Siapa pun Bisa Jadi Influencer, Begini Caranya!
Di era social media seperti sekarang ini, nampaknya banyak orang bermimpi untuk bisa jadi Influencer. Bagaimana tidak? Influencer kerap dikaitkan dengan sosok yang bukan hanya punya ketenaran saja, tetapi juga kekuatan untuk menggerakkan masa. Pasti ada minimal satu akun Influencer yang kamu ikuti di Instagram, bukan? Dan tak jarang banyak dari kita yang ikut memborong brand-brand yang dimarketingkan oleh influencer yang kita ikuti. Hmm, pengen jadi Influencer? Kira-kira susah tidak sih caranya? Berikut akan kita bahas sama-sama di entri blog kali ini ya.
Menurut sebuah studi terkini, banyak orang merasa tidak bahagia dengan pekerjaan yang mereka jalani saat ini. Ada banyak faktornya, tetapi jelas apa yang mereka inginkan dan cari tampaknya ada semua pada diri Influencer. Punya banyak followers, dikelilingi orang-orang kreatif, dan terkesan mandiri secara finansial merupakan proyeksi yang kerap kali ditampilkan oleh para Influencer.
Sebagai branding agency di Indonesia yang hampir 10 tahun berkiprah di dunia creative agency, FULLSTOP Indonesia telah berkolaborasi dengan ratusan Influencer lokal maupun nasional. Oleh karena itu, kami ingin membagikan sedikit insight dari branding agency dan para teman-teman Influencer untuk kamu yang ingin jadi seperti mereka.
Tentukan Siapa Target Marketmu
Kalau diminta membayangkan Make Up & Beauty Influencer, kira-kira siapa yang terbayang di benak kamu? Apakah Tasya Farasya atau Rachel Goddard? Beda cerita kalau kamu diminta membayangkan Food & Culinary Influencer, bisa jadi kamu membayangkan beberapa orang tapi pasti bukan kedua orang tadi. Mungkin kamu membayangkan William Gozali, Nex Carlos, atau Tanboy Kun.
Sadarkah kamu bahwa para Influencer besar sebenarnya memiliki personal branding-nya masing-masing? Mereka memiliki niche atau target audience yang berbeda-beda. Yup, tidak hanya brand besar ataupun brand dari family business yang wajib memiliki target audience, ingin menjadi influencer pun penting untuk memiliki 'strategi branding' yang tepat! Tanpa menentukan niche / brand segmentation di awal, jalanmu untuk memperoleh engagement dari audiens akan sulit karena kontenmu tidak akan spesifik. Makanya, di di awal kamu harus menentukan siapa audiens yang ingin kamu sasar.
Lalu bagaimana kita bisa menentukan brand segmentation kita? Kamu bisa mulai dengan menanyakan beberapa pertanyaan ini pada dirimu sendiri, seperti: apa hal yang kamu sukai, apa kelebihanmu dibanding orang lain, di bidang apa passion-mu, hingga subyek apa saja yang membuatmu tertarik. Dalam proses ini, kamu akan tersadar bahwa sebenarnya kamu pun sudah memiliki karater / brand persona yang bisa menjadi landasan untuk mengembangkan brandingmu sebagai influencer.
Pilih di Platform Mana Kamu Membuat Konten
Sebagai Influencer yang memanfaatkan kehadiran sosial meda. Penting untuk mengaplikasikan teknis social media management yang tepat! Pilihan platform sangatlah krusial. Memang ada banyak platform gratis yang tersedia untuk dicoba. Namun, kami sarankan untuk di awal sebaiknya kamu berfokus pada salah satu platform terlebih dulu.
Mengapa? Sebab sama halnya dalam teknik brand management / social media management, untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Influencer, kamu harus benar-benar memikirkan konsep konten yang ingin kamu buat. Nah, untuk dapat menghasilkan konten yang tepat, kamu harus menganalisa seperti apa karakteristik penggunanya. Tentu dong karakteristik user Instagram berbeda dengan TikTok. Untuk memahami ini, kamu harus meluangkan waktu untuk riset serta melakukan trial dan error konten.
Oh, ya ada satu tips yang bisa kamu coba dalam menentukan platform. Carilah Influencer dengan personal branding yang sama atau mirip denganmu, lalu perhatikan di platform mana dia paling aktif. Ini bisa menjadi sinyal bahwa platform yang dia manfaatkan memiliki pengguna yang paling mendekati karakteristik target marketmu.
Buatlah Persona yang Unik
Ingatlah bahwa kompetisi yang ada saat ini sangatlah ketat. Tidak Hanya di dunia branding agency indonesia, ternyata di Dunia influencer pun sama. Ada banyak Influencer baru yang muncul dengan personanya yang unik dan mudah diingat oleh audiens. Supaya tidak tenggelam, kamu juga harus menciptakan personamu sendiri. Tentu saja sebaiknya persona ini asli apa adanya ya, dan bukannya dibuat-buat. Baca tips tentang brand persona. Ingat, brand yang authentic dan real akan bertahan di masa sulit sekalipun!
Misalnya, jika kamu ingin menjadi Educational Influencer, mulailah menjadi content creator untuk akunmu sendiri dengan membuat konten-konten reels yang berisi sharing pengalaman kuliah. Kamu bisa melakukan eksplorasi untuk menciptakan konten yang kesannya ‘kamu banget’. Contohnya seperti menggunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa sehari-harimu atau membuat gestur yang memudahkan orang untuk mengingatmu.
Mulailah Menyusun Kalender Konten
Banyak yang mengira bahwa menjadi Influencer itu pekerjaan mudah yang setiap orang bisa melakukannya. Tinggal posting konten tiap hari dan selesai. Padahal dalam prosesnya tidak semudah itu, lho. Dibutuhkan skill project management dan kreativitas serta konsistensi yang tinggi supaya konten kamu tidak tenggelam oleh konten-konten lainnya.
Untuk itulah, sebaai Influencer ada baiknya kamu mulai mempelajari time dan project management yang bisa kamu aplikasikan pada akun media sosial pilihanmu. Konsisten adalah kunci yang paling penting! Salah satu cara agar bisa konsisten dan disiplin berkarya yaitu dengan membiasakan diri membuat kalender konten. Membuat kalender konten tidak hanya bisa digunakan sebagai alat pengingat saja, tetapi juga bisa membuatmu berpikir lebih mendalam tentang konten yang akan kamu buat, seperti konten jenis apa, ingin diposting di mana dan jam berapa. Semua itu bisa membantu kontenmu meraih awareness yang lebih maksimal.
Nah, itu tadi tips yang bisa kami share untukmu mengenai tips untk menjadi seorang Influencer. Semoga entri kali ini bermanfaat untukmu. Ingin mulai jadi influencer dan butuh arahan branding yang tepat? Tidak ada salahnya mencoba drop inquiry di branding agency kami yang 10 tahun ini sukses menangani banyak brand baik itu family business hingga nasional. Jangan-jangan anda bisa jadi salah satu brand besar selanjutnya.