Brand Battle: Starbucks vs Kopi Kenangan

Brand Battle: Starbucks vs Kopi Kenangan

Posted by Fullstop Indonesia on 31 May 2023

Hayooo mana sih yang paling sering teman-teman UMKM dan family business owner pesan? Starbucks atau Kopi Kenangan? Dua brand besar coffee shop ini tentunya punya masing-masing brand identity, brand value, dan branding strategy yang cukup menarik untuk FULLSTOP kulik.

Sebagai salah satu creative agency Surabaya, FULLSTOP Branding Agency Indonesia tertarik untuk mempelajari success story keduanya. Yang satu, brand asal Amerika Serikat, yang satunya lagi brand asli lokal Indonesia. Bagaimana ya branding strategy dan marketing strategy keduanya untuk menjadi coffee shop unggulan di tengah persaingan yang juga cukup sengit? Tentunya keduanya juga memiliki target market tersendiri agar tetap bertahan sampai hari ini. Keduanya juga memiliki USP yang cukup kuat serta marketing strategy dan branding strategy lainnya yang bisa teman-teman UMKM dan family business owner pelajari.

Makin penasaran?

Yuk temukan jawabannya bareng FULLSTOP Branding Agency Indonesia di artikel ini!

Starbucks

Memulai gencar menggaungkan brand activation-nya sejak tahun 1971 di Seattle, Washington, ternyata perjalanan ketiga akademisi pendiri Starbucks satu ini menginspirasi brand-brand coffee shop lainnya hingga hari ini. Berawal dari toko jual beli kopi yang juga diperuntukkan para pedagang kopi, Starbucks ternyata berumur panjang dengan konsep tempat nongkrong dan ngopi paling asyik untuk target market-nya di era sekarang. Bayangkan, selama 50 tahun lebih Starbucks berhasil menjadi coffee shop terbesar dengan persebaran puluhan ribu gerai di seluruh dunia. Terlihat jelas dari kacamata FULLSTOP Branding Indonesia, Starbucks memang konsisten untuk mengutamakan user-experience untuk target marketnya. Starbucks memang memiliki market strategy dan branding strategy lebih spesifik jika dipelajari lebih mendalam.

Pertama, Store Experience

Selain menawarkan kopi dan minuman yang begitu khas ala Starbucks, ternyata Starbucks juga fokus pada store experience di setiap gerai-nya. Apakah anda memperhatikan betul bagaimana interior design yang ditata sedemikian rupa oleh Starbucks?

Penerangan yang tidak begitu terang, warna ruangan yang juga cenderung gelap, ternyata dipilih Starbucks untuk membuat pengunjungnya betah ngopi berlama-lama. Dilansir dari Kumparan, Starbucks telah mengonsep sedemikian rupa gerainya agar marketnya susah pindah ke lain hati. Secara psikologis, penerangan yang tidak begitu terang akan berpengaruh terhadap volume rendahnya bicara seseorang. Selain itu, warna gelap juga berpengaruh terhadap persepsi pada sebuah pertemuan. Warna gelap akan menciptakan suasana hangat dan intim pada sebuah ambience ruangan.

Dan tahukah anda, ternyata branding strategy ini sengaja dibuat Starbucks untuk merepresentasikan warna gelap pada produk yang dijajakan. Warna kopi yang cenderung gelap digambarkan juga dalam sebuah ambience outlet-outlet Starbucks. Selain itu, jendela yang besar juga dipilih Starbucks untuk memperlihatkan aktivitas para pengunjungnya. Hal ini juga termasuk soft-selling yang dipilih Starbucks untuk membangun persepsi bahwa begitu nyamannya nongkrong di Starbucks.

And what’s more interesting about their branding & marketing strategy is… Starbucks dengan sengaja meletakkan kursi dan meja dengan kanopi di luar tokonya! Bukan sekedar untuk memberi ruang bagi para perokok saja, tapi juga sebagai tanda agar orang-orang yang berlalu-lalang di area tersebut tahu bahwa Starbucks sudah BUKA.

Wow, store experience yang diutamakan Starbucks ternyata sebegitu detailnya yah untuk menjadi branding strategy sesuai dengan target market-nya.

Kedua, Logo yang Cukup Kuat 

Dilansir dari Alacasa, Starbucks telah mengalami evolusi logo yang cukup menarik. Logonya yang dinamakan Siren dan sekilas menggambarkan seorang wanita dengan kedua sirip ini awalnya didesain dengan sebuah text.  

Source: Alacasa

Secara psikologis menurut Bobby Hartanto, MPsi, otak cenderung lebih suka yang berwarna dan bergambar. So, kekuatan logo yang menonjolkan unsur visual seperti logo Starbucks akan lebih mudah diingat target marketnya. Namun ternyata dilansir dari Okezone, perubahan logo ini memiliki alasan tersendiri agar Starbucks tetap bertahan menjadi sebuah brand ternama di seluruh dunia.

Sempat mendapat kritikan karena Starbucks berani menghilangkan kata ‘Coffee’, perubahan logo ini berangkat dari masa krisisnya di tahun 2008-2009 (hingga PHK karyawan dilakukan). Starbucks mulai berani merambah ke jenis minuman non-coffee lainnya agar tetap mendapat tempat di hati target market. Namun hal ini dibuktikan dengan kesuksesannya hingga hari ini.

Ketiga, Promo untuk Member dan Buy 1 Get 1

Di Indonesia, Starbucks menjalankan marketing strategy berupa pendaftaran membership Starbucks yang dimulai dari saldo Rp100 Ribu saja, membuat target marketnya tertarik untuk menikmatinya. Seperti promo yang barusan saja berjalan akhir-akhir ini untuk merayakan 21st Anniversary Starbucks Indonesia. Dengan membeli 1 botol minum, maka anda akan mendapatkan FREE 1 minuman berukuran ‘Tall’. Selain itu, untuk para member yang top-up Starbucks Card dengan Debit BCA akan dapat 1 ekstra minuman sampai Januari 2024. Gimana nggak dapet respon positif ya, kan?

Lagi-lagi seperti yang FULLSTOP Branding Indonesia pernah sampaikan di sini, Promo Buy 1 GET 1 memang cukup efektif untuk menarik pengunjung jadi betah dan kangen dine-in atau order secara langsung di outlet bisnis F&B seperti Starbucks ini. Marketing strategy yang cukup cerdas dari Starbucks juga ada pada promosi dengan payment system dan membership yang tersedia. Pada marketing strategy ini, Starbucks terlihat untuk memanjakan pelanggannya dan memudahkan mereka mendapatkan diskon melalui kartu kredit atau transfer bank yang paling banyak digunakan (Debit BCA). 

Source: Instagram Starbucks Indonesia

Kopi Kenangan

‘Kenangan Mantan’ menjadi salah satu produk unggulan Kopi Kenangan yang juga sangat dekat dengan target marketnya. Mengusung tema ‘Kenangan’ pada nama brand, Kopi Kenangan berhasil menjadi brand lokal Indonesia yang dapat menembus penjualan hingga puluhan juta di 2021. Dalam waktu kurang lebih 4 tahun, Edward dan kedua kawannya ternyata berhasil membuat Kopi Kenangan menjadi idaman. Apa aja sih marketing strategy dan branding strategy yang bisa dipelajari?

Pertama, Nama Brand dan Varian Produk yang Simpel  

Menurut Eva Rachmawati et al. dalam penelitiannya (E-Promosi untuk Komunikasi Pelanggan di Sektor Minuman: Studi Kopi Kenangan), Personal Relevance dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian dari iklan yang dijajakan oleh UMKM atau family business owner. So, kata “Kenangan” pada nama brand dan “Kenangan Mantan” pada nama produk unggulan Kopi Kenangan terbukti memang berhasil mencuri perhatian target marketnya.

Hal inilah yang juga menjadi pertimbangan FULLSTOP Branding Indonesia sebagai sesama pelaku bisnis di Indonesia untuk mengulik Kopi Kenangan. Dari nama brandnya saja sudah cukup relevan dengan experience orang-orang. “Kenangan” menjadi frasa yang cukup menarik karena setiap orang pasti memiliki memori atau ingatan semasa hidupnya. Dan inilah yang membuat Kopi Kenangan jadi lebih dekat dengan audiencenya.

Kedua, Grab and Go

Sukses di usianya yang ke-3 sampai dengan 4 tahun, Kopi Kenangan jadi semakin dekat dengan target marketnya selama masa pandemi. Bagaimana tidak, dengan memiliki konsep Grab and Go selama menjual kopinya, Kopi Kenangan jadi incaran siapa saja saat mereka lebih betah di rumah.

Grab and Go merupakan persamaan dari takeaway, dan konsep ini cocok untuk penikmat Kopi Kenangan yang tidak punya cukup waktu untuk dine-in dan lebih suka minum kopi di rumah atau tempat kerja. Atau dilansir melalui Kompas, konsep satu ini lebih user-friendly juga karena saat ini orang lebih suka untuk minum kopi kesukaannya sambil melanjutkan aktivitasnya. So, konsep yang diusung Kopi Kenangan ini sangat adaptable di tengah budaya masyarakat sekarang.

Wahh ternyata Kopi Kenangan memiliki branding strategy yang membuatnya semakin dekat dengan target marketnya yah..

Ketiga, Harga yang Terjangkau dengan Kualitas

Dan apa sih yang membuat Kopi Kenangan tumbuh pesat dan mampu menyaingi brand internasional seperti Starbucks di pasar Indonesia? Yap, tidak lain tidak bukan, adalah harga kopi di Kopi Kenangan yang terjangkau dengan rasa yang berkualitas. Tidak dapat dipungkiri, dengan biaya hidup yang semakin mahal dan rata-rata pendapatan penduduk di Indonesia, untuk kebutuhan sehari-hari saja mayoritas pasti akan memilih opsi yang lebih murah. Apalagi kalau kualitas dan rasanya bisa sama-sama bagusnya! Itulah sebabnya mengapa pasar Indonesia, khususnya para caffeine addict yaitu para budak korporat di kota metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya menggandrungi brand Kopi Kenangan.

Harga murah.

Rasanya enak.

Khasiat caffeine yang didapatkan juga sama-sama manjur.

So, kalau tidak ada keharusan untuk nongkrong di Starbucks, budak korporat pasti akan memilih Kopi Kenangan!

Kapan Bisa Seperti 2 Brand Besar Ini?

Serupa, tapi tak sama. Seperti itulah hubungan antara Starbucks dan Kopi Kenangan. Walaupun produk yang dijual sama, tapi brand activation dan marketing strategy yang dijalankan berbeda, sehingga keduanya pun memiliki tempat masing-masing di hati target market-nya.

Dan buat teman-teman yang keep wondering, kapan ya family business atau UMKM yang aku bangun bisa sebesar 2 brand ini?

Well, tentunya sooner or later, dengan konsistensi branding dan menjalankan marketing strategy yang massive, bisnis teman-teman pun pasti akan bisa sukses. Tapi perlu diingat, seperti yang FULLSTOP Branding Agency Surabaya selalu bilang, bahwa brand yang dibahas di artikel-artikel FULLSTOP creative agency Indonesia bukanlah patokan. There is no RIGHT OR WRONG in this creative business. Yang ada hanyalah WHAT’S BEST dan WHAT WORKS for your brand.

Oleh karena itu, tiap brand perlu memulai, mencoba, research, dan trial-error sendiri dalam perjalanan business development, brand activation, dan marketing strategy masing-masing.

So, don’t give up!

Selalu konsisten dan jangan cepat menyerah ketika teman-teman family business owner dan pegiat UMKM menjalankan sebuah bisnis.

Yuk bersama-sama dengan FULLSTOP creative agency Surabaya, kita cari dan temukan branding strategy & marketing strategy yang paling TEPAT untuk bisnis anda.

Back To List Blog