CATCH THE MOMENT! Ternyata Meme Efektif Untuk Marketing (Part I)
Beberapa hari terakhir ini, seberapa sering kamu menjumpai meme Will Smith dan Chris Rock?
Di antara akun-akun yang membagikan meme tersebut, adakah di antaranya yang merupakan sebuah brand atau usaha bisnis?
Inilah yang dinamakan dengan pemanfaatan meme dalam content marketing - sebuah strategi pemasaran yang digandrungi oleh banyak brand karena dapat menggaet perhatian dari banyak pengguna media sosial alias menjadi viral.
Fenomena ini mulai ada sejak konsumsi digital di media sosial meningkat pesat. Seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna media sosial yang menghubungkan hampir seluruh penjuru dunia, maka semakin beragam pula cara-cara untuk membagikan dan menerima informasi dan hiburan. Meme adalah salah satunya. Pengguna pun lama-kelamaan semakin terbiasa membaca dan merasa terhibur karena meme. Maka dari itu, mau tidak mau, mereka yang ingin terus eksis dalam dunia digital pun wajib mengikuti kebiasaan baru target pasarnya ini.
Pada dasarnya, nilai jual dari tipe pemasaran seperti ini adalah sense of humour yang dapat membuat audience merasa lebih dekat dengan brand tersebut. Walaupun tujuan dari membuat konten meme adalah untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa, namun meme tidak terlihat seperti iklan komersial. Perlu diingat bahwa sebenarnya orang-orang zaman sekarang, terlebih lagi Generation Z, tidak menyukai konten yang jelas-jelas berbau promosi (Inspigo, 2021). Maka tak pelak bila brand sekaliber Gucci pun menggunakan meme dalam konten pemasaran produknya. Selain menghibur, pemanfaatan meme dalam digital marketing pun dapat memberikan penetrasi pasar yang tinggi dengan modal yang terbilang sangat rendah jika dibandingkan dengan teknik pemasaran lainnya. Dalam hitungan sekejap, brand mu bisa mendapatkan banyak likes, comment, dan share.
Untuk kamu yang bertanya-tanya modal apa saja yang dibutuhkan untuk membuat meme dalam marketing, yuk simak rangkuman singkatnya di bawah ini!
1. Ikuti dan pahami tren yang sedang hits di dunia maya
Kalau nggak mengikuti tren, gimana cara kamu bisa buat meme yang relatable? Tapi, sebelum mulai membuat meme, alangkah baiknya kamu tentukan terlebih dahulu siapa target pasar dari kontenmu ini. Perlu diingat bahwa tiap segmentasi pasar memiliki ketertarikan dan kebiasaan berperilaku yang berbeda, yang berdampak pada selera humor yang berbeda pula. Nah, setelah menentukan dan mempelajari target pasar mu, yang harus dilakukan berikutnya adalah riset. Riset dalam konteks ini memiliki arti mempelajari secara mendalam konten-konten jenis apa yang dinikmati oleh target pasar tersebut. Lebih baik lagi bila konten tersebut dapat menghasilkan lead atau bahkan sales yang tinggi. Dengan mencari referensi-referensi dari berbagai sumber, maka kamu bisa memahami, bahkan menerka, alur pergerakan tren dari audience mu ini. Tentunya, beriringan dengan jalannya waktu, kamu pun wajib untuk selalu mengamati tren lainnya di dunia maya agar kamu bisa cepat tanggap dalam menerima dan menghadapi tren-tren baru. Tak menutup kemungkinan, kamu bisa menjadi brand pertama yang turut berpartisipasi dalam sebuah tren viral, bahkan menjadi pelopor dari viral meme itu sendiri.
2. Buat desain visual yang menarik
Seperti yang dibahas di artikel tentang CTA beberapa hari yang lalu, orang-orang zaman now hanya menghabiskan waktu 0.25 detik per konten saat sedang men-scroll media sosial. Sebuah studi juga menemukan bahwa rata-rata attention span manusia menurun, dari 12 detik menjadi 8 detik (Digital Information World, 2018). Tidak hanya itu, otak manusia ternyata memproses gambar 60,000 kali lebih cepat daripada tulisan (Eisenberg, 2014). Oleh sebab itu, visual dari meme yang kamu buat harus mengandung komposisi gambar dan tulisan yang ideal, yang mana tidak terlalu bertele-tele, namun tetap dapat menyampaikan inti pesan yang dapat dengan mudah diingat oleh otak pembacanya.
3. Be creative and witty!
Menjadi seseorang yang kreatif dalam meme creation bukanlah sebuah proses yang bisa didapat secara instan. Diperlukan ketekunan dan kegigihan untuk bisa menghasilkan kreasi yang unik dan menarik. Sebenarnya, caranya mudah sekali. Jika kamu rajin mengulik konten dan referensi lainnya yang serupa, niscaya pengetahuanmu terhadap meme, pop culture, dan lain sebagainya akan berkembang pesat sehingga kamu pun memiliki persediaan ide yang cukup untuk membuat meme yang lucu dan menarik. Tak lupa, selain konten visual dari meme itu sendiri, sudah sewajarnya bila meme dilengkapi dengan caption yang singkat dan cerdas. Dengan demikian, caption pun dapat menambah nilai humor pada keseluruhan postmu.
Cukup mudah, bukan?
Yuk, aplikasikan meme dalam strategi pemasaran mu!
Kami tunggu meme yang dibuat brand mu menjadi viral, ya ????