Brand Owner Juga Perlu Bikin Personal Branding? Ini Jawabannya!
Ada yang berpendapat bahwa brand dan pemilik brand merupakan dua hal yang seharusnya dipisah. Namun, di masa sekarang ini di mana kompetisi antar brand semakin ketat, ada pendapat yang mengatakan sebaliknya. Katanya antara persona brand dan persona pemiliknya haruslah saling melengkapi dan menguatkan, supaya brand image dari brand tersebut semakin positif di mata masyarakat. Hmm, benarkah seperti itu? Mari kita ulas sama-sama, yuk.
Branding Agency kami telah bekerjasama dengan banyak family business di Indonesia, mulai Family Business Surabaya hingga Family business berskala Nasional dan Internasional. Biasanya, melalui pengamatan kami sebagai branding agency, sebagai brand owner atau bagian dari family business, membangun sebuah brand yang unik dan otentik adalah tujuan utamanya. Dengan demikian, brand akan memiliki identitas yang kuat melekat di ingatan para konsumen, sehingga mereka akan dengan mudah mengingat brand Anda ketika sedang membutuhkan produk tertentu.
Yang sering menjadi kebingungan para brand owner atau generasi penerus dalam sebuah family business adalah apakah mereka harus mencampurkan identitas dirinya dengan identitas brand. Well, meskipun identitas brand owner berbeda dengan identitas brand (karena biasanya konsumen mengenal brand, tapi tidak mengenal owner-nya), tetapi jika Anda berencana untuk membuat brand Anda semakin kuat imejnya di mata masyakarat, maka Anda perlu mengupayakan untuk membangun personal banding sebagai seorang professional. Menjalankan Social Media Management untuk membangun personal branding bisa jadi salah satu kuncinya!
Pada dasarnya, sebuah personal professional brand berbeda dengan persona pribadi Anda sebagai seorang individu. Persona pribadi cenderung lebih kepada hal-hal personal yang biasa seseorang bagikan di halaman social media-nya, seperti foto selfie atau saat video sedang liburan. Sementara personal professional brand merupakan imej yang ingin Anda tampilkan, supaya konsumen berpikir bahwa brand yang mereka sukai dikelola oleh seseorang yang kredibel dan dapat dipercaya.
Nah, untuk menciprakan personal professional brand, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan.
Buat Website Profesional Sendiri
Jika Anda sudah berkomitmen untuk membangun personal professional brand, maka bukan hanya website brand saja yang wajib Anda kelola, melainkan juga website professional milik Anda sendiri. Gunakan domain yang merepresentasikan diri Anda, bisa menggunakan domain nama sendiri atau dengan tambahan frasa lain yang masih berhubungan dengan Anda.
Anda bisa menautkan link website professional Anda pada website brand Anda. Dengan begitu, konsumen baru yang mengunjungi website brand Anda bisa melihat profil Anda sebagai owner. Jika Anda memiliki kredibilitas dan reputasi yang, maka ini bisa menjadi nilai plus untuk brand Anda.
Social Media Management yang Tepat
Sebagai brand owner atau bagian dari pengelola family business brand, pasti Anda memiliki kesibukan rutin yang harus dilakukan setiap harinya. Di satu sisi, Anda sebaiknya harus bisa untuk tetap meluangkan waktu untuk mengembangkan personal professional brand Anda pada platform-platform yang sudah dibuat. Jangan khawatir, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk aktif di semua platform. Anda bisa memilih Social Media Agency / Branding agency yang tepat untuk memanage akun anda.
Pilihlah satu platform utama selain website di mana Anda bisa benar-benar aktif di situ. Misalnya saja Brand Anda bergerak di bidang lifestyle, anda ingin bisa menuangkan keseharian anda di platform Instagram / Tiktok. Maka cari dan bekerjasamalah dengan branding agency / social media agency yang bisa mengakomodir kebutuhan tersebut dengan tepat.
Sharing Ilmu dan Pengalaman.
Saat ini banyak brand owner atau bagian dari pengelola family business brand yang membagikan pengalaman, tips, dan ilmunya dalam berbisnis kepada orang lain. Medianya macam-macam, bisa lewat video yang di-upload di YouTube atau lewat podcast di Spotify.
Tidak asing lagi bahwa educative content merupakan salah satu brand activation strategy yang bisa digunakan untuk membantu mengangkat personal branding anda. Untuk menjalaninya memang akan membutuhkan usaha ekstra, tetapi sering kali metode ini lebih ampuh ketimbang melakukan hard sell. Yap, konsumen jaman sekarang lebih memilih konten yang memberikan value kepada mereka daripada menghabiskan waktu untuk menonton iklan.
Apabila Anda bisa memanfaatkannya, sesi sharing ilmu dan pengetahuan ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi, melainkan juga wadah untuk bisa lebih dekat dengan konsumen Anda.
Itu tadi tips yang bisa FULLSTOP Indonesia bagikan terkait dengan cara pembentukan personal banding yang tepat, khususnya bagi business owner ataupun jika Anda merupakan bagian dari pengelola family business brand. Bagaimana? Apakah Anda bersemangat untuk mulai membangun personal professional brand Anda sendiri?