Sebentar Lagi Puasa, Marketing Strategy Paling Efektif Apa Ya?

Sebentar Lagi Puasa, Marketing Strategy Paling Efektif Apa Ya?

Posted by Fullstop Indonesia on 18 March 2023

Wahh nggak kerasa yah teman-teman. Tahun 2023 ini kita lalui dan hampir mendekati bulan puasa. So, apa aja sih persiapan yang perlu teman-teman UMKM dan family business owner perlukan?

Sebagai salah satu branding agency di Indonesia, FULLSTOP akan memberikan informasi untuk teman-teman UMKM dan family business owner agar tidak melewatkan kesempatan emas pada peak season yang cukup singkat di bulan puasa dan lebaran akhir Maret nanti. 

Oh ya, sebelum FULLSTOP ajak untuk menyelami lebih dalam marketing strategy yang dibutuhkan di bulan puasa, FULLSTOP akan mengingatkan beberapa hal penting. Pertama, jangan abaikan perilaku (kecenderungan) target market dari bisnis teman-teman yah. Karena dari merekalah teman-teman dapat menemukan pain point target market selama bulan puasa.

Contohnya, sebagai branding agency Jays Kitchen Spice, tim Adson FULLSTOP selalu melakukan riset terlebih dahulu di setiap seasonnya. Kecenderungan audience Jays di setiap bulan puasa akan sering masak menu seperti apa ya? Karena selama bulan puasa jam istirahat umat muslim akan berkurang karena adanya jam ibadah yang bertambah, so FULLSTOP lebih sering memberikan insight resep menu-menu yang praktis dan simple melalui social media Jays.

Nah, dari riset target market ini, anda akan lebih mengenal produk apa sih yang cocok untuk mereka selama bulan Ramadhan? Kedua yang lebih penting, branding agency Indonesia FULLSTOP juga mengingatkan untuk tetap ambil lesson-learned dari marketing strategy bulan sebelumnya. Mengapa? Ya karena evaluasi memang selalu akan berhubungan dengan business development teman-teman sekalian.

Then, it’s time to learn about marketing strategy during Ramadan.

Growth Hack Marketing

Salah satu marketing strategy ala startup yang cukup populer akhir-akhir ini, dipopulerkan oleh Sean Ellis pada tahun 2011. Growth Hack Marketing merupakan marketing strategy dengan dana yang minim dan tenaga SDM yang maksimum bertujuan untuk mempercepat marketing strategy sebuah bisnis. Marketing strategy ini memang cocok untuk startup yang baru merintis atau sedang memiliki limit pendanaan dalam mengembangkan bisnisnya.

Marketing strategy satu ini juga berfokus pada mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin dengan mengeluarkan dana seminim mungkin. Apa sih bedanya dengan Traditional Marketing? Intip melalui tabel berikut, yuk!

Perbedaan

Traditional Marketing

Growth Hack Marketing

Decision Maker

Berdasarkan Opini

Berdasarkan Data

POV Sebuah Produk

Dibuat agar diinginkan target market

Dibuat karena memang dibutuhkan konsumen

Metode

Brand Awareness

Pirates Method (AAARRR)

Tools Marketing

Brosur, Billboard, TV Commercial

Facebook Ads, Google Ads, Instagram Ads

Dilansir dari Sirclo selain berfungsi untuk Startup rintisan, Growth Hack juga berfungsi untuk bisnis teman-teman yang juga mengalami limit pendanaan di awal perjalanan.

Inilah perbedaan utamanya dengan Growth Hack Marketing. Berkembangnya teknologi saat ini membuat dunia periklanan memudahkan teman-teman UMKM dan family business owner. Dulu, dunia periklanan tidak dapat dikontrol hasilnya dan hanya berdasarkan asumsi. Benar memang jika dapat mendatangkan jangkauan yang lebih luas, namun jika untuk mengukur apakah audience mau kembali untuk membeli dan mengukur hingga mendapatkan leads, bentuk iklan mana yang bisa melakukan hal tersebut pada Traditional Marketing?

Sekarang hasil dari Google Ads, Instagram Ads dan Facebook Ads dapat teman-teman analisa bersama tim dan dijadikan sebagai sebuah data akurat untuk setting ads berikutnya.

Step-by-step Growth Hack Marketing

Mumpung masih menghitung mundur menuju bulan puasa, FULLSTOP sebagai branding agency Indonesia akan sharing langkah apa aja sih yang perlu dipersiapkan dalam menjalankan Growth Hack Marketing? Ada 3 strategi yang bisa teman-teman coba aplikasikan dalam bisnis teman-teman UMKM dan family business owner.

1.   Content Marketing

Seperti yang teman-teman ketahui, “Content is a king.” Dan konten dalam marketing strategy ini bukanlah hanya satu konten yang anda kemas untuk boost a campaign atau saat sedang menjalankan promosi. Seperti yang FULLSTOP mention di awal, marketing strategy ini tidak membutuhkan banyak biaya. So, sebar konten marketing anda sebagai trend awareness bagi siapa saja yang menerimanya. Content marketing ini dapat berupa artikel blog, email blast, podcast, e-book, webinar, partnership, collaboration dan quiz.

Dibandingkan penerapannya pada Traditional Marketing, konten dulu hanya berbentuk dalam script copywriting dan dihasilkan melalui Commercial TV, Brosur dan iklan-iklan di Billboard. Percepatan persebarannya akan jauh berbeda karena Growth Hack Marketing mendukung perkembangan teknologi yang cukup dinikmati target market kelas apapun hanya dalam satu genggaman smartphone. Ibaratnya, kalau dulu content marketing dilakukan untuk audience above-the-line alias menembak ke general atau broad market, kali ini dengan Growth Hack Marketing, FULLSTOP Branding Agency Indonesia mengajak teman-teman business owner untuk melakukan Below-the-Line Marketing. Tembak content marketing ke audience se-spesifik mungkin setelah melakukan audience profiling yang tepat.

Content marketing jadi makin mudah berkat data & market research, bukan?

2.   Product Positioning

Product positioning bertujuan agar anda memposisikan sebuah produk agar berada di ‘etalase yang tepat’. Tahapan ini bukan berarti harus menempatkan sebuah produk pada sebuah campaign, namun product positioning bisa anda lakukan dengan cara seperti contoh, anda membuat product highlight dan mengajukannya untuk dapat dijual di minimarket atau supermarket.

Pemilihan produk ini sama seperti yang FULLSTOP mention di awal artikel ini. Jika anda mengenali target market anda, anda juga dapat menariknya menjadi sebuah kesimpulan pada varian produk yang lebih mereka butuhkan di momen bulan puasa.

Contoh, semisal baru-baru ini sebagai branding agency dari PRO EM1, FULLSTOP mengajukan new packaging dalam bentuk sachet dan kemasan ini akan memudahkan target market PRO EM1 di momen-momen puasa. Mudah dibawa kemana aja, bisa saat mudik atau buka puasa dalam perjalanan, PRO EM1 jadi minuman probiotik yang fleksibel dan praktis mudah dibawa kemana saja. Selain itu, PRO EM1 juga mulai masuk di etalase beberapa store di Surabaya. Untuk menarik perhatian audience alias SELL OUT STRATEGY, kami sebagai branding & creative agency PRO EM1 juga membuatkan promotional tools berupa wobbler, gondola, brosur, banner, dan lain sebaginya. Jadi, PRO EM1 pun semakin mudah ditemukan, dan semakin luas jangkauan dari brand activation dan marketing strategy ini.

3.   Advertising

Seperti yang tim Adson FULLSTOP lakukan, akan terasa hambar jika marketing activation dilakukan tanpa adanya ads yang dijalankan. Ads harus tetap dijalankan untuk mendapatkan traffic pada akun media sosial anda.

Untuk mendapatkan clicks dan views, maka diperlukan strategi ads yang tepat. Karena Growth Hack Marketing memang fokus untuk menjalankan sebuah digital marketing, maka siapkan juga budget untuk menjalankan ads yah, teman-teman UMKM dan family business owner.

Lagi-lagi, berbeda dengan Traditional Marketing dalam bentuk brosur, iklan billboard dan TV Commercial yang penontonnya pasti adalah masyarakat umum yang mana kita tidak bisa menebak apakah mereka interested terhadap produk kita atau tidak. Kita tidak bisa dianalisa secara mendalam sejauh mana akan ber-impact di periode berikutnya. Itulah mengapa Growth Hack Marketing sangat membantu bisnis teman-teman UMKM dan family business owner, dengan cara mengolah data dari marketing strategy Below-the-Line sehingga iklan pun bisa disasarkan untuk audience yang tepat. Conversion pun bisa terjadi lebih cepat!

Ingat, Jangan Sampai Operasional Kacau

Last, but not least.

Tidak kalah penting juga untuk mengurus jam operasional business anda agar kerja tim tetap optimal selama bulan puasa. Selain secara internal, jam operasional ini juga dapat anda sesuaikan dengan perilaku konsumen selama bulan puasa. Seperti, mungkin anda dapat membuka online store atau melakukan Live Streaming di jam-jam sahur atau sebelum buka puasa. Dilansir dari Whelo, jam inilah yang terbaik untuk melakukan promosi online di media sosial.

Dan… jangan lupa juga menentukan promosi yang tepat sesuai dengan interest target market yah!

So, are you ready to boost your business’ sales during Ramadan?

 

Back To List Blog