Brand Juga Perlu Musik?? Masa Sih? (Part 1)
Di era digital sekarang ini, peranan konten berupa video sudah semakin penting. Terutama sejak bergesernya platform-platform social media ke platform berbasis video. Tentu, membuat kamu yang berkarier dalam bidang Branding Agency, Social Media Agency atau bahkan Creative Worker kembali harus membiasakan untuk menghadirkan konten-konten video untuk brandmu. Walau begitu, sayangnya, tidak semua orang sadar bahwa tidak hanya konten video yang menarik saja yang menjadi penting, tapi pemilihan musik di dalamnya juga sangat penting.
Musik dapat memberikan kesadaran pada customer tentang brand milikmu dan bagaimana mereka akan menggambarkan brand tersebut dalam benak mereka, hal ini erat hubungannya dengan bagaimana kita menciptakan branding experience yang sesuai dengan strategi branding kita. Walaupun terasa sederhana, namun saat kamu benar-benar memikirkan musik untuk sebuah brand, maka hal tersebut akan menjadi sesuatu yang sangat kuat untuk dapat menghadirkan video yang memiliki dampak atau emosi dari pesan yang ingin kamu sampaikan. Faktanya, musik latar dapat membuatmu memperkuat dan mempertahankan konsistensi dari kualitas brandmu dari semua konten video yang coba kamu hadirkan.
Jadi, bagaimana cara memilih musik yang tepat untuk brandmu? Berikut ini tips yang bisa kamu pakai:
- Lagu yang membangkitkan emosi
Sebagai pekerja kreatif ( khususnya yang bekerja di creative agency ) Penting untuk merencanakan bagaimana kamu ingin konsumenmu bereaksi setelah menonton konten yang content creator-mu buat. Bahagia, bersemangat, terharu, nyaman, atau tertawa? Semua emosi tersebut merupakan peranan penting untuk menciptakan brand persona yang sesuai, dan untuk menciptakannya, diperlukan style musik yang berbeda-beda. Seorang komposer pernah mengatakan bahwa musik akan membantu memandu penonton untuk mengetahui apa yang penting dari sebuah cerita dan membuat mereka merasakan empati atau bahkan koneksi secara emosional terhadap kisah yang dihadirkan. Oleh karena itulah, penting untukmu memilih emosi apa yang ingin kamu hadirkan untuk video yang telah kamu buat agar audiencepun bisa memiliki emotional bonding dengan brand yang kamu ciptakan.
- Formula lagu TIDAK SAMA dengan formula video
Banyak orang yang beranggapan, “Pilih saja lagu yang sedang populer, dan masukkan sebagai musik latar dari video yang kita buat. Itu akan jauh lebih simple”. Tentu itu akan terasa lebih mudah, tapi perlu diingat kalau formula lagu tidak sama dengan formula dari video. Lagu memiliki struktur yang terdiri dari 4 sampai 5 bagian. Jika memang diharuskan untuk memilih lagu populer, pilihlah satu bagian yang tepat untuk videomu dan putarlah lagu tersebut secara berulang (looping) agar lebih terasa pas untuk masuk ke dalam video. Hal lainnya yang perlu diingat saat menggunakan lagu populer untuk videomu adalah adanya copyright dan lisensi. Beberapa artis mewajibkan seseorang untuk ‘meminta ijin’ saat akan menggunakan lagunya dalam sebuah video, terutama yang berkaitan dengan branding activation.
- Hindari memakai instrument digital yang terasa aneh
Kalau kamu berusaha mencari sebuah lagu dengan nuansa organik yang menghadirkan musik akustik seperti gitar, piano, dan lain sebagainya, cobalah untuk mencari yang senatural mungkin. Hal ini karena, sampel lagu akustik yang memakai instrument digital tidak jarang akan terasa dan terdengar aneh dan tidak organic. Jangan juga memilih lagu yang terasa ‘jadul’ agar videomu tidak terasa lawas dan membuat orang-orang justru tidak tertarik untuk melihatnya.
Itu tadi 3 tips yang harus kamu tahu dalam memilih musik yang cocok untuk brandmu. Kita akan lanjut di part 2 untuk cari tahu 3 tips lainnya yang juga tidak kalah penting untuk bisa memilih musik yang tepat untuk brand yang kamu kelola. Mau diskusi lebih lanjut tentang Branding atau Social Media Management dari brand kamu, jangan ragu untuk hubungi PIC kami dan follow Instagram dari Fullstop Indonesia.