja yang menggandrungi The Real Cheeseburger viral ini, tapi turis mancanegara pun juga mencari-cari menu unik yang ramai di social media satu ini. Bahkan beberapa turis yang review ‘The Real Cheeseburger ini memang benar-benar rela untuk datang di Burger King Thailand hingga antre hanya untuk mencoba menu barunya, lho! Wow, keren yah~
Dengan strategi yang terstruktur seperti ini, Burger King Thailand dengan sangat cermat juga memperhatikan bagaimana final destination dari campaignnya ini akan berjalan. Dengan sangat soft-selling, dan seperti ‘semi-sengaja’ menggunakan viral marketing, ‘The Real Cheeseburger’ viral di social media banyak negara (nggak hanya Thailand). Jadi, marketing strategy yang Burger King bangun ini nggak hanya mengandalkan varian produknya saja lho. Namun flow marketing strategy-nya juga benar-benar seperti dipikirkan sangat matang agar mencuri perhatian lebih banyak audience lagi.
Terbukti marketing strategy Burger King satu ini CERDAS yah! Lagi-lagi, seperti yang FULLSTOP Branding Indonesia sering bahas, yang namanya MARKET RESEARCH itu penting banget. Tanpa ada analisa data yang valid, bagaimana cara brand activation / branding strategy / marketing strategy apa pun bisa sukses??
Nah dari situ, baru nih aktivasi atau strategi yang dilakukan disesuaikan dengan budgeting dan analisis risikonya.
Kira-kira apa yang dilakukan Burger King juga sama seperti itu. Pertimbangan analisa risiko dari hasil research-nya menjadi next step marketing strategy yang sedang dijalankan.
Nah, sekarang sudah paham kan alasan Burger King mendistribusikan The Real Cheeseburger – menu terviral 2023 – hanya di Thailand?
Kapan Bakal Ada The Real Cheeseburger Lagi Ya?
Sayangnya… marketing campaign The Real Cheeseburger dari Burger King Thailand sudah berakhir, bersamaan dengan produk yang memang sudah tidak disediakan lagi di pasar. Setelah berminggu-minggu melakukan marketing strategy secara massive, baik dari social media activation, digital advertising, hingga above-the-line marketing alias penggunaan billboard biar marketing campaign melekat di benak target audience… hasil marketing strategy Burger King Thailand tentunya membuahkan hasil yang sangat optimal. Banyak media di luar Thailand yang membahas menu viral 2023 ini, dan kemudian mencoba sendiri bagaimana rasanya makan double bun dengan full potongan keju saja.
Hal ini menunjukkan bagaimana padanan marketing strategy dan branding strategy yang dijalankan berhasil menjangkau awareness semaksimal mungkin hingga mencuri perhatian target audience – yakni orang-orang Thailand, turis, bahkan netizen di luar ASEAN!
Buat teman-teman yang belum kesampaian coba The Real Cheeseburger ala Burger King Thailand, tenang saja… anak-anak creative agency di FULLSTOP Branding Indonesia juga belum ada satu pun yang cobain kok! Pada sibuk jadi budak korporat semua, hehehe…
Melihat betapa viralnya menu unik satu ini di Indonesia, seharusnya kita buat petisi untuk request menu eksklusif ini launching di Indonesia juga nggak sih~
Setuju nggak nih, teman-teman?