Berhasil Viral dan Omzet 20M+ Setahun! Ini Lho, Branding Strategy Scarlett yang Kamu Wajib Tahu

Berhasil Viral dan Omzet 20M+ Setahun! Ini Lho, Branding Strategy Scarlett yang Kamu Wajib Tahu

Posted by Fullstop Indonesia on 28 January 2023

Cepet viral. Kok bisa?

Hari gini siapa sih yang nggak kenal Scarlett?

Kamu pasti juga sering kaan, kecipratan sama konten ataupun ads dari Scarlett? Nah, kali ini FULLSTOP akan kulik sedikit tentang branding strategy dan marketing strategy yang dimiliki Scarlett yang bisa kamu ambil sebagai pembelajaran yang digunakan di bisnismu. Sebelum terlalu jauh, sini-sini FULLSTOP cerita dulu perjalanan karir Scarlett sebagai brand lokal yang berhasil mendunia dan berprestasi atas hasil produknya.

Dimulai dari tahun 2017, Felicya Angelista selaku owner Scarlett sering mendapatkan pertanyaan dari fans dan followersnya tentang skincare apa sih yang dipakainya? Karena kulit aktris satu ini benar-benar glowing dan jadi idaman para wanita. Dari sini, Felicya mulai tertarik untuk share perawatan kulitnya melalui sebuah bisnis rintisannya bernama Feli Skin. Setelah Felicya mencoba, ternyata antusiasme audiens cukup bagus. Nah, dari sini Felicya mulai tertarik untuk membuat brand sendiri dan menjadi pelaku bisnis skincare lokal.

Mulai dari ketertarikannya tersebut, Scarlett memulai perjalanan karirnya dan bersaing dengan beauty brand lokal lainnya.

Seiring berjalannya waktu, saat pandemi COVID-19 di tahun 2020, banyak wanita harus beraktivitas di rumah. Nah, Felicya mengambil momen ini untuk build branding strategy bahwa Scarlett mudah sekali didapat dan penting untuk digunakan meskipun aktivitas dilakukan di rumah. Akhirnya, Felicya mulai membangun branding strategy dan marketing strategy-nya melalui online marketing.

Affiliate Marketing

Tahukah kamu tentang Affiliate Marketing?

Affiliate Marketing merupakan marketing strategy yang dilakukan oleh seorang affiliator dengan cara membuat konten marketing dan hasil penjualannya akan mendapatkan komisi dari sebuah brand yang menggunakan jasa affiliate marketing ini. So, dalam affiliate marketing kamu akan menemukan 2 pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Yaitu sebuah brand (company) dan seorang affiliator. Seorang affiliator ini biasanya seorang influencer atau vlogger yang akan membuatkan konten marketing dan mendapatkan komisi jika berhasil melakukan penjualan dari konten yang dibuatnya.

Nah, marketing strategy inilah yang dipakai oleh Felicya Angelista untuk Scarlett. Bahkan, Felicya menggaet influencer dari skala nano hingga mega untuk memboost penjualan Scarlett.

Hasilnya bagaimana?

Scarlett mampu tembus penjualan hingga 20M di Shopee pada tahun 2022, lalu.

Wow! Tentunya ini bukan perjalanan yang mudah ya, temen-temen. 5 tahun perjalanan Scarlett pastinya mengalami fase naik turun sewajarnya perjalanan bisnis. Apalagi persaingan beauty brand lokal cenderung mengalami peningkatan sejak pandemi. UMKM dengan bidang kecantikan mengalami kenaikan dan Scarlett juga harus pelan-pelan mendalami marketing strategy dan branding strategy yang tepat untuk berhasil hingga hari ini. Perjalanan Scarlett ini tentunya menjadi bukti bahwa Affiliate Marketing yang dilakukan secara tepat akan menghasilkan penjualan yang juga sesuai dengan target brand tersebut. Yang perlu diperhatikan dalam hal Affiliate Marketing tentunya penentuan Affiliator yang nggak sembarangan, yah. Core brand-mu harus punya kemiripan dengan core personal branding affiliator yang akan membuat konten dan menjalankan strateginya melalui konten yang mereka buat. Intinya satu. Target market yang ingin dijangkau oleh brand, haruslah target market yang menjadi fans atau enthusiast dari affiliator atau Key Opinion Leader yang dipilih.

Sama halnya saat Wizzmie sebagai salah satu client FULLSTOP Branding Agency Indonesia. Meski merupakan brand baru yang memiliki kompetitor raksasa berskala nasional, Wizzmie bisa tetap viral dan bahkan menggoyahkan kompetitor di sekelilingnya. Kok bisa? Yaa.. tidak lain tidak bukan, jawabannya adalah brand activation dan marketing strategy yang kuat, mass quantity, dan viral di momen yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan memanggil berbagai macam KOL atau Influencer dengan target audience yang tepat. Jika strategi ini tidak dijalankan, belum tentu Wizzmie viral dan bisa membuka 4 cabang.

Konsisten

FULLSTOP nggak pernah bosen untuk remind temen-temen yah soal brand activation. Brand activation adalah strategi marketing penting supaya audience semakin kenal brand-mu dan akhirnya tertarik untuk melakukan pembelian.

Inilah yang menjadi kunci Scarlett berhasil mendapat followers hingga 3 juta di TikTok.

Salah satu brand activation yang rutin dilakukan oleh Scarlett adalah TikTok LIVE. Memiliki tim khusus TikTok LIVE, Scarlett bisa konsisten boost penjualan dari fitur TikTok satu ini. Selain langsung bisa terlihat konversi ke sales-nya, TikTok LIVE juga mempercepat brand awareness karena konten Live di-boost – baik secara organik maupun dari iklan – ke seluruh akun-akun yang relevan dengan target market-nya. Hayo, teman-teman pernah nemuin konten Live-nya Scarlett, nggak?

Dan tentunya, konsistensi dalam brand activation ini diiringi dengan konsistensi brand value Scarlett sendiri. Memberikan janji bisa merawat diri lebih mudah dengan Scarlett, brand pun mengeluarkan lini produk lain seperti body care dan haircare. Kemudahan yang ditawarkan oleh Scarlett ini menjadi idaman target marketnya karena pada saat pembelian, mereka bisa langsung membeli kebutuhan lainnya tanpa harus bayar ongkir 2 kali. Belum lagi kalau Scarlett memberikan diskon di setiap penjualannya, hmmm untungnya berkali lipat kan, untuk target marketnya?

Jadikan Song Joong Ki Brand Ambassador

Memilih artis Korea menjadi BA memanglah strategi yang tepat – apalagi Felicya melakukannya ketika BA artis Korea belum seramai sekarang. Tidak dapat dipungkiri, keputusan ini merupakan strategi viral marketing paling jitu dan very smart.

Yap, popularitas artis Korea di Indonesia selalu mendapat perhatian ekstra. Tidak ada yang bisa menandingi euforia fans-fansnya sendiri yang sangat besar untuk K-Pop Idol dan Korean Celebrity idamannya. Dengan ketidaksengajaan Felicya untuk video call bersama Song Joong Ki, saat momen itulah Felicya mengajak idolanya tersebut untuk menjadi Brand Ambassador Scarlett.

Bahkan, sampai hari ini jika kamu perhatikan Official Account Scarlett di Instagram dan TikTok masih pinned konten saat Song Joong Ki hadir launching di produk terbarunya di Indonesia. Scarlett memang cerdas untuk selalu jadi perhatian audiencenya.

Tanpa menunda-nunda, Scarlett dengan cepat membuat Song Joong Ki sebagai Brand Ambassador – sebelum “kecolongan” brand asal Indonesia lainnya, sebelum brand kosmetik lain “mengambil” ide Scarlett untuk mendapuk BA artis Korea. Dari sini, kita bisa belajar bahwa peluang yang gemilang harus diambil secepatnya kalau memang dirasa efektivitasnya bakal tinggi ke aktivasi branding ataupun marketing. Jangan menunda-nunda dan takut akan kegagalan. Karena persaingan makin hari makin ketat. Kalau kita tunda sehari saja, bisa jadi pesaing lainnya sudah mulai maju seribu langkah di depan kita.

So, are you ready to make your brand stronger and bigger?

Stay tuned terus untuk dapatkan insight tentang marketing strategy dan branding strategy dari FULLSTOP ya!

Back To List Blog