Shopee vs. Tokopedia. Mana yang Cocok untuk Bisnis Anda?

Shopee vs. Tokopedia. Mana yang Cocok untuk Bisnis Anda?

Posted by Fullstop Indonesia on 08 March 2023

Jujur deh, siapa di sini yang hobi banget scrolling dan belanja online?

Santai… nggak perlu malu kok. Hampir kebanyakan dari kita memang terkena sindrom belanja online, apalagi kalau lagi di periode Harbolnas alias Hari Belanja Online Nasional yang bikin mata dan jempol tangan kalap untuk segera checkout.

Di Indonesia sendiri, terdapat 2 marketplace yang merajai pasar nasional. Tidak lain tidak bukan adalah si oranye alias Shopee, dan si hijau alias Tokopedia.

Kok Bisa Sih Mereka Sukses?

Ada berbagai macam faktor tentunya. Tapi, kalau berdasarkan observasi FULLSTOP Branding Agency Indonesia yang para client-nya banyak yang aktif di marketplace juga, berikut 3 alasan utama mengapa kedua platform ini begitu dicintai oleh masyarakat.

Fiturnya yang Memanjakan

Sama halnya saat anda sedang menyusun branding strategy, memanjakan target market sama halnya dengan memahami pain point mereka. Dan hal inilah yang dilakukan Shopee dan Tokopedia.

Shopee dan Tokopedia banyak memberikan fitur-fitur yang membuat para penggunanya betah. Contoh fitur-fitur yang memanjakan seperti Shopee Pay Later. Fitur Shopee ini dapat anda gunakan saat anda masih menunggu gajian atau memang belum ada dana untuk membayarnya. Sedangkan pada Tokopedia terdapat potongan harga saat anda membayar dengan menggunakan GoPay. Kedua fitur tersebut memiliki kelebihan masing-masing di mata penggunanya. Dan keduanya jugalah yang membuat pengguna kembali berulang kali menggunakan Shopee dan Tokopedia. Fitur lainnya bisa anda temukan saat Shopee rajin untuk menawarkan marketing strategy berupa Gratis Ongkos Kirim atau otomatis mendapatkan diskon saat membayar menggunakan ShopeePay. Tentunya marketing strategy satu ini dapat membuat audience semakin betah untuk menggunakan Shopee, bukan?

Begitu pula saat Tokopedia menawarkan pilihan kurir yang sangat memudahkan para buyer. Siapa sih yang menolak ditawarkan beragam macam kurir dan anda dapat menyesuaikannya?

Itulah fitur-fitur yang memanjakan dari sisi B2C, yah.

Flash Sale di Setiap Bulannya

Pernah dengar tentang errornya website atau aplikasi Tokopedia atau Shopee di tanggal kembar?

Sebesar itulah euforia para buyer saat Flash Sale tiba. Dan Flash Sale inilah momen yang dapat anda manfaatkan untuk mengatur marketing strategy di setiap bulannya. Atur marketing strategy anda untuk menawarkan product bundling atau potongan harga selama Flash Sale berlangsung di Shopee atau Tokopedia.

Salah satu marketing strategy ini juga dapat anda atur sesuai dengan konsep campaign yang sudah anda susun dengan tim. Anda bisa menawarkan flash sale hanya di beberapa Official Store Marketplace saja dan menyusun konsep campaign lain di Offline Store. Eits, tapi nih teman-teman perlu tahu bahwa Flash Sale merupakan momen promosi yang selalu dinanti oleh para buyer di e-commerce. So, sedikit reminder untuk para business owner, jangan lewatkan momen ini yah! Karena disinilah traffic dan brand awareness tertinggi bisa kamu dapatkan.

Affiliate Program

Di Shopee maupun Tokopedia, anda dapat memanfaatkan program afiliasi yang mereka tawarkan. Affiliate Program ini merupakan momen penting untuk mencari KOL/Endorser yang berbakat untuk meningkatkan brand awareness bisnismu. Program ini merupakan salah satu program yang menguntungkan di sisi anda sebagai seller/merchant dan menguntungkan juga di sisi Tokopedia atau Shopee. Nah, program ini dapat anda tawarkan agar followers anda juga mendapatkan komisi jika terdapat penjualan yang berhasil setelah program ini dilakukan.

Shopee maupun Tokopedia cukup cerdas yah untuk mendukung branding strategy para merchant-nya. Dengan semakin banyaknya orang membantu mengenalkan produk-produk anda melalui akun mereka, maka secara otomatis branding awareness produk anda dan Tokopedia serta Shopee akan meningkat. Combo banget kan keuntungannya?

Mana yang Paling Cocok? Shopee atau Tokopedia?

Well, keduanya memiliki audience yang berbeda, sehingga bisnis yang paling “subur” di Shopee dan di Tokopedia pun jenisnya berbeda.

Di platform si oranye, audience cenderung lebih impulsif. Apalagi dengan tatanan front-end design Shopee yang begitu ramai, membuat siapa pun yang masuk ke Shopee merasa “dikejar” atau “tergesa-gesa” untuk segera melakukan pembelian pada saat itu juga. Ibarat di pasar – rame banget dan semua seller saling menawarkan produknya dengan lantang untuk menarik perhatian audience! Nah oleh karena itu, ada kecenderungan audience untuk melakukan transaksi di Star Seller, walaupun tidak menutup  kemungkinan siapa pun bisa mendapatkan pembelian asalkan harganya paling murah. Yang namanya Shop Rating dari para customer disini sangat berpengaruh untuk sustainability toko online di Shopee. Nah, berdasarkan observasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa Shopee lebih cocok untuk bisnis retail dengan harga yang cukup murah. Dan jika produk anda cukup ampuh membuat audience melakukan impulsive buying, maka Shopee-lah tempat yang tepat untuk bisnis anda. Contoh, semisal produk anda berupa souvenir dengan service custom order. Nah, Shopee akan menjadi e-commerce yang lebih cocok karena sistem di dalamnya pun mendukung bisnis-bisnis jenis ini. Oh iya, satu lagi, di Shopee juga lebih banyak audience wanitanya dibanding pria, loh. Makin menjadi-jadi deh impulsive buying-nya~

Sedangkan di platform hijau, audiencenya lebih merata antara pria dan wanita. Selain itu, penggunaan Tokopedia Seller yang tidak semudah si oranye, membuat produk-produk yang ditawarkan di Tokopedia lebih premium dan mahal. So, jika produk anda merupakan produk dengan nilai kualitas yang cukup tinggi, tawarkan pada target market anda melalui Tokopedia. Contohnya adalah produk-produk elektronik dan kesehatan. Selain itu, fitur bebas ongkir yang disediakan Tokopedia juga membuat jangkauan bisnis anda jadi lebih luas. Pilihan kurirnya yang cukup beragam pun jadi peluang anda untuk melayani buyer dengan kelebihan ini.

Sekarang, teman-teman business owner dan pegiat UMKM paham kan mengapa tidak bisa disamaratakan branding strategy di Shopee dan Tokopedia?

Tentunya, selain faktor-faktor general di atas, as always, masih perlu dilakukan market research. Lagi-lagi market research, seperti yang FULLSTOP Branding Agency Indonesia selalu mention di setiap artikel. Kalau soal Shopee atau Tokopedia, teman-teman perlu melakukan research juga untuk melihat persaingan bisnis di kedua platform.

Apakah bisnis yang serupa dengan anda ternyata banyak?

Apakah anda punya USP yang kuat untuk bersaing?

Apakah anda siap bersaing harga?

Apakah anda memahami fitur-fitur penting apa yang harus dimaksimalkan untuk mengoptimalkan marketing strategy di platform tersebut?

Nah, setelah semuanya tertata dengan baik, kami sebagai branding agency Surabaya yang sudah 11 tahun bergerak di creative agency, yakin 100% kalau bisnis teman-teman bisa mendapatkan awareness, consideration, dan conversion yang berbanding lurus dengan usaha marketing strategy yang sudah teman-teman lakukan.

Back To List Blog