Tips Membangun Team Agar Solid dan Anti Drama
Bagi yang baru atau sudah lama bekerja, pasti tahu bahwa dunia kerja itu tidaklah sama dengan masa sekolah. Jika tugas sekolah harus dikerjakan scera individu, maka di dunia kerja tugasnya harus dibagi-bagi dengan merata sesuatu expertise-nya masing-masing. Oleh sebab itulah, teamworks atau kerja sama tim yang efisien sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan kerja. Nah, lantas bagaimana sih cara membangun tim supaya solid dan selalu rukun? Yuk, kita bahas sama-sama.
Memiliki teammates yang bertanggung jawab, loyal, dan dapat diandalkan memang jadi impian setiap pekerja. Bagaimana tidak? Kualitas tim akan menjadi tonggak penyangga keberhasilan proyek. Apalagi jika kamu bekerja di lini bisnis tertentu, seperti di kantor branding agency di Indonesia. Bak pisau bermata dunia, apabila punya tim solid, maka segala macam pekerjaan dapat dipastikan berjalan mulus. Sebaliknya, apabila berada dalam tim yang anggotanya sering ‘rewel’, bisa jadi kondisi tersebut bisa memperlambat progress dalam tim. Bukannya selesai, pekerjaan malah akan telantar karena satu sama lainnya sibuk saling salah-menyalahkan, Pastinya kamu nggak mau hal ini terjadi bukan? Nah, jika kamu ingin menjadi anggota tim yang baik, coba lakukan ini kepada rekanan tim-mu,
Be Respectful!
Aturan pertama: perlakukan setiap orang dengan hormat selayaknya individu yang layak dihormati. Hal ini terkesan sepele, tetapi sangat mendasar banget loh. Kalau kamu seorang team leader, cobalah untuk tidak memandang anggota tim-mu hanya sebatas ‘orang yang bisa disuruh-suruh’ saja, melainkan sebagai partner kerja yang saling butuh satu sama lain. Jangan bossy dan mementingkan ego pribadi ya, seperti ngotot dengan pendapat sendiri atau mengabaikan usul orang lain, sebab hal itu malah akan menciptakan jarak dan mempersulit kekompakan.
Delegasikan tugas sesuai kemampuan tiap anggota tim, berikan bantuan jika mereka membutuhkan, kasih saran saat mereka mengalami kesulitan, dan jangan lupa berikan apresiasi ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan. Ingat, kamu bukanlah siapa-siapa tanpa anggota tim yang membantumu. Terlebih kalau kamu bekerja di industri kreatif seperti di branding agency di Indonesia, keberhasilanmu sangat tergantung oleh hasil kolaboratif tim.
Sebaliknya, anggota tim juga harus menghargai team leader. Jangan berbuat semena-mena ya. Jangan membuat team leader berada pada posisi yang sulit karena kamu melakukan keteledoran berkali-kali, atau malah mangkir dari tugas. Hal-hal seperti ini yang nantinya akan memicu efek snowball sehingga dapat merugikan tim.
Semuanya Harus Satu Visi dan Misi
Apakah anggota timmu pernah menyelesaikan pekerjaannya, tapi tidak sesuai brief? Atau apakah ada anggota tim-mu yang tiba-tiba bersikap ogah-ogahan kerja? Hmm, kira-kira kenapa ya? Jangan-jangan, kamu dan anggota tim-mu sedang tidak dalam visi dan misi yang sama? Kalau begitu, kondisi ini harus segera diselesaikan nih sebelum memicu permasalahan besar ke depannya nanti.
Kalau kamu bekerja di dunia branding agency di Indonesia, kamu pasti akan sering menemukan momen ketika pekerjaanmu atau pekerjaan orang lain mendapat banyak revisi. Entah dari atasan maupun dari sesama anggota tim. Selain perkara miskomunikasi, penyebab lain yang sering dijumpai adalah karena ketidaksamaan persepsi. Mungkin kamu menginterpretasikan tugasnya sebagai A, tapi teman kamu menginterpretasikannya sebagai B. Nah, jika begini artinya kalian berdua tidak satu visi dan misi kan?
Selain itu, perbedaan visi dan misi juga bisa terjadi akibat masing-masing pihak memiliki pendapatnya masing-masing. Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu dan tim melakukan meeting internal agar menemukan jalan keluar terbaik untuk permasalahan tersebut.
Spread The Positive Vibes
Bagaimana kalau teman satu tim kita suka senewen, gampang badmood, atau sering tersulut emosinya? Tidak bisa dipungkiri bahwa rekan tim kita adalah manusia normal pada umumnya—yang memiliki kehidupan pribadi di luar kantor. Artinya, mood, emosi, atau sikapnya akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Sebagai team leader ataupun rekan tim, kita harus bisa memaklumi hal tersebut agar tidak makin memperkeruh suasana.
Sebaliknya, saat kamu merasa sedang mengalami hari yang buruk, jangan jadikan kondisi tersebut untuk bersikap semena-mena terhadap rekanan tim-mu yang lain ya. Ingat bahwa kamu bekerja dengan banyak orang secara profesional, sehingga bagaimana mood dan sikap yang kamu tunjukkan akan mempengaruhi mood dan sikap orang lain juga. Just keep the positive vibes as long as you can. Kalau lingkunganmu bekerja dipenuhi dengan orang-orang yang positif dan suportif, pasti itu akan menjadi priviledge yang sangat melegakan, bukan?
Saling Percaya Satu Sama Lain
Agar bisa membangun sebuah tim yang solid, masing-masing anggota tim harus saling percaya satu sama lain. Jika kamu team leader, berikan kepercayaan penuh kepada anggota tim-mu untuk bekerja semaksimal mungkin. Jangan sering menyela pekerjaan mereka dengan komentar-komentar retoris yang sebenarnya sudah mereka tahu, sebab itu cuma akan mengganggu konsentrasi dan membuat risih. Kalau kamu menaruh rasa percaya terhadap anggota tim, maka secara otomatis mereka juga akan bekerja keras agar tidak mengecewakanmu.
Sama halnya jika kamu seorang anggota tim, percayalah pada kapabilitas team leader-mu untuk memimpin. Berikan ruang padanya untuk memutuskan mana langkah yang terbaik untuk tim kalian. Contohnya pada saat memutuskan konsep campaign atau pilihan influencer untuk melakukan branding activation. Dengan memberikan support penuh, team leader pun pasti akan berusaha sekuat mungkin untuk tidak mengecewakan seluruh anggota timnya.
Nah, itu tadi beberapa tips agar kamu bisa membangun tim yang solid dan antri drama. Memang sulit dan memakan banyak waktu, tapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, dijamin bakal membawa tim kamu makin sukses deh!