Peak Season Mengakibatkan Tarif Facebook & Instagram Ads Bertambah. Benarkah?

Peak Season Mengakibatkan Tarif Facebook & Instagram Ads Bertambah. Benarkah?

Posted by Fullstop Indonesia on 29 March 2023

Seperti yang sudah kita ketahui yah, teman-teman. Sekarang ini kita sedang memasuki ‘peak season’ yang tentunya berpengaruh terhadap pengembangan bisnis teman-teman UMKM dan family business owner. FULLSTOP sendiri sudah mention di sini, sebagai salah satu platform berbisnis, penjualan di TikTok selalu meningkat di bulan Ramadan dibandingkan dengan penjualan di bulan-bulan lainnya.

Mengapa bisa begitu, yah? Yah namanya juga peak season.

Selama peak season, selain tarif ads yang perlu diperhatikan, teman-teman juga harus memperhatikan habit-habit konsumen yang berubah dan hanya ada pada bulan Ramadan dan Hari Lebaran, loh. Karena dari habit seasonal ini, anda dapat mengatur strategi kapan waktunya boost campaign dan kapan waktunya menyuguhkan konten soft selling agar target penjualan teman-teman juga tidak begitu jauh meleset, yah.

Ngomong-ngomong soal strategi, sebagai salah satu branding agency Indonesia, kali ini FULLSTOP mengajak teman-teman UMKM dan family business owner untuk kupas tuntas tentang tarif ads dan peak season yang sedang berlangsung sekarang. Hayoooo, menurut teman-teman benarkah berpengaruh di antara keduanya?

Peak Season = Permintaan Bertambah = Tarif Naik?

Siapa di sini yang masih ingat dengan Hukum Permintaan?

“Semakin tinggi permintaan, maka harga barang tersebut juga ikut naik.”

Sama halnya dengan tarif Facebook Ads dan Instagram Ads yah, teman-teman. Bukan berarti platform Meta (yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp) sengaja menaikkan harga lho ya! No no no. Alasan di balik naiknya tarif Facebook & Instagram Ads adalah se-simple naiknya demand. Peak season akan meningkatkan jumlah UMKM dan family business owner untuk setting ads. Siapa sih yang nggak mau dapat profit berlipat ganda karena momen Ramadan yang selalu membawa berkah? Oleh karena itu, untuk mendorong awareness, consideration, serta sales conversion, seluruh brand – mulai dari UMKM, family business, hingga brand nasional seperti Indomie & Aqua pun – rela menggelontorkan jutaan budget marketing activation selama bulan Ramadan. Meningkatnya kompetisi untuk masuk ke akun Instagram target audience inilah yang menyebabkan harga Facebook Ads dan Instagram Ads cenderung naik. Seperti yang kita ketahui, sistem digital marketing atau social media marketing di Facebook & Instagram adalah berdasarkan bidding alias lelang. Oleh karena itu, tak pelak apabila demand mengakibatkan harga lelang untuk iklan juga meningkat pesat.

Buat teman-teman UMKM atau family business owner yang ketar-ketir melihat harga iklan yang mahal, tenang jangan khawatir. Hal itu lumrah kok. Bahkan dari dashboard FULLSTOP Branding Agency Indonesia sebagai advertising agency pun juga naik.

So, What Should We Do?

So, apakah kita harus menaikkan tarif ads per tayangnya ya?

Atau kita kurangi saja durasi penayangannya?

Tenang, tenaaaaang kan ada FULLSTOP! Sebagai salah satu branding agency & advertising agency Indonesia yang berpengalaman menghandle client dengan service untuk memanage ads sesuai dengan campaign 50+ klien, sini-sini FULLSTOP spill sedikit formula agar teman-teman UMKM dan family business owner tidak begitu boncos saat setting ads selama bulan puasa sampai hari raya Idul Fitri nanti.

Pertama, yang paling penting diperhatikan adalah timeline schedule ads campaign anda. Jika anda tidak begitu perhatian pada hal ini, maka dapat dipastikan anda terjebak di sarang laba-laba yang kusut alias kemungkinan persaingan sengit dengan kompetitor lainnya yang sudah lebih dulu sounding campaign mereka bahkan sebelum bulan puasa berlangsung. Masih ingat kan dengan iklan Marjan yang sudah tayang bahkan sebelum bulan puasa berlangsung? Nah, itulah marketing strategy yang dapat anda atur agar tidak terlalu terkena efek dari peak season selama ads anda running di bulan puasa. Ketika brand activation dan marketing strategy dilakukan sebelum peak season, tentunya harga masih tergolong murah. And you’re one step ahead dalam hal mengingatkan target audience tentang brand-mu!

Kedua, iklan tidak boleh sembarangan dan dibiarkan begitu saja. Seperti di FULLSTOP Branding Agency Indonesia nih contohnya. Tim ADSON (divisi khusus advertising di creative agency asal Surabaya ini) selalu memantau jalannya iklan, menganalisa setiap gerak-geriknya, mengatur setting apabila diperlukan di tengah-tengah periode tayang supaya iklan bisa berjalan mulus dan selalu efektif hingga akhir penayangan.

Ketiga, pilih best momen anda. Peak season selama Ramadan-Lebaran kan bisa anda pilih nih, antara 2 momen ini. Apakah bisnis atau produk anda lebih prefer untuk memenuhi kebutuhan audience saat lebaran? Atau anda lebih prefer memberi solusi audience selama bulan puasa?  Branding strategy ini dapat anda lakukan untuk memperkecil tingkat persaingan dengan bisnis sejenis. ‘Be different’ sama halnya dengan memperkuat USP anda, loh. So, sebagai salah satu branding agency Indonesia, FULLSTOP sarankan jangan terlena dengan mayoritas kompetitor untuk melakukan marketing strategy atau branding strategy yang sama, namun analisa kembali bisnis anda dan lakukan langkah inovasi yang berbeda agar produk atau bisnis anda tetap menarik di mata audience.

Seperti yang FULLSTOP lakukan untuk FUKUMI. Di momen bulan Ramadan kali ini FULLSTOP mengemas campaign #TerasaKenyangLebihLama sesuai dengan kebutuhan audience yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kemasan dan penyajian FUKUMI tetap minimalis, FULLSTOP tetap mempertahankan USP ini, tanpa mengurangi brand valuenya saat diaktivasi, kan?

Ibarat aktor atau aktris yang memerankan sebuah karakter, identitas mereka tetap kuat dalam mendalami peran dengan beragam penokohan. Begitulah saat anda melakukan branding strategy dengan memperhatikan betul bagaimana USP dan kebutuhan target market anda di berbagai seasonal sales.

Iklan Adalah Investasi

Jadi, buat teman-teman pegiat UMKM dan family business owner, jangan takut untuk beriklan di Facebook & Instagram meskipun peak season mengakibatkan harga iklan melonjak ya!

Apabila momen tepat, placement tepat, audience tepat, dan concept atau message yang dikomunikasikan juga jelas, dijamin deh, momen ini akan menjadi peak season yang akan membuahkan hasil gemilang.

Iklan itu bukan buang-buang uang kok.

Advertisement – especially social media ads – is a media investment for your brand to become better. Better dalam hal brand position, better dalam hal marketing awareness, better dalam hal push consideration, dan pastinya… apabila iklan dilakukan dengan tepat seperti yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia lakukan untuk client-client family business dan brand nasional di sini, iklan bisa meningkatkan sales conversion secara keseluruhan.

Back To List Blog