5 Mindset Penting Agar Family Business Tidak Stagnan!
Kalau di artikel sebelumnya telah dibahas 2 tips dasar yang wajib dimiliki generasi penerus agar family business-nya tidak stagnan, di chapter ini kita akan bahas 2 mentalitas penting agar bisnis keluarga kamu boleh semakin meroket. Kita pasti sering mendengar candaan di kalangan pebisnis yang mengatakan ; ‘generasi pertama membangun, generasi kedua mengembangkan, dan generasi ketiga menghancurkan’ Candaan ini tidak seratus persen salah, hal ini dikarnakan perkembangan jaman yang terus berkembang yang menjadikan semakin tingginya tuntutan pada generasi penerus untuk berinovasi dan terus berpikir extra untuk perkembangan bisnis keluarganya. Untuk itu, yuk kita simak 2 mindset penting yang wajib dimiliki generasi penerus family business!
Berinvestasi pada Edukasi
Sebagai calon penerus family business, kamu nantinya diharapkan untuk bisa memimpin perusahaan. Maka dari itu kamu harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Dan dari pengalaman FULLSTOP Indonesia, sebagai branding agency di Indonesia yang menangani klien family business, persiapan paling penting adalah menempuh pendidikan.
Sebuah studi menyebutkan bahwa di era yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, para generasi penerus business family telah menamatkan sejumlah pendidikan tertentu untuk membuat mereka merasa siap jika sudah saatnya mengemban tanggung jawab yang besar. Yap, biasanya memang generasi penerus diharapkan untuk menjalani sejumlah pendidikan formal dan informal terlebih dahulu—sebelum akhirnya memberikan kontribusi pada bisnis keluarga. Bahkan jika perlu mereka harus magang atau bekerja di perusahaan lain supaya menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman.
Tingkatkan Pengalaman sebelum Memimpin
Tidak Hanya title / gelar edukasi yang penting dimiliki oleh generasi penerus bisnis keluarga, pengalaman dan skill lapangan juga sangat diperlukan untuk menangani bisnis yang telah berdiri puluhan tahun. Ingat, sebagai generasi penerus, saat kamu terjun di bisnis keluarga, akan banyak kendala di luar kendala teknis yang akan kamu hadapi, seperti misalnya ; bagaimana cara mendapatkan respek dari karyawan lama, perubahan / pembentukan sistem family business yang lebih profesional, dan lain sebagainya.
Kendala-kendala ini akan lebih mudah diselesaikan dengan pengalaman bersosialisasi yang cukup. Jika kamu pernah melihat realita dunia kerja yang sesungguhnya di perusahaan yang bukan milik keluarga, kamu akan bisa belajar mengamati cara berpikir dan bekerja orang lain, sehingga saat tiba waktunya kamu mengambil keputusan di bisnis keluarga sendiri, kamu akan bisa mengambil keputusan yang lebih objective dan baik untuk perusahaanmu.
Memberikan Inovasi Ide
Tantangan yang dihadapi oleh family business saat ini yaitu menghadapi era teknologi. Jaman telah berubah sehingga berdampak pada perilaku konsumen secara keseluruhan. Biasanya, generasi sebelumnya cenderung lebih sulit menghadapi situasi ini karena mereka belum terbiasa dengan perubahan teknologi. Lagi-lagi kita harus memaklumi karena mereka dibesarkan pada jaman yang berbeda.
Nah, sebagai generasi penerus yang notabene lebih up to date terhadap teknologi dan tren pasar, inilah saatnya kamu untuk mengusulkan adanya inovasi. Tidak perlu melakukannya dengan sangat drastis, sebab berubah dari kebiasaan normal yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun tentu saja tidak mudah dan perlu proses panjang.
Mulai dari hal kecil tetapi esensial. Misalnya seperti mengusulkan untuk membuka toko cabang online atau mulai menggandeng branding agency untuk memperbaiki tampak visual produk yang kamu miliki, atau bisa juga memulai dari Social Media Activation dengan menggunakan jasa profesional social media agency. Pergerakan mengikuti jaman ini harus dimulai sesegera mungkin jika kamu ingin bisnis keluargamu bisa bertahan di era disrupsi ini.
Selain itu, tidak hanya perkara harus beradaptasi dengan teknologi, generasi penerus secara tidak langsung dituntut untuk bisa kreatif dan peka terhadap tren pasar. Jadi, sebaiknya kamu mendiskusikan ide-ide yang kamu dapat dengan anggota keluarga lain supaya family business kamu bisa terus berinovasi. Platform yang digunakan pun bisa beraneka ragam, mulai dari platform digital, platform offline, atau justru intergated platform yang selalu jadi senjata servis terbaik FULLSTOP selama 10 tahun berkarir sebagai Branding Agency Indonesia.
Itu tadi ulasan mengenai 5 mindset yang harus dimiliki oleh generasi penerus family business. Bagaimana? Apakah ulasan tersebut relate dengan kondisi kamu saat ini?