![Selalu Jadi Incaran Selama Ramadan, Apa Sih Rahasia Sirup Marjan?](https://www.fullstopindonesia.com/upload/blog/2023/03 - Maret/Fullstop_Selalu-Jadi-Incaran-Selama-Ramadan-Apa-Sih-Rahasia-Sirup-Marjan_TSB.jpg)
Selalu Jadi Incaran Selama Ramadan, Apa Sih Rahasia Sirup Marjan?
Tahukah anda bahwa Sirup Marjan merupakan brand sirup yang berusia 30 tahun? Waahh sudah melegenda yah, ternyata!
Dari mulai generasi orang tua kita sampai hari ini, Sirup Marjan masih menjadi sirup yang tentunya diingat saat Ramadan dan Idul Fitri tiba. Coba perhatikan deh, kemasannya yang konsisten dan varian rasanya yang juga dikenali target market, ternyata tetap menempatkan Sirup Marjan untuk dicari di saat momen yang tepat.
Apa sih, rahasianya? Penasaran, kan?
Seperti biasa, sebelum FULLSTOP urai satu per satu rahasia Sirup Marjan, sebagai branding agency Indonesia, kita akan bahas beberapa poin penting yang perlu diperhatikan melalui branding strategy dan marketing strategy Sirup Marjan ini.
Kalau teman-teman UMKM dan family business owner bertanya, “apakah strategi yang dibangun Sirup Marjan bisa digunakan pada bisnis rintisan milik teman-teman?”
FULLSTOP jawab, BISA.
Asalkan pertama, perhatikan budget marketing teman-teman yah. Tentunya dengan usia bisnis selama 30 tahun, Sirup Marjan telah menyiapkan budget yang juga proper untuk iklan-iklannya yang berhasil mencapai belasan juta viewers di YouTube setiap momen Ramadan 2 tahun belakangan. Dan hal ini tentu tidak dapat disamakan secara general untuk semua bisnis.
Kedua, lagi-lagi FULLSTOP selalu mention tentang USP, yah. Karena penting sekali untuk mengenal dan memahami USP bisnis teman-teman sendiri sebelum melakukan marketing atau brand activation.
Terakhir, tentukan juga goal campaign yang akan teman-teman sebar sesuai dengan buyer persona yang sudah ditentukan. Goal campaign di sini maksudnya teman-teman lebih ingin mengutamakan jangkauan market atau semisal penjualannya? Tentu kedua goals ini punya perbedaan aktivasi, yah.
So, apa sih marketing strategy dan branding strategy yang dilakukan Sirup Marjan sepanjang usianya 30 tahun terakhir? Yuk selami dalam bersama di artikel ini!
Flighting
Apa sih, Flighting itu? Dilansir dari Marketing Craft, Flighting merupakan salah satu metode media scheduling yang dilakukan secara berselang. Metode ini memang cocok untuk produk atau bisnis yang memiliki minat konsumen secara seasonal seperti Sirup Marjan.
Pernah kan, kalian lihat TV atau YouTube, kemudian bisa menebak bahwa iklan Sirup Marjan mulai bermunculan mendekati bulan Ramadan. Dan pasti di antara kalian akan nyeletuk,
“Wah, tanda bulan puasa tiba nih, karena Sirup Marjan mulai bermunculan.”
Saking konsistennya dengan metode penayangan Flighting, sampai-sampai audience hapal loh dengan kehadiran Sirup Marjan menjelang Ramadan.
Ngomong-ngomong soal budget iklan yah, teman-teman. Dilansir dari Hipwee, metode scheduling Flighting justru akan membantu meminimalisasi alokasi dana para UMKM atau family business owner agar lebih memiliki eksposur yang pas dengan momen yang tepat. Memanfaatkan momen Ramadan merupakan pilihan tepat Sirup Marjan karena dengan adanya metode scheduling Flighting, budget marketing juga lebih tertata secara rapi dengan penayangan yang juga di momen tertentu saja.
So, anda tentu tidak heran kan mengapa iklan Sirup Marjan terbaru memiliki konsep yang epic, dengan tatanan copywriting, visual dan soft selling yang keren?
Selalu Reminder USP-nya Di Setiap Iklan
Hayooo siapa di antara kalian yang selalu menemukan momen kebersamaan minum Sirup Marjan di setiap iklannya?
Bahkan, di series iklannya 2 tahun belakangan terakhir, Sirup Marjan konsisten untuk menyuguhkan USP dari Sirup Marjan yang tepat jika dinikmati bersama orang-orang terdekat. Begitulah jika sebuah brand memiliki USP yang cukup kuat dan konsisten untuk menggunakannya di setiap marketing dan branding activation.
Apapun bentuk kontennya, maka orang akan selalu ingat dengan USP Sirup Marjan yang memang nikmat jika dinikmati rame-rame.
Padahal jika diperhatikan, iklan yang dibuat 3 minggu lalu sangatlah jauh dari perkiraan orang awam saat pertama kali menontonnya. Dikemas sangat soft selling, Sirup Marjan berhasil mendapatkan beragam pujian dan jumlah penonton hingga belasan juta!
Ditayangkan di momen yang tepat, tidak pernah mengabaikan USP agar tetap menjadi ‘highlight’, itulah kunci sukses Sirup Marjan di setiap bulan Ramadan.
ATL & BTL Marketing
Masih ingat apa itu ATL & BTL Marketing?
Yap, ATL alias above the line, dan BTL alias below the line. Perbedaan diantara keduanya hanyalah target audience. ATL adalah targeting audience yang luas, sedangkan BTL menembak audience yang spesifik.
Nah pintarnya sirup Marjan nih, mereka menggunakan kedua strategi marketing secara bersamaan. ATL Marketing dilakukan ketika mereka mengiklankan sebuah commercial production video di televisi nasional yang dilihat oleh ratusan juta penduduk Indonesia. Walaupun memerlukan budget yang tentunya tidak sedikit, tapi Sirup Marjan berani menginvestasikan budget marketing-nya untuk ATL marketing karena produknya adalah FMCG yang umum dibutuhkan oleh mayoritas viewer iklan. Namun, usaha brand activation dan marketing strategy-nya tidak sampai di situ saja. Sirup Marjan juga melakukan BTL Marketing yang secara spesifik menembak iklan ke niche target market. Se-simple membuat iklan dengan caption bahasa daerah dan ditayangkan di daerah-daerah tertentu, itu saja sudah membuat perbedaan signifikan pada hasil marketing yang dijalankan!
Brand Business UMKM pun Bisa Se-sukses Sirup Marjan
Asalkan…
Brand business teman-teman UMKM dan family business owner sekalian dibuat dengan tepat, efektif, dan digaungkan secara konsisten.
Eits, dan jangan lupa!
Marketing strategy yang dijalankan juga harus TEPAT & EFEKTIF.
Karena percuma saja kalau bakar uang untuk ATL Marketing kalau tidak ada hasil conversion yang nyata. Semua orang, bahkan teman-teman yang tidak bekerja di advertising agency atau branding agency seperti FULLSTOP saja pasti bisa membakar uang ratusan miliar demi memasang iklan. Tapi memastikan bahwa hasil yang didapatkan setimpal dengan budget marketing activation? Nah itu dia yang harus diperhitungkan.
Kira-kira, case study atau tips-tips branding apalagi nih yang teman-teman ingin tahu lebih dalam memasuki bulan Ramadan 2023?