Bermimpi Jadi Entrepreneur? Ini Dia Fakta Menjadi Entrepreneur yang Harus Kamu Tahu

Bermimpi Jadi Entrepreneur? Ini Dia Fakta Menjadi Entrepreneur yang Harus Kamu Tahu

Posted by Fullstop Indonesia on 09 April 2022

Siapa sih yang tidak tergiur dengan kisah-kisah sukses para entrepreneur yang sering dibagikan di internet? Ada yang sudah punya rumah dan kendaraan pribadi di usia muda, ada yang aktif menjalankan bisnis dengan profit ratusan juta, dan ada pula berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk ratusan pekerja. Sebagai branding agency yang bekecimpung di dunia per- family business - an pun, tidak bisa dipungkiri bahwa branding image positif dan cerita kesuksesan yang ditampilkan oleh para entrepreneur itulah yang memikat tidak Hanya para pekerja kreatif tetapi juga banyak orang di luar sana yang lantas membuat mereka memimpikan hal yang sama. Apakah kamu salah satunya? Well, sebelum memutuskan banting setir untuk menjadi entrepreneur, ada baiknya kamu membaca terlebih dahulu ulasan berikut ini. Kira-kira kamu cocok nggak jadi ya seorang entrepreneur?

Apakah Semua Orang Bisa Jadi Entrepreneur?

Tidak semua orang bisa menjadi entrepreneur. Ketika membaca kalimat ini apakah kamu percaya? Atau apakah kamu menyangkalnya? Bukankah ada pepatah yang mengatakan: ‘When there’s is a will, there is a way?’. Yap, benar sekali. Namun, sekarang mari kita ganti pertanyaannya. Jika semua orang bisa menjadi entrepreneur, apakah kamu siap berkorban waktu, fisik, tenaga, dan biaya untuk konsisten bekerja keras sampai menjadi sukses?

Yap, ini adalah ujian pertama bagi para calon entrepreneur. Sebab masih banyak orang yang hanya sebatas membayangkan enaknya menjadi entrepeneur yang sudah berada di puncak kesuksesannya. Sebaliknya, jarang yang mencoba membayangkan betapa beratnya perjuangan seorang entrepreneur. Bayangkan berapa banyak jam istirahat yang disita untuk terus bekerja, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menanggung kerugian, dan berapa banyak pengalaman pahit yang telah dilalui hingga memiliki mental sekuat sekarang.

Dibutuhkan dedikasi, konsistensi, dan kontrol diri yang tinggi untuk membuat seseorang menjadi entrepreneur sukses. Jadi, apakah semua orang bisa jadi entrepreneur? Bisa saja, asalkan mereka bersedia meningkatkan kualitas dirinya dan mengorbankan banyak hal hingga mencapai tujuannya.

Ibaratnya kalau di dunai branding dan creative agency, khususnya di FULLSTOP kita harus go extra miles, di dunia entrepreneur jauh lebih extra lagi, Tidak hanya memikirkan masalah brand identity, brand strategy hingga social media managementnya, seorang entrepreneur dituntut untuk memiliki kemampuan management keuangan, management team, dan banyak skill lainnya yang krusial untuk memajukan sebuah brand.

Apabila sampai sini kamu masih bertekad untuk menjadi entrepreneur, maka kamu harus tahu dulu nih fakta tentang menjadi entrepreneur yang jarang orang pikirkan.

Zona Nyaman itu Taboo!

Menjadi seorang entrepreneur berarti menjadi single fighter. Kamu tidak bisa berharap hanya akan mengerjakan satu atau dua macam tugas yang kamu sukai saja, melainkan semuanya. Kamu akan merangkap sebagai konseptor, branding agency, branding strategis, finance division, sekaligus eksekutor dengan tanggung jawab penuh. So, kalau kamu memiliki mental yang maunya berada  di zona nyaman saja, berarti entrepreneurship tidak cocok untukmu. Sebab pada prosesnya kamu akan sering sekali dihadapkan pada kondisi-kondisi sulit dan tidak menyenangkan.

Time Management Skill is essential.

Jangan berpikir untuk menjadi seorang entrepreneur kalau kamu masih kesulitan mengatur waktu secara efektif. Ingat, nantinya kamu akan bekerja seorang diri. Tidak ada bos atau atasan yang akan memonitormu sepanjang waktu. Ini bisa jadi sesuatu yang melenakan dan berbahaya, terlebih jika kamu adalah orang yang fokusnya mudah teralihkan.

Supaya tidak salah fokus, seorang enterpreneur harus bisa mengatur waktunya secara efisien. Pasti akan ada kalanya di mana kamu merasa kamu sudah bekerja sangat keras, tetapi progress-nya seperti masih jalan di tempat. Ketika hal itu terjadi, itu artinya kamu harus menata ulang prioritasmu. Semuanya lagi-lagi kembali pada waktu. Karena waktu yang kamu punya terbatas, maka aturlah mana pekerjaan yang penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, serta yang tidak penting dan tidak mendesak. Menyortir tugas dalam kategori-kategori tersebut bisa membantumu memiliki time management yang lebih baik.

Entrepreneur Adalah Problem Solver

Kalau di dunia branding ada Branding Agency dan Social Media Management yang siap membantumu menyelesaikan permasalahan visual mu, di Dunia entrepreneour, owner / entrepreneur sendirilah yang wajib menjadi problem solver. Kemampuan ini termasuk kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh setiap entrepreneur. Tidak peduli apa pun bidang bisnis yang akan kamu tekuni, pada akhirnya fokus utamamu adalah untuk memberikan solusi terbaik terhadap permasalah konsumen. Oleh karena itulah kamu diwajibkan untuk terbiasa menjadi problem solver yang baik agar dapat menghasilkan ide-ide inovasi yang dibutuhkan.

Entrepreneur Tidak Cuma Ngomong, Tapi Take Action

Hati-hati, jaman sekarang ada banyak orang yang berpikir bahwa ketika mereka sudah menemukan ide usaha yang brilian, maka mereka merasa seolah sudah melakukan sesuatu yang besar. Padahal sekedar berencana atau berteori saja tanpa mulai melakukan aksi nyata tidak akan membawa siapa pun ke mana-mana.

Kamu bisa bermimpi mendirikan start-up, merangkul UMKM, lalu mendapatkan pendanaan dari investor, tapi itu takkan berarti apa pun jika cuma disimpan di dalam kepalamu. Untuk menyiasatinya, buat tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka panjang bisa berisi mimpi-mimpi di masa depan, tetapi tujuan jangka pendek haruslah jelas, realistis, dan dapat terukur. Tujuan jangka pendek ini lah yang bisa membantumu untuk perlahan-lahan take action dan keluar dari mimpi yang tak berkesudahan.

Strategi Marketing Kunci utamanya

Dari empat hal yang sudah disebutkan di atas, barangkali ini tugas yang paling sulit. Mengapa? Karena mempelajari seluk beluk marketing memerlukan usaha. Meskipun nantinya alih-alih belajar secara otodidak, kamu bisa menyewa jasa profesional,  seperti branding agency / creative agency dan social media management yang mampu menciptakan strategi kreatif untuk dongkrak penjualan, tetapi tetap saja diperlukan waktu yang lama sampai kamu bisa memahami dunia marketing.

Apalagi saat ini trend, khususnya di social media, bisa dibilang berubah dengan sangat cepat. Hal tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri buatmu. Namun, jika kamu benar-benar ingin menjadi entrepreneur, maka tidak ada pilihan lain selain harus memahaminya. Dengan memahami trend media sosial / branding dan brand activation baik secara digital ataupun conventional, kamu akan bisa memilih branding agency / brand partner yang tepat untuk brand kamu.

Nah, itu tadi ulasan terkait fakta-fakta jadi seorang entrepeneur yang harus kamu tahu. Bagaimana? Apakah kamu itu menyurutkan niatmu atau malah membuatmu makin merasa cocok menjadi seorang entrepreneur?

Back To List Blog