Sarden Bantan: Tawarkan Single Product yang Masih Dicari Sejak 1970. Apa Rahasianya?
Sarden Bantan merupakan produk dari perusahaan bernama PT. Sarana Tani Pratama (STP) – dan telah menjadi produk unggulan STP sejak tahun 1970. Selain sarden instan, STP yang berfokus memproduksi produk olahan laut juga melayani kebutuhan makanan ikan, minyak ikan dan ikan frozen bagi target marketnya.
Kira-kira jika dihitung, usia bisnis STP Sarden Bantan ini sekarang berapa ya teman-teman? Tepatnya 53 tahun brand ini mampu bertahan dan bersaing di tengah produk instant food lainnya di Indonesia. Luar biasa, kan?! Padahal menurut marketing strategy, penambahan varian produk juga termasuk dalam strategi yang bisa dilakukan, loh. But, NO. Mereka tetap menjalankan bisnisnya dengan mengeluarkan single product saja. Lantas, apa sih rahasianya STP Sarden Bantan bisa konsisten dan menjadi brand yang kuat dengan single product saja?
Sejak tahun 2020, FULLSTOP telah menjadi branding agency STP Sarden Bantan hingga saat ini. Banyak hal yang FULLSTOP pelajari selama kurang lebih 3 tahun terakhir memegang brand satu ini. Single product bisa bertahan lama kuncinya apa ya?
Yuk simak!
Brand Position yang Kuat dan Tidak Mudah Goyah
Okay, let’s talk about branding strategy first.
Secara kualitas, sudah tidak perlu diragukan lagi. Cara pengolahan yang mudah dan packaging yang user-friendly adalah salah satu Unique Selling Point yang ditawarkan oleh Sarden Bantan sejak awal kemunculannya. Dan seiring berjalannya waktu, consumer’s trust semakin diperkuat dengan dukungan beragam sertifikasi perizinan (Halal- BPOM) dan sertifikasi quality product lainnya (seperti ISO, Quality Control).
Nah, brand value yang dimiliki oleh Sarden Bantan ini, tidak serta-merta ditunjukkan begitu saja. Perlu adanya branding strategy dan marketing strategy supaya cara penyampaian poin-poin ini tepat sasaran. Sebagai contoh, sejak 2020, FULLSIGHT (divisi social media management agency dari FULLSTOP Branding Agency Indonesia) membangun media sosial STP Sarden Bantan dengan look yang memang mencolok, tapi PAS dengan selera target audience Bantan. Branding strategy untuk keperluan digital activation dan social media management ini diperkuat dengan adanya market research yang menyeluruh dari tim FULLSIGHT. Tim yang menaungi Sarden Bantan paham betul bahwa produk seperti ini memiliki potensi market yang luas di kalangan pekerja pabrik dan kantoran yang lokasinya jauh dari kota. Adanya consumer’s problem dalam mencari depot terdekat atau pesan makanan secara online, secara tidak langsung, menggiring customer untuk beli produk-produk masakan siap saji yang bisa diolah dengan mudah di rumah. Dan… salah satu produk yang cocok dengan kategori ini adalah Sarden Bantan.
Dari situ, barulah tim FULLSTOP Branding Agency Indonesia membuat target audience profile untuk memahami market behaviour – apa yang mereka suka, apa yang mereka ikuti, di mana mereka biasa mencari informasi, dan lain sebagainya. Hal inilah yang membuat social media activation dan branding strategy dari tim FULLSTOP untuk Sarden Bantan dibilang sukses.
Jadi, secara brand position sendiri, berkat aktivasi digital dan social media marketing yang terus aktif dijalankan hingga kini hampir mencapai 20,000 followers di Instagram, kedudukan Sarden Bantan di industri ini dapat terbilang sangat kuat.
Digital Activation yang Konsisten dan Tepat Sasaran
Digital activation merupakan aktivasi brand berupa brand awareness dan mendorong audience untuk dapat melakukan pembelian melalui PLATFORM DIGITAL, seperti social media dan marketplace. Sebagai social media management agency dari Sarden Bantan, FULLSTOP memiliki kewajiban untuk mengintegrasi marketing goals yang diharapkan. Tentunya, selain overall offline sales yang sudah kuat, diperlukan juga adanya awareness dan consideration untuk mendorong online sales.
To balance these 2 goals, terdapat 2 aktivasi brand yang FULLSTOP lakukan untuk Sarden Bantan. Pertama, berupa konten reels kreasi resep yang kemudian akhirnya juga diikuti oleh audience untuk membuat Kreasi Resep menggunakan Sarden Bantan. Kedua, FULLSTOP juga konsisten untuk mengiklankan konten-konten Sarden Bantan agar brand awareness dan marketing strategynya tetap berjalan secara berkala. Untuk ads sendiri, FULLSTOP membantu Sarden Bantan untuk boost campaignnya melalui Facebook Ads dan Instagram Ads. Dengan pilihan setting yang dapat menyesuaikan target market Sarden Bantan, FULLSTOP juga menentukan setiap konten ads yang sesuai dengan goals campaign dari Sarden Bantan. Menawarkan ads managing pada klien FULLSTOP lakukan agar sebuah brand dapat terus melakukan brand awarenessnya. Karena jika hanya dengan konten organik, algoritma Facebook dan Instagram tidak begitu support hingga sampai pada tangan target market bisnis anda.
Tidak hanya marketing goals B2C saja, Sarden Bantan juga tekun menggencarkan Reseller Marketing supaya single product ini bisa semakin luas jangkauannya. Dan lagi-lagi, social media marketing memiliki peranan penting untuk menggaet potensi audience reseller ini.
Inovasi Product Bundling
Selain Digital Activation, FULLSTOP juga membantu untuk mempromosikan lini produk seperti Happy Box Bantan. Happy Box Bantan merupakan bundling package product yang terdiri dari 4 Sarden Bantan dalam satu box. Inovasi Product Bundling seperti ini merupakan salah satu marketing strategy yang juga bisa teman-teman UMKM dan Family Business Owner coba. Terutama, apabila brand business hanya memiliki single product seperti Bantan.
Apakah harus berupa bundling?
Well, yes and no. Bundling itu bisa bermacam-macam bentuknya lho. Contoh lain inovasi product bundling ini FULLSTOP lakukan saat mengkreasikan Shiji (yang juga single product) menjadi hampers Imlek berbentuk bouquet. So you see, ada banyak hal yang bisa kita eksplor di sini.
Namun, dalam konteks Sarden Bantan, Happy Box adalah pilihan marketing strategy yang tepat. Karena lagi-lagi, Bantan memahami kebutuhan konsumennya. Dan di sini, kebutuhan mereka adalah bundling produk supaya lebih mudah stok sarden Bantan di rumah dengan harga yang lebih murah. Karena tidak dapat dipungkiri, produk bundling seperti ini sebenarnya bertujuan untuk menarik perhatian target market supaya melakukan pembelian dengan jumlah yang lebih banyak namun harganya juga jauh lebih hemat daripada saat mereka membeli satuan. Apalagi jika penawaran harga hemat teman-teman gunakan di akhir bulan atau awal bulan (pay day sale), tentunya akan tetap menarik untuk menghemat pengeluaran target market, kan? Itulah marketing strategy dan branding strategy yang bisa anda remake dari STP Sarden Bantan.
Pelajaran Marketing Berharga dari Bantan untuk Anda
Bermula dari jumlah followers sebesar 2.000, dan hari ini mencapai 19.700 pada Instagram STP Sarden Bantan, FULLSTOP sendiri memang banyak belajar dari brand satu ini. Membangun trust dari audience bukanlah perjalanan yang cukup singkat. Apalagi munculnya pesaing dengan produk serupa di Indonesia. Munculnya pesaing sesudah bisnis anda berjalan menandakan bahwa waktunya anda memperkuat kepercayaan konsumen agar tidak pindah ke lain hati.
Dan itulah yang FULLSTOP bangun sejauh 3 tahun terakhir ini. Bukan promosi besar-besaran atau terus menerus mengenalkan produk, namun memahami momen audience dari bisnis anda juga penting. Perhatikan momen kapan anda perlu mengingatkan kembali USP bisnis anda, kapan anda perlu melakukan interaksi dengan audience dan kapan anda harus boost promosi agar penjualan tidak menurun drastis.
Ketiganya bisa anda lakukan bergantian sebagai salah satu branding strategy dan marketing strategy secara berkala. Sebagai salah satu branding agency Surabaya, FULLSTOP membantu Bantan untuk melakukan hal ini secara konsisten dan berhasil meningkatkan followers hingga hampir 18.000 dalam jangka waktu 3 tahun.
Marketing strategy dan branding strategy ini FULLSTOP lakukan bukan tanpa proses atau tanpa research. Mengenali target market merupakan poin utama yang penting dan harus teman-teman perhatikan, yah. Dan seperti yang FULLSTOP mention di baris sebelumnya menguatkan USP sebuah brand menjadi branding strategy yang cukup efektif yang harus didukung juga dengan kepercayaan target market. USP ini sebenarnya bisa dikembangkan menjadi marketing strategy sesuai dengan pain point target market bisnis anda. Intinya, perhatikan momen.
Dan seperti business life cycle, marketing strategy dan branding strategy sebenarnya sama kuncinya. Perhatikan momen dan anggap eksekusi kita sebagai trial-error. Karena kalau tidak dipersepsikan sebagai trial-error nanti tidak ada percobaan keluar dari zona nyaman atau stuck karena sudah cukup puas. Dimana lesson-learned pengembangan bisnis anda jika seperti ini perjalanannya? Semoga semakin paham dengan penjelasan FULLSTOP di artikel ini.
Begitulah sekilas perjalanan partnership FULLSTOP dan Bantan sejauh ini. Dan semoga melalui beberapa poin lesson-learned yang FULLSTOP share di artikel ini dapat membantu teman-teman UMKM dan Family Business Owner mengembangkan bisnisnya, yah.