DISKON BUKANLAH RAJA: Business Owner Wajib Tahu 3 Strategi Ini
Creative agency satu ini berbeda dari agensi pada umumnya. Bukannya menjual jasa, branding agency Indonesia ini menjual hasil.
Selama lebih dari 10 tahun branding agency ini berdiri, alih-alih berdalih branding adalah kegiatan yang intangible, FULLSTOP bekerjasama dengan berbagai macam client, family business owner, marketing manager dari bermacam-macam brand di industri yang berbeda-beda. Dan tiap kali para client atau calon client datang menghampiri creative agency asal Surabaya ini, selalu ada 1 request yang dilontarkan.
“Tentu harapan saya adalah cuan dong pastinya. Tolong FULLSTOP bantu strateginya supaya bisa kelihatan jelas hasilnya ya…” kurang lebih begitu kata mereka.
Tak jarang kami bertemu dengan BRAND yang terjebak di lingkaran promo marketing. Kalau toko sepi, maka dibuatkan promo A. Kalau promo A tidak jalan, maka diganti dengan promo B. Promo B tidak jalan, diganti dengan promo C. Begitu terus, berulang-ulang kali demi menyelamatkan omset.
Tapi, tahu nggak sih kalau diskon itu bukan satu-satunya marketing strategy yang ampuh dan cocok untuk brand?
Ya, memang orang Indonesia gila diskon. Program diskon atau promo memang bagus untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau target audience sebanyak-banyaknya. Apalagi kalau brand adalah business baru yang baru memasuki market. Dan strategi ini terbukti kemanjurannya, seperti WIZZMIE dengan strategi Buy 1 Get 1, atau seperti Maison Feerie Jakarta dengan strategi promo Cannoli Ice Cream seharga 10 ribuan saja. Manjur banget sampai-sampai viral di media sosial, antriannya super panjang, dan awareness pun terbangun dengan cepat. Dari sini, kita belajar bahwa promo diskon memang cocok banget untuk brand activation dan marketing strategy brand yang tajuknya sedang “Grand Opening” atau “Launching”. Tak dapat dipungkiri, strategi ini membawa hasil tangible dalam jangka waktu yang singkat, meski profit margin pun harus berkurang.
Tapi… apabila setelah periode “opening” atau “launching” berakhir dan strategi marketing brand family business-mu masih hanyalah diskon, diskon, dan diskon… well, tinggal tunggu waktu aja sampai kamu kehabisan ide promo (real-life story!).
Jadi, daripada merajakan diskon, mending family business-mu eksplor 3 jurus brand activation dan marketing strategy di bawah ini. Check ‘em out!
Target the right market
Let’s go back to basics. Di awal modul marketing, pertama kali yang diajarkan adalah menentukan target audience yang tepat. Inilah yang perlu kamu cek sebelum tergesa-gesa membuat promo. Tanyakan dulu 3 hal ini.
- Siapakah target audience-mu?
- Bagaimana behaviour dan interest mereka?
- Seberapa mampukah mereka untuk mendapatkan produk atau jasamu?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu bisa menentukan apakah selama ini kamu telah menargetkan target pasar yang tepat. Kalau target market-mu tidak bisa afford produk tersebut, ya artinya brand-mu masuk ke pasar yang salah!
Tapi tenang… nggak masalah. Solusinya se-simple memindahkan fokus marketing ke target market dengan SES yang tepat, interest yang tepat, behaviour yang sesuai. Sebagai branding agency dengan 10 tahun pengalaman, kami bisa bilang, bahwa semua brand pasti ada audience-nya masing-masing, tidak peduli seberapa niche pasar tersebut. Jadi kalau sampai marketing strategy-mu tidak efektif, berarti ada yang salah dengan penargetan audience-mu, okay?
Product highlight
Beberapa kali FULLSTOP Branding Agency Indonesia meng-handle family business client yang awalnya struggling mendapatkan cuan besar. Dan hanya dengan membuat sebuah product highlight saja, lonjakan cuan bisa diraik, asal dilakukan di moment yang tepat ya!
Misalnya nih ya, family business-mu adalah sebuah bakery yang menjual berbagai macam roti, pastry, dessert, hingga cemilan-cemilan manis. Beragam banget kan produknya. Nah, tinggal sekarang kamu tentukan produk unggulan yang sesuai dengan momen-momen penting itu apa saja. Misalnya, ketika menjelang natal yang mana notabene banyak orang saling memberi hadiah dan banyak pelancong datang ke kota, maka kamu bisa membuat camilan manis sebagai product highlight selama periode menjelang dan ketika natal. Misalnya lagi nih, di bulan September-Oktober yang dikenal “periode kelam” di dunia F&B, bisa dikata hampir semua orang sibuk bekerja atau sekolah. Oleh karena itu, kamu bisa meng-highlight roti untuk sarapan wajib atau energy booster. Dan lain sebagainya.
Bagaimana cara membuat sebuah produk menjadi product highlight? Tentunya ada berbagai macam cara yang bisa diaplikasikan oleh branding agency ataupun social media management yang kamu pilih. Jika kamu masih belum mendapatkan partner yang tepat, ada baiknya konsultasikan brandmu bersama FULLSTOP sekarang.
Percaya nggak percaya, cara-cara simple di atas ini bisa menjadi strategi branding dan marketing yang ampuh untuk meningkatkan profit business.
Optimise digital marketing
Tahukah kamu bahwa 71% orang di dunia terdorong untuk membeli suatu produk atau layanan karena konten yang dilihat dari media sosial? (Barysevich, 2020).
Oleh karena itu, digital marketing & social media activation adalah WAJIB. Mulai dari pembuatan konten yang tidak hanya menarik tapi tepat sasaran, komunikasi dengan komunitas, hingga pemasangan iklan, semuanya harus tepat. Percuma aja pasang iklan sampai beratus-ratus juta kalau kontennya kurang optimal dan tidak mendorong audience untuk take action. Percuma aja pasang konten yang design-nya bagus banget, kalau tidak didukung dengan bahasa yang mudah mengerti dan customer service yang baik di media sosial. Percuma aja followers-nya banyak, kalau didapat dengan cara beli followers sehingga tidak menunjukkan peningkatan transaksi di marketplace. Intinya satu, semuanya harus disusun dengan strategi social media activation yang PAS.
Pakai influencer? Boleh juga! Menurut riset Barysevich (2020), 80% brand setuju bahwa Key Opinion Leader atau KOL memberikan hasil yang efektif. Namun, kembali lagi, KOL yang dipilih pun jangan sembarang orang. Percuma bayar seorang artis atau selebriti mahal-mahal tapi ROI (Return On Investment) tidak sepadan, bukan? Nah, supaya brand business-mu bisa memilih KOL yang tepat, kamu harus banyak-banyak melakukan riset nih! Riset siapa target audience brand, target audience KOL, dan tipe-tipe konten yang paling disukai oleh audience tersebut. Dan tentunya, trial & error! Tidak menutup kemungkinan, KOL yang dikira bakal sukses besar, eh ternyata tidak memberi efek ke penjualan sebesar yang kita pikirkan. Dan justru ada KOL yang mungkin tidak seberapa terkenal, tapi lebih bisa menggerakkan ke sales. No problem ya teman-teman! Asalkan audience tepat, strategi influencer marketing ini tetap bisa menjadi metode digital marketing untuk menggiatkan dan mempertahankan brand awareness & consideration.
Selain ketiga metode di atas, masih ada banyak strategi marketing lain yang bisa dilakukan tanpa perlu menerapkan promo diskon. Tentunya, untuk menemukan strategi marketing yang paling ampuh, dibutuhkan creative agency yang memiliki pemahaman tentang brand, market analysis, dan market trend yang mendalam.
Kalau kamu adalah seorang business owner yang stuck di limbo promo marketing juga, konsultasikan brand / merekmu atau bisnis keluargamu seputar strategi branding & marketing-mu bersama FULLSTOP Indonesia. Bye-bye promo, dan selamat datang strategi marketing baru yang unik nan efektif untuk memantapkan brand position dan menghasilkan profit yang setimpal.
Click here to book a consultation session with FULLSTOP Branding Agency Indonesia.