Jual Tiket Konser Coldplay Hingga SOLD OUT, Ternyata Begini Marketing Strategy Promotor

Luar biasa sekali antusiasme orang Indonesia… tiket yang dibanderol jutaan rupiah pun ludes dalam waktu beberapa menit saja. Antrian tiket hingga ratusan ribu orang, semuanya saling berebut mendapatkan tempat – tak peduli sejauh apapun jaraknya dari panggung – untuk menonton pertunjukan rock band asal London, Coldplay, secara LIVE.

Tentunya, konser perdana Coldplay di Jakarta, Indonesia 2023 yang jadi trending topic selama beberapa minggu ini bisa sebegitu meriah berkat kekuatan brand identity yang telah dipupuk oleh member band Coldplay sendiri beserta tim management atau agency yang menanganinya. Seperti yang telah dibahas di artikel FULLSTOP Branding Agency Indonesia sebelumnya, faktor-faktor seperti social media marketing yang apik dan build-up dari LIVE interaction yang disebarkan oleh fans-fans sendiri secara digital / social media adalah kunci utama mengapa konser bertajuk “Music of the Spheres” ini masuk ke dalam bucket list hampir semua penggemar Coldplay di Indonesia.

Tapi jangan salah, meski brand identity dari Coldplay sendiri sudah sangat kuat, tetap ada marketing strategy yang dilakukan oleh promotor untuk memastikan konser yang dibawanya bisa SUKSES.

Pemilihan Brand Partnership yang TEPAT

Yap, salah satu marketing strategy yang diimplementasikan adalah brand partnership. PK Entertainment menggandeng bank sejuta umat, bank BCA, menjadi sponsor resmi konser Coldplay di nusantara untuk pertama kalinya. Tentunya, terpilihnya BCA bukan hanya karena bank tersebut memiliki banyak nasabah lho ya. Sedikit fun fact nih, melihat jumlah pengguna dan buku asset-nya, bank BCA adalah bank ketiga terbesar di Indonesia – di bawah bank Mandiri dan bank BRI. Nah, jadi bisa teman-teman lihat sendiri kan… bahwa pemilihan bank BCA sebagai sponsor utama bukan sebatas hanya untuk menggaet nasabahnya saja. Lantas, alasannya mengapa band Coldplay dan PK Entertainment memilih Bank BCA sebagai sponsor utama konser yang akan digelar tanggal 15 November 2023 mendatang? Well… seperti yang kita ketahui, salah satu branding strategy Coldplay adalah band dengan konser yang hijau & environmentally sustainable. Nah, Bank BCA pun juga konsen terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan atau environmental, social, and corporate governance (ESG) yang terlihat dari program-program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukannya secara rutin. Dan terpilihlah bank BCA sebagai sponsor berkat kesamaan value dengan band berusia 25 tahun ini.

Mungkin, teman-teman akan bertanya. Kok FULLSTOP Branding Indonesia bisa yakin sih Bank BCA adalah pilihan yang tepat?

Well, sebagai branding agency yang sudah berdiri hampir separuh umurnya Coldplay nih, FULLSTOP Branding Indonesia memiliki alasan yang valid mengapa kami berpandangan demikian.

1. Socio-economic target market yang sama

Kita bicara blak-blakan saja ya.. Bank BCA mungkin bukanlah yang terbesar, tapi pada tahun 1998 silam ketika krisis moneter melanda, Bank BCA-lah yang paling dipercaya oleh nasabah, khususnya yang berharta. Dan sampai sekarang pun masih demikian. Apalagi, bank BCA adalah bank swasta. Masyarakat kelas menengah ke atas yang juga menjadi target market dari konser Coldplay hampir dipastikan adalah nasabah BCA semua. Bahkan ketika brand partnership ini diumumkan, banyak banget nasabah Bank BCA yang langsung menghubungi Account Manager mereka, menanyakan apakah bisa dibantu booking via bank!

2. Kemampuan marketing activation lintas generasi

Tidak hanya memiliki brand image yang “trustworthy” di mata Gen X, Bank BCA juga masih tampil trendy dan kekinian di kelompok Gen Y alias Millennial dan Gen Z lho! Khususnya untuk yang tinggal di perkotaan besar seperti Jakarta, membawa kartu Flazz BCA bahkan untuk remaja sekalipun merupakan hal yang lumrah. Kemampuan bank BCA untuk menggaet nasabah dari seluruh kelompok usia ini adalah refleksi dari branding strategy dan marketing activation dari bank BCA yang fleksibel. Sejak diumumkan brand partnership Coldplay dengan bank BCA, social media @goodlifebca gencar-gencaran mempromosikan dan build-up the hype untuk beli tiketnya. Marketing strategy untuk konser pun didapatkan tidak hanya dari akun official Coldplay saja, tapi juga dari pihak sponsor nih!

3. Mempertahankan brand value adalah kunci No.1

Dan tentunya, mengapa bank BCA adalah brand partner atau sponsor utama yang tepat adalah, kesamaan brand value. Di semua artikel FULLSTOP Branding Indonesia, kita sebagai branding agency selalu mengingatkan betapa pentingnya brand value untuk sebuah business. And that’s why BCA is the right partner for Coldplay.

Membangun HYPE jauh sebelum pengumuman konser

PK Entertainment sebagai promotor konser sudah membangun hype sebelum pengumuman konser lho! Hayo… ingat nggak ada desas-desus konser Coldplay sejak awal tahun 2023 ini?

Yap! Dimulai sejak ada bocoran kalau stadion Gelora Bung Karno di-booking berhari-hari lamanya di bulan November, rumor kedatangan Coldplay pun menjadi topik hangat di social media. Mengandalkan viral marketing dari word of mouth, marketing strategy satu ini sukses membangun HYPE jauh sebelum pengumuman konser. Tim marketing strategy dari PK Entertainment juga tidak berhenti disitu saja. Bekerja di balik layar tanpa membawa nama promotor, marketing activation konser juga dilakukan oleh, tidak lain dan tidak bukan, Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menggandeng public figure yang disegani masyarakat, word of mouth pun semakin menggila di seluruh platform social media. Yap… that’s the concert promoter’s job untuk membangun HYPE seperti ini. Dan marketing strategy yang mereka lakukan EFEKTIF banget! Benar kan, teman-teman?

Marketing campaign “Music of the Spheres” pun SUKSES hingga berhasil menjual habis tiket-tiketnya!

Never Underestimate the Power of Word-of-mouth

Dan dari semua marketing activation yang dijalankan, dan yang sudah kita bahas dari tadi sih, adalah peranan WORD OF MOUTH MARKETING. Tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali menyalakan api untuk memulai word of mouth ini – bisa jadi memang benar-benar kebetulan viral, bisa jadi disengaja oleh tim marketing campaign konser Coldplay. But nevertheless, IT WORKS.

Nah, pertanyaannya, kok PK Entertainment bisa percaya diri sih word of mouth-nya bakal sukses?

Simple banget jawabannya. Ya karena tim marketing campaign PK Entertainment paham betul target audience Coldplay ini behaviour-nya seperti apa. Sebelum menjalankan marketing campaign, lagi-lagi, seperti yang sering ditulis oleh FULLSTOP Branding Indonesia, ada satu proses yang namanya MARKET RESEARCH. Dan dari proses inilah, ditemukan data-data yang menunjukkan seberapa besar pendengar Coldplay di Indonesia. Tidak hanya itu saja, bisa didapatkan pula informasi seputar antusiasme masyarakat ketika Coldplay meluncurkan musik, interaksi social media yang aktif, sejauh manakah penggemar Coldplay berani spend money untuk bertemu idolanya, dan lain sebagainya. Semua ini adalah bagian dari MARKET RESEARCH. Dan hasilnya… ya seperti yang teman-teman lihat sendiri, sudah ketebak sebagaimana viralnya word of mouth marketing konser yang akan digelar tanggal 15 November 2023 nanti.

Membuat MARKETING STRATEGY yang EFEKTIF

Itu dia beberapa marketing activation yang dilakukan oleh promotor untuk menjamin tiket konser Coldplay terjual HABIS di kedatangannya ke Indonesia. Kunci utamanya adalah memahami target audience terlebih dahulu, dan dengan demikian, marketing campaign pun bisa dibuat se-efektif mungkin untuk mempengaruhi target audience tersebut melakukan interaksi dan aksi pembelian tiket konser. Jadi, nggak cuma mengandalkan brand identity dan branding strategy saja, tapi marketing activation sama pentingnya ya~

Sama seperti Wizzmie yang kemarin (19 Mei 2023) buka di Malang. Walaupun branding strategy dan brand identity dari franchise mie pedas kekinian ini sudah sangat kuat, tapi FULLSTOP Branding Indonesia, sebagai branding agency resmi Wizzmie, masih tetap menjalankan marketing strategy untuk menjamin target audience tidak kelewatan momen opening cabang di Wizzmie Malang.

Sampai di sini, paham kan pentingnya marketing strategy yang EFEKTIF?

Kalau teman-teman masih bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana, yuk konsultasikan kebutuhan branding & marketing business-mu dengan FULLSTOP Branding Agency Indonesia. We, as a branding consultant, will definitely do our best to guide you through your branding & marketing activation.