Benarkah Chat GPT Mengalahkan Fitur-Fitur Lain yang Sudah Ada? Kenali Yuk Fungsinya!
Hayo, siapa di sini yang sekarang dikit-dikit konsultasi ke Chat GPT?
Tenang, tenang, kalian tidak sendirian kok. Sejak kemunculannya untuk publik beberapa waktu lalu, hampir seluruh insan manusia ber-gadget tidak mau ketinggalan untuk mencoba fitur unik Artificial Intelligence satu ini. FULLSTOP Branding Agency Indonesia juga tidak boleh ketinggalan zaman dong, mengingat kita sebagai creative agency kan harus up to date. Bukan memasang posisi sangsi dan merasa takut pekerjaan branding diambil alih oleh sang master Chat GPT, FULLSTOP Indonesia justru menilik lebih lanjut fungsi dan peran sesungguhnya pada branding & marketing.
Jujur saja, masih banyak banget yang perlu kita pelajari mengenai fungsi-fungsi hebat dari Artificial Intelligence yang mendobrak era digital baru ini. But that’s a lesson we’re going to learn as time goes by. Jadi untuk sekarang, mari kita diskusi bersama-sama fungsi Chat GPT secara umum yang bisa kita gunakan untuk branding strategy dan marketing strategy di dunia kreatif.
Who Is Chat GPT?
Tak kenal, maka tak sayang. Yuk kita kenali siapa sih Chat GPT!
Diproduksi oleh Open AI, Chat GPT muncul saat masyarakat sedang disuguhi dengan wawasan tentang adanya Artificial Intelligence (AI) yang digadang-gadang akan mengalahkan banyak peran seseorang dalam beberapa bidang pekerjaan. GPT sendiri merupakan singkatan dari Generative Pretrained Transformer yang berbasis text. Jika diklaim berfungsi untuk mengalahkan di hampir semua bidang pekerjaan, hal ini termasuk tidak tepat yah teman-teman. Chat GPT sebenarnya dihadirkan Open AI untuk mengenalkan tentang AI itu sendiri pada seluruh lapisan masyarakat yang ada di dunia. Berdiri sejak 8 tahun silam, Open AI telah membangun fitur seperti Chat GPT agar orang juga mengenal kehadiran AI di sekitarnya.
Kok Chat GPT bisa tahu semua hal sih?
Well, hal ini dikarenakan AI memiliki kemampuan dan akses untuk mencari informasi dengan sangat cepat. Namanya saja machine-learning, ya kan? Sama saja seperti Google. Google Search juga sebenarnya tahu semuanya kok, bahkan ketika kita mencari beberapa keyword saja, kita bisa disuguhi informasi-informasi relevan dan miliaran situs di seluruh dunia. Konsepnya sama, Chat GPT juga memiliki gudang informasi yang sangat besar sehingga memungkinkan si fitur Chat-bot untuk menjawab pertanyaanmu, seaneh apapun itu.
Sejauh ini, Chat GPT belum memiliki satu fungsi khusus yang sangat spesifik untuk industri tertentu. Ibarat Google yang fungsi-nya bersifat general dan bisa dipakai siapa saja, tapi versi lebih advanced karena Chat GPT seakan-akan bisa berinteraksi dengan penggunanya. Bukan lagi menyuruh pengguna untuk klik pada situs artikel yang diinginkan, Chat GPT memberikan jawaban exact atau single response terhadap pertanyaan si user.
Dan apakah teman-teman pernah melihat video yang viral tentang bagaimana seorang user berusaha meyakinkan Chat GPT kalau 2+2 sama dengan 5? Memang pada akhirnya, pada chat room tersebut, Chat GPT “mengalah” dan mengikuti “brainwash” si user kalau 2+2 sama dengan 5. Tapi… perlu teman-teman pahami bahwa di Chat GPT belum memiliki fitur untuk “belajar dari interaksi dengan tiap user”. What happens in the chatroom, stays in the chatroom. Coba saja teman-teman tanya berapa hasil 2+2 ke Chat GPT sekarang, pasti jawabannya tetap 4.
Jadi, kalau dibilang apakah Chat GPT mengalahkan manusia?
Hmm, sepertinya tidak. Masih belum.
Karena manusia memiliki kemampuan untuk belajar yang bisa diaplikasikan ke seluruh aspek kehidupannya, sedangkan Chat GPT tidak. Tapi memang, beberapa pekerjaan “menial” yang tidak memerlukan kemampuan untuk conceptualisation, creativity, management, dan direction, sepertinya Chat GPT bisa fill in the gap!
Sampai sini, paham kan tentang fungsi dari Chat GPT yang tidak dimiliki oleh fitur-fitur lain seperti Search Engine?
Okay then, kalau begitu, yuk kita lanjut ke topik bahasan kita berikutnya, yaitu penggunaan Chat GPT untuk memaksimalkan branding strategy & marketing strategy pada family business atau creative agency!
Context Not Content
Dari sekian banyak fungsi Chat GPT, jika ingin mengoptimalkan pada bisnis anda, gunakan Chat GPT untuk mengolah ide anda.
“Wah setara Content Creator, doongg..”
“Atau, bisa menggantikan Social Media Specialist juga?”
Ehmmm, bukan-bukan. Di sini yang dimaksud FULLSTOP sebagai salah satu branding agency Indonesia adalah gunakan Chat GPT untuk teman diskusi anda. Ajak Chat GPT untuk brainstorming ide yang ingin anda olah dan dipakai di Official Account Business anda. Contohnya, teman-teman menanyakan tentang sebuah konsep yang ingin anda olah menjadi core idea content anda. Chat GPT mampu menyesuaikannya dengan paragraf yang lebih sederhana. Penyederhanaan ini dapat menjadi draft content anda yang memudahkan sebelum didesign dan dipost pada media sosial anda. Contoh lainnya nih, teman-teman lagi menulis caption menggunakan kalimat bahasa Inggris. Daripada pakai Google Translate yang kadang kurang akurat, dan kebetulan tidak berlangganan Grammarly juga, well… teman-teman bisa memanfaatkan Chat GPT supaya caption pada post bisa grammatically correct.
Eits, tapi bukan berarti, ide-ide atau hasil jawaban Chat GPT bisa diterima mentah-mentah begitu saja ya. Sebagai manusia yang berakal sehat dan memiliki kecerdasan, tentunya teman-teman perlu mengolah atau mengevaluasi hasil jawaban tersebut. Mau bagaimanapun juga, anda-lah yang paling mengerti tentang kebutuhan branding dan marketing strategy dari brand atau business tersebut. Chat GPT does not know that. It only knows current facts.
Meningkatkan Produktivitas
Selain membantu kegiatan anda yang berbasis text, Chat GPT juga dapat menjadi tools produktivitas anda pada kegiatan sehari-hari. Dengan bantuan Chat GPT, jadwal meeting dan to-do-list anda dapat tertata lebih rapi.
Anda juga dapat menggunakan Chat GPT untuk membantu menulis email bisnis anda, caption social media ataupun memberikan informasi mengenai produk atau jasa tertentu yang berhubungan dengan konten media sosial anda. Pekerjaan anda menjadi lebih efektif dan efisien dengan menggunakan Chat GPT.
Chat GPT juga dapat membantu customer service lebih cepat merespon pertanyaan dan keluhan dari pelanggan anda. Menggunakan API berbasis text yang diintegrasikan dengan sistem layanan pelanggan anda, Chat GPT akan membantu customer service anda menanggapi pesan yang masuk secara otomatis.
See? Banyak banget kan menial work yang awalnya too tedious to do, sekarang jadi terasa lebih mudah berkat Chat GPT. FULLSTOP sebagai branding agency pun bisa mengalokasikan waktu lebih banyak untuk memikirkan konsep branding & marketing strategy – alih-alih menghabiskan waktu mengerjakan hal-hal yang bisa dibantu oleh mesin AI.
What We Should Do = Belajar Menggunakan Chat GPT Secara Efektif
“Knowing how to use Chat GPT effectively is actually a SKILL” - kata salah satu content creator FULLSTOP Branding Agency Indonesia.
Seperti yang telah kita bahas di artikel hari ini, ada banyak banget fungsi Chat GPT yang bisa kita aplikasikan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja. Tidak hanya dalam pekerjaan sehari-hari, tapi juga dalam konteks branding strategy & marketing strategy. Nah, sekarang, it’s up to us.
Apakah kita cukup cerdas untuk memberikan prompt yang paling tepat supaya Chat GPT bisa memberikan jawaban yang sesuai?
Apakah kita cukup cermat untuk mencari adanya productivity gap supaya kekosongan tersebut bisa diisi oleh Chat GPT?
Apakah kita cukup pandai untuk tidak hanya mengaplikasikan, tapi juga memodifikasi atau customise respon Chat GPT sesuai dengan branding & marketing goal yang diharapkan?
Nah, itu semua tergantung dari diri kita masing-masing.
Jadi, kalau ditanya, apakah Chat GPT mengalahkan fitur-fitur AI lain yang sudah ada?
Hmm, sepertinya, untuk saat ini, Chat GPT sedikit lebih unggul berkat kemampuan AI-nya yang kompleks dan lebih utuh.
But who knows?
Para programmer yang super cerdas di seluruh dunia saat ini masih saja berinovasi untuk mengembangkan teknologi AI biar lebih hebat lagi dari yang ada sekarang.