Manfaatkan Momen Liburan dengan 4 Strategi Berbisnis Ini
Cara menjalankan bisnis bukanlah proses yang rumit. Dengan melihat season tertentu dan manfaatkan momen yang tepat, kamu bisa kok berbisnis sukses hingga cuan. Eits, tapi jangan lupa juga yah, ide bisnis harus didukung dengan brand activation dan marketing strategy yang tepat! Dan… seperti biasa, kata “tepat” di sini tidak hanya merujuk pada kreativitas branding strategy-nya. Tapi juga harus ditargetkan ke audience yang tepat, di platform yang tepat, dan di waktu yang tepat. Contohnya kayak momen Nataru (Natal dan Tahun Baru) setiap tahunnya. Libur natal sampai cuti akhir tahun merupakan momen yang harus dimanfaatkan untuk bisnismu. Euphoria menjelang akhir tahun, ditambah dengan festivity perayaan natal, dan libur panjang anak-anak sekolah… masyarakat pun tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk spend lebih banyak di periode Nataru ini!
So, that’s why bisnis yang dijalankan di momen ini juga akan lebih booming di social media. Mumpung masih di minggu ke-3 bulan Desember, kamu masih sempet kok untuk menyiapkan bisnismu dan mengatur branding strategy untuk memanfaatkan peak season ini.
As a branding agency Surabaya yang sudah menangani +50 client untuk membantu marketing strategy dan branding strategynya, tentu FULLSTOP akan bocorkan 4 strategi ini untuk bisnis keluargamu. Apa aja sih? Here are the steps:
Produk yang Tepat
Market Research
Lagi-lagi, dan FULLSTOP tidak pernah bosan mengingatkan teman-teman akan hal ini. Market Research WAJIB dilakukan sebelum memulai bisnis apapun. Begitu pula dengan menyiapkan strategi bisnis di momen Nataru. Sebagai business owner, kamu perlu tahun buyer persona (alias target audience profile). Selain itu, perlu dilakukan juga riset market seperti SWOT Analysis. Strength (keunggulan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threat (tantangan) pada produkmu akan membantumu menyusun marketing strategy dan branding strategy yang tepat. Dari sini kamu juga bisa belajar dari kompetitor untuk lesson-learned di bisnismu sendiri.
Product, Place, Price, Promotion
The 4Ps of Marketing. Next step setelah kamu menganalisa SWOTnya, kamu harus mulai menentukan produk. Produk apa yang nilai jualnya bakal tinggi saat peak season sedang berlangsung? Jawaban dari pertanyaan ini bisa memberimu insight tipe produk seperti apa yang harus kamu keluarkan. Tidak lupa, produk harus punya Unique Selling Point (USP).
Dan… jangan lupakan 3P lainnya. Place, price, dan promotion. Seberapa luas jangkauan bisnismu? Berapa HPP dan harga jual supaya bisa tetap cuan setelah dikurangi biaya operasional dan lain sebagainya? Bagaimana cara marketing-nya? Itu semua harus kamu pikirkan matang-matang.
Berapa lama jangka waktu life-cycle produkmu?
Apakah produkmu ini punya masa klimaks interest? Karena Interest dari buyer persona yang kamu buatlah yang akan jadi tolak ukur how long your product’s life-cycle is. Life-cycle product cukup penting supaya kamu bisa mengukur apakah produkmu masih bisa dijual meskipun peak season sudah berakhir. Perkirakan aja, kalau misal tingkat permintaan produkmu tetap tinggi, gasss lah jualan lagi!
Dari ketiga poin di atas, kamu jadi punya acuan deh kapan waktunya naikin brand awareness dan build audience. Kapan juga kamu harus mulai masuk untuk consideration dan kapan kamu harus gencar-gencaran convert more sales dari customermu. Jika kamu ingin menjual produk yang nggak seasonal (nggak terbatas hanya potensial di Nataru), kamu juga harus siap dengan strategi di bulan-bulan berikutnya. Begitupun saat produkmu seasonal kayak Christmas Hampers atau Parcel Lebaran, kamu sudah harus siap strategi jauh sebelum peak-seasonnya datang.
Sisihkan Uang untuk Modal
Setelah kamu menentukan produk, jangan lupa juga untuk nabung biar kamu punya modal untuk budget marketing saat kamu menjalankan sebuah bisnis. Budget marketing ini bisa kamu pakai ketika kamu pilih influencer untuk boost brand awareness dari produk dan bisnismu. Selain influencer, kamu juga bisa setting Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads atau TikTok Ads sebagai opsi lain marketing strategy secara online.
Selain budget marketing, kamu juga perlu menyiapkan budget packaging dan biaya pengiriman yang nantinya diperlukan saat orderanmu mulai banyak. So, biar kamu nggak keteteran, pencatatan dalam keuangan itu penting, yah! Dari modal yang udah kamu siapkan, kamu jadi punya proyeksi keuangan dalam bisnismu. Dan perhitungan profitnya pun jadi lebih gampang karena pencatatan sudah rapi dari awal.
Cari Supplier yang Tepat
Punya supplier yang tepat emang penting, ya?
Penting doong, kalau kamu punya supplier yang gercep responnya, melayani pesanan kamu juga sat-set, gimana nggak lovable ya, kaan?
Pertimbangan untuk memilih supplier bisa kamu mulai dari pemilihan lokasi supplier. Lokasi ini akan membawamu untuk mempertimbangkan apakah pengirimannya nanti gampang dan murah? Selain itu, perhatikan juga kualitas produk selama pengiriman. Kalau supplier aja nggak memberikan quality delivery yang mumpuni, better cari yang lain aja. Begitupun kalau produkmu ternyata barang pecah belah, pastikan supplier juga memberikan kualitas pengiriman yang menjamin garansi apabila ternyata barangnya rusak saat dikirim.
Dari pemilihan supplier, kamu juga bisa belajar bagaimana melakukan pengiriman yang berkualitas. Pengiriman termasuk service yang juga menentukan branding strategy-mu ke konsumen, loh.
Aktivasi Digital Marketing
Brand activation dan social media marketing strategy satu ini jelas harus kamu lakukan. Blast foto produk dan konten-konten yang engage target marketmu. Nggak hanya promosi dan informasi tentang produk aja, kamu juga bisa bikin konten yang menghibur dan relatable untuk target marketmu. Contohnya nih, kayak yang dilakuin FULLSTOP selama menghandle social media management Jay’s Kitchen bulan Desember ini. FULLSTOP meng-highlight produk BBQ Master dari Jay’s Kitchen dengan membuat konten resep, video BBQ-an, dan lain sebagainya. Ini adalah strategi yang manjur karena saat akhir tahun banyak orang yang barbeque-an juga. Sooo, nggak hanya bikin orang nonton video aja, tapi konten social media pun bisa mendorong audience untuk beli produk Jay’s Kitchen untuk BBQ party mereka!
Ada lagi, Fukumi. Salah satu client FULLSTOP ini punya produk beras dengan kemasan minimalis yang cocok banget untuk kamu bawa saat sedang libur akhir tahun. Mulai Desember ini, FULLSTOP lebih sering bikin konten tentang liburan supaya bisa relate dengan para followers sesuai dengan season yang ada. Tidak tanggung-tanggung, FUKUMI mengadakan giveaway dengan nominal produk besar untuk followers yang memberikan komentar akan liburan ke mana di momen Nataru. Digital activation seperti inilah yang sebenarnya subtle, tapi efektif sekali untuk membangun loyalitas audience.
Butuh contoh lain?
Tenang! Ada kok~
Pernah dengan brand mie kekinian Wizzmie? Yap, client FULLSTOP satu ini akan buka outlet ke-4 di Sedati. Wizzmie merupakan client FULLSTOP yang berhasil buka 3 outlet kurang dari 6 bulan, disusul outlet ke-4 di libur natal nanti. Dengan memilih momen liburan natal, potensi store traffic ke target market Wizzmie pasti melesat naik. Kok bisa? Karena semua orang, baik remaja maupun dewasa, semuanya sedang menikmati liburan. Mereka yang sebelumnya tidak ada waktu untuk nongkrong di Wizzmie pun juga pasti tidak mau ketinggalan melewatkan opening satu ini. Apalagi, ada promo juga yang membuat orang-orang semakin niat untuk antri nongkrong di Wizzmie. Nah, pintar-pintar memanfaatkan momen liburan seperti inilah yang bisa membuat bisnismu terus lancar.
Jadi…
Itulah keempat strategi berbisnis yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan momen liburan seperti Nataru.
Udah ada gambaran sedikit kann tentang step-by-step berbisnis?
Perlu bantuan FULLSTOP supaya lebih terarah.
Contact us here! We’ll help you to set the best strategy for your brand.