Minyak Kayu Putih Legend: Pelajari Success Story Cap Lang, Yuk!

Minyak Kayu Putih Legend: Pelajari Success Story Cap Lang, Yuk!

Posted by Fullstop Indonesia on 17 June 2023

Pernahkah anda sadar jika anda membeli minyak kayu putih di sebuah apotik atau minimarket, anda berkata seperti ini?   

“Beli minyak kayu putih aaah.. Perut kembung nih.”

“Bu, beli minyak kayu putih yang kemasan kecil aja satu.”

Anda tidak menyebutkan brand minyak kayu putihnya, namun anda tetap memilih Cap Lang! Yap, sebuah brand jika berhasil menjadi ‘top of mind’, maka seperti inilah respon market saat mengingat dan tertarik membelinya.

“Minyak kayu putih, ya Cap Lang! Pokoknya yang botolnya seperti itu, ya.”

Minyak kayu putih Cap Lang sama halnya dengan posisi brand air putih dalam kemasan bernama, Aqua. Ketika seseorang sudah mengingat sebuah brand berdasarkan brand functional-nya tanpa harus menyebut nama merknya, maka branding strategy tersebut cukup berhasil memiliki posisi nomer 1 secara alam bawah sadar marketnya.

Dan hal inilah yang membuat FULLSTOP Branding Surabaya cukup tertarik untuk mengulik kesuksesan Cap Lang yang masih eksis hingga hari ini.

Sejarah Perjalanan Cap Lang

Melansir Detik, temuan Cap Lang sendiri ternyata awalnya berasal dari luar negeri. William Hoffman seorang ahli kimia asal Jerman telah menemukan ramuan Cap Lang dan diciptakan pada tahun 1932. Mulanya, Cap Lang memiliki pabrik di Jerman dan produk satu ini dulunya bernama Minyak Angin Jerman Cap Lang.

Di tahun 1970-an, Pemerintah Indonesia menganjurkan seluruh produk obat-obatan yang dikonsumsi di Indonesia, harus diproduksi juga di dalam negeri. Pada akhirnya di tahun 1973, pabrik Cap Lang resmi dipindahkan di Indonesia oleh Pimpinan Presiden Direktur Cap Lang saat itu, Edy H. Tjugito.

Menjadi salah satu company dengan kategori produk rubs and balm, Cap Lang telah sukses merajai kebutuhan target marketnya hingga usianya tepat 50 tahun di tahun ini. Inilah yang membuat FULLSTOP Branding Agency Indonesia tertarik untuk mempelajari marketing strategy dan branding strategy dari Cap Lang. Menjadi salah satu company yang menawarkan produk obat-obatan bebas terbatas untuk self-medication, Cap Lang telah membuktikan bahwa konsistensinya mempertahankan kategori produk yang ditawarkannya ini membuat Cap Lang tetap nomor 1 di hati target marketnya. Hal ini terlihat dari Top Brand Awards yang mengkomparasi dengan brand kompetitor lain sepanjang 4 tahun terakhir.

Source: Top Brand Awards

Branding Strategy

Termasuk Family Business yang terbukti sukses, Cap Lang memang sangat cermat untuk terus memenuhi kebutuhan pain point buyer personanya. Terdapat 28 diversifikasi produk yang dapat anda beli sesuai kebutuhan dan hal inilah brand development yang dibangun Cap Lang.

Marketing strategy pada distribusi produknya (bahkan dijajakan di toko kelontong desa atau kampung), yang sekaligus dapat FULLSTOP Branding Surabaya observasi sebagai branding strategy, membuat Cap Lang memang semakin dekat dengan target marketnya. Hal ini membuat Cap Lang dapat menyasar target marketnya yang bahkan menjadi pelanggan tetap sejak dulu sampai sekarang. Terlihat dari salah satu komentar pada Official Instagram Cap Lang berikut. Loyal customernya yang juga menjadi teman perjalanan karir Cap Lang, menjadi bukti bahwa Cap Lang cukup kuat membranding dirinya sendiri agar tetap diingat dan selalu dicari.

Instagram: Cap Lang

Sama dengan beberapa brand yang pernah FULLSTOP Branding Agency Indonesia analisa marketing strategy dan branding strategy-nya, Cap Lang juga menjaga konsistensinya terhadap USP yang ditawarkan pada target market. Fokus juga pada pain-point yang dialami hampir seluruh kelas ekonomi dan menjadi budaya di Indonesia, membuat seseorang terpantik membeli salah satu produk Cap Lang. Contohnya seperti masuk angin, perut kembung, capek dan pegal-pegal solusinya adalah produk-produk Cap Lang.

Minyak kayu putih Cap Lang, Balsem Geliga, Minyak Urut GPU dan Minyak Telon Cap Lang, merupakan produk-produk Cap Lang yang siap sedia dan menjadi idaman beragam segmen sepanjang waktu.

Nah pertanyaannya, kok bisa ya sebuah brand yang sudah berdiri sejak lama bisa tetap awet digunakan hingga sekarang?

Bagaimana caranya?

Hal ini menarik bagi FULLSTOP Branding Agency Indonesia untuk menguliknya sejenak. Brand development seperti ini dapat anda sebut ke dalam kategori Brand Culture. Melansir dari Populix, Brand Culture merupakan branding strategy saat sebuah brand selain mengenalkan manfaat pada pemakainya, brand ini juga membuat penggunanya merasa memiliki ‘gaya hidup baru’ serta ‘nilai-nilai budaya’ yang dapat dilakukan dalam keseharian. Dengan pengembangan packaging Cap Lang dan pengembangan produknya juga, Cap Lang membuat pemakainya memiliki value yang bahkan tetap trendy meskipun menggunakan brand keluaran lawas. Dan Cap Lang telah berhasil mengembangkan produknya menjadi ‘top of mind’ serta produknya juga tetap bisa dipakai secara lifetime meskipun pergantian generasi telah terjadi.

Marketing Strategy

Seperti yang sudah disebutkan FULLSTOP Branding Agency Indonesia di poin sebelumnya, ‘mudah didapat dimana saja’ dengan sistem multi-distributor dalam hal memasarkan produk-produknya, membuat Cap Lang semakin dekat dengan konsumennya.

Tersebar bahkan pada toko-toko kecil di seluruh Indonesia, membuat Cap Lang tidak tergantikan dengan obat-obat sejenis yang menjadi kompetitornya. Apalagi dengan brand culture yang dibangunnya untuk menggaet perhatian pelanggan lansia yang masih ada di desa-desa, faktor ini juga menjadi jawaban yang kuat bahwa Cap Lang cukup jeli untuk mengikat hubungan dengan pasarnya.

Eits… tidak hanya lansia saja. Untuk melebarkan sayap hubungan dengan target audience lintas generasi, Cap Lang juga memperkuat brand position di distribusi sales secara online. Yap, salah satu caranya adalah dengan menggerakkan reseller-reseller di online marketplace. Bahkan marketing strategy TikTok Affiliator pun ada. Mengingat generasi muda sekarang hobby scrolling di marketplace untuk cek harga untuk mendapatkan best offer yang termurah, Cap Lang juga dengan pandai memasang poin-poin distribusi di platform yang accessible ke target audience baru.

Untuk mendukung distribusi secara digital ini, Cap Lang juga menjalankan digital marketing activation berupa social media marketing. Untuk menggaet generasi muda supaya tetap teringat akan brand Cap Lang, pastinya dari brand sendiri juga konsisten melakukan social media marketing (berupa advertising) di social media seperti Instagram. Goal dari social media advertising di sini bukanlah sales conversion. Berbeda dari brand-brand yang pure online milik UMKM family business baru, Cap Lang harus memfokuskan iklannya untuk brand recall. Menggerakkan social media advertising yang massive tapi tetap menggaet interaksi atau engagement supaya audience yang melihat iklan bisa semakin teryakinkan untuk membeli Minyak Kayu Putih Cap Lang di offline store atau kanal-kanal distributor/reseller ketika membutuhkannya.

Bisakah Sesukses Cap Lang?

Jawabannya, BISA!

Memang, proses untuk menjadi sesukses Minyak Kayu Putih Cap Lang bukanlah sebuah proses yang mudah. Bahkan untuk brand Cap Lang sendiri, mereka membutuhkan puluhan tahun hingga menjadi brand minyak kayu putih terkuat di tahun 2023 ini.

So, buat teman-teman UMKM dan family business owner, jangan berkecil hati dan merasa putus asa di awal ya. Tetap konsisten lakukan brand activation dan marketing strategy sesuai dengan goal yang telah ditetapkan. Konsisten merupakan kunci utama agar teman-teman UMKM dan family business owner bisa memahami apa saja langkah yang TEPAT dan kapan waktunya untuk berkembang. Konsisten juga adalah cara untuk mendeteksi langkah yang “salah” dan kapan waktunya untuk berbenah. FULLSTOP Branding Agency Indonesia juga siap membantu kok, jika teman-teman stuck di jalan buntu dalam menyusun branding strategy dan marketing strategy.

Yuk, yuk, TETAP SEMANGAT untuk mengembangkan bisnis anda ya teman-teman UMKM dan family business owner!

Semoga success story Minyak Kayu Putih Cap Lang dan brand analysis dari FULLSTOP Branding Surabaya hari ini berhasil menjadi inspirasi untuk teman-teman semua yaaa~

Back To List Blog