Es Krim Rasa Indomie Goreng? Sensasi Online Ala Indofood Si Raja Bisnis & Marketing
Siapa sih yang nggak kenal dengan mie instant yang jadi Top of Mind masyarakat seantero Indonesia?
Yap, baru-baru ini Axton Salim selaku bos besar Indomie, upload video challengenya untuk makan Indomie dengan eskrim. Dannnn, tarraaa! Berkat keunikan dan keanehan kombinasi ini, postingan si bos langsung jadi pembicaraan se-jagad raya. Tapi karena dipost tepat di tanggal 1 April, netizen jadi curiga nih..
“Jangan-jangan cuman April Mop. Ah nggak percaya!”
Lah ternyata oh ternyata, beneran ada, loh guys!
Langsung deh, produk inovasi varian baru hasil kolaborasi dengan Indofood Ice Cream ini jadi super viral. Apalagi, dibantu adanya influencer-influencer, baik yang memang dibayar untuk mempromosikan maupun influencer yang FOMO, sehingga pergerakan produk baru ini dijamin ada di semua algoritma social media masyarakat.
Gimana nggak cerdas? Coba deh, teman-teman pernah nonton video Sisca Kohl dan adiknya yang coba untuk makan Ice Cream dengan Indomie Goreng di beberapa tahun lalu? Yap, that's it. Langkah cerdas yang selalu Indomie lakukan adalah nggak pernah skip untuk sukses mencuri perhatian target marketnya. Selalu inovatif dan kreatif, kan? Iya dooongg, memang harus kok, kalau ingin menjalankan branding activation yang tepat. Eits, selain branding activation, apa aja sih marketing strategy dan branding strategy yang perlu kita kulik lebih dalam dari Indomie?
Nah kali ini, FULLSTOP sebagai salah satu branding agency di Indonesia tertarik banget untuk mempelajari branding strategy dan marketing strategy yang sangat cerdas di momen peak season Lebaran 2023. Yuk simak!
Produk Collaboration with Strong USP
Di peak season kali ini, Indomie sepertinya memang memberi warna baru dalam pengembangan produknya. Dan yang membuat FULLSTOP terpesona lagi, sebelum hadirnya Rock Chocs Cone rasa Indomie Goreng ini, banyak banget food selebgram ataupun YouTuber yang cobain inovasi resep Indomie goreng dicampur dengan es krim untuk tahu bagaimana rasanya.
"Mengapa sih kok product collaboration ini penting buat Indomie? Emang nggak ada marketing strategy lain?"
Well, untuk menjawab itu, pertama-tama, harus kita akui bahwa pertahanan Indomie sebagai mie instan yang tak tergantikan memang keren. The power of branding Indomie ini sampai membuat semua orang menyebut mie instan merk lain dengan sebutan Indomie. Nah, tapi memang harus waspada yah teman-teman. Karena single product seperti Indomie memang harus taktis untuk mengambil langkah tepat dalam membangun bisnisnya. Bagaimana tidak, seperti yang anda ketahui ada berapa kompetitor yang muncul untuk menyaingi Indomie namun Indomie tetap jadi juara.
Agar branding awareness Indomie tetap stay on the track, so tim research & development beserta marketing-nya meluncurkan Rock Chocs Cone ini dan berhasil viral. Tetap mempertahankan rasa Indomie dan menambahkan varian rasa es krim seperti pada umumnya membuat penikmat es krim satu ini jadi terpanda dengan hasil akhir kolaborasi epic Indomie x Indofood Ice Cream.
So, berkat product collaboration dengan unique selling point yang kuat, Indomie bisa mempertahankan posisinya sebagai mie instant top of mind masyarakat. Siapa yang akan berpindah ke brand lain kalau Indomie saja tetap sukses dalam mengembangkan produknya di peak season seperti ini?
Catch the Right Moment
Momentum yang pas.
Brand activation yang kuat.
Marketing strategy yang tepat.
Yap, pada dasarnya ketiga hal inilah yang sangat penting dilakukan ketika sebuah brand – baik itu milik UMKM atau family business – melakukan marketing activation. Creative agency atau branding agency yang membantu digital activation juga berpatokan pada faktor-faktor ini. Seperti yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia biasa lakukan.
Indomie pun begitu.
Mencari momentum yang paling pas, dikemas dalam brand activation baru, dan menggencarkan marketing strategy supaya viral. Dan inilah hasilnya. Indomie melakukan gebrakan baru di bisnisnya, khususnya di momen Lebaran – yang merupakan periode dengan buying power terbesar di Indonesia.
Tapi ingat teman-teman, momen yang tepat di kasus Es Krim Indomie Goreng ini bukan berarti akan menjadi momen yang pas untuk brand atau business anda. Masih tetap diperlukan adanya market research, baik dari tim in-house maupun creative agency atau branding agency, supaya bisa ditemukan niche market dari brand anda. Nah, kalau sudah begitu, dijamin proses memetakan high season dan low season jadi gampang banget. Teman-teman bakal tau deh kapan harus besar-besaran mengeluarkan budget marketing yamg lebih tinggi, seperti yang dilakukan oleh Indomie.
Brand Consistency
Lagi-lagi, seperti yang FULLSTOP Indonesia selalu tekankan di tiap artikel, adalah pentingnya KONSISTENSI.
Dalam kasus Es Krim Indomie Goreng ini, dapat teman-teman lihat bahwa mereka tidak menghilangkan the original taste of Indomie dan mendesign packaging hampir sama dengan konsep Indomie Goreng. Mengapa? Tentunya supaya orang bisa langsung tahu bahwa Es Krim Indomie Goreng adalah produk asli bikinan brand INDOMIE / INDOFOOD – bukan brand tiruan.
Warna putih, merah, dan hijau tetap terpampang dengan jelas di product packaging Es Krim Indomie Goreng. Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dijamin pasti langsung mengenali produk baru Indomie ini at first glance. Yaa… tentunya ada faktor brand position Indomie yang sudah kuat dan melekat. Tapi poin yang dapat kita pelajari di sini adalah, pentingnya konsistensi dalam menunjukkan brand identity di setiap brand activation & marketing strategy. Fungsinya? Tentu saja agar brand jadi lebih familiar di target market-nya.
Ibaratnya gini deh.
Kalau ada 1 kenalan kita hampir tiap hari mempromosikan bisnisnya, entah keunggulan A, keunggulan B, manfaat A, manfaat B, dan semua ceritanya mengandung konsistensi brand value yang selalu sama.. cepat atau lambat, teman-teman pasti akan terbujuk untuk paling tidak mencobanya, bukan?
Tapiii… kalau promosi yang diceritakan ini tidak ada korelasi satu sama lain, or worse, bertolak belakang, teman-teman pasti mempertanyakan validasi & trustworthiness-nya, kan?
Nah itu dia pentingnya brand consistency.
So simple but tricky yah, teman-teman!
Bisakah Family Business atau UMKM Melakukan Hal yang Sama?
FULLSTOP akan jawab, so pasti bisa doongg.
Lagi-lagi, asalkan teman-teman tahu betul brand identity yang akan dibangun sampai tangan terakhir target market bisnis anda. And of course, perhatikan momennya.
Psstt… ada 1 client FULLSTOP Indonesia yang sebentar lagi akan meluncurkan product collaboration lho! Yap, hasil rembukan dari tim brand consultation dan family business owner akhirnya sampai di keputusan bahwa sudah waktunya business tersebut melakukan brand activation berupa kolaborasi/inovasi menu baru yang dijamin bakal viral. Tentunya, menu ini akan launching di waktu yang tepat. Dan social media marketing strategy ala FULLSTOP Indonesia pastinya nggak kaleng-kaleng yaahh~~
So, what's your next business development then?