Aku Tuh Gak Butuh Workshop!

Aku Tuh Gak Butuh Workshop!

Posted by Fullstop Indonesia on 19 January 2022

Kalau di blog sebelumnya kita sudah membahas apa itu workshop dan apa itu mentoring, di blog kali ini kita akan mengulik tentang audiencenya. Siapa sih audience yang membutuhkan workshop? Atau jangan-jangan sebetulnya yang kau butuhkan adalah mentoring? Hmm.. Yang mana yah?

Apa sih beda Workshop dan Mentoring

Sekilas recap dari artikel sebelumnya (Workshop atau Mentoring?), workshop yang tidak asing lagi di dunia branding indonesia merupakan sebuah acara sharing yang dihadiri oleh sekelompok orang, di mana masing-masing peserta biasanya memiliki kesamaan minat, hobi, keahlian, atau profesi. Sedangkan mentoring merupakan wadah belajar yang sifatnya lebih intens, mendalam, serta lebih personal. Dalam mentoring, terdapat seorang mentor yang akan membagikan ilmunya kepada peserta mentoring atau biasa disebut dengan ‘mentee’. Dalam hal ini, seorang mentor bertugas untuk mengajarkan segala macam teori, metode, dan praktik yang selama ini telah dia lakukan. Misalkan apabila sang mentor merupakan praktisi di bidang branding agency di Indonesia, maka dia bisa membeberkan ilmu, pengalaman, perjalanan karier, hingga fakta-fakta yang dia temukan selama menekuni bidangnya.

Lalu siapa saja yang membutuhkan workshop dan siapa saja yang membutuhkan mentor? Atau sebenarnya kita bisa memiliki keduanya?

Workshop Penting untuk First Jobber yang Ingin Menambah Ilmu

Kamu seorang fresh graduate yang baru saja lulus dari dunia perkuliahan? Atau kamu seorang first jobber yang masih galau dengan jalur karir yang ingin kamu pilih? Pengen keren, kerja di agency surabaya atau bahkan agency indonesia, tapi pengen bisa juga teknik digital marketing agar bisa jadi pemilik UMKM atau brand lokal dengan cita-cita menjadi family business terbesar di Indoensia. Atau sebenarnya passion kamu lebih ke arah photography, tapi masih belum PD dengan skill photographymu? Jika masih dirundung kegalauan, tidak ada salahnya untuk mencoba mengikuti workshop, lho. Format kegiatan workshop cocok untuk kamu yang ingin menambah bekal ilmu sebelum terjun ke dunia professional. Saat mengikuti workshop, kamu tidak hanya akan bertemu dengan speaker yang bisa membantu membuka wawasanmu, tetapi juga akan bertemu peserta workshop juga bisa diajak berdiskusi. Hitung-hitung bisa menambah relasi, bukan?

Ambil contoh jika kamu tertarik dengan dunia branding di Indonesia, kamu bisa mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh branding agency. Branding agency biasanya menyelenggarakan workshop dengan bahasan relevan dengan bidang pekerjaannya, seperti social media marketing, digital advertising, public relations, graphic & video editing, dan bahkan belakangan ini workshop tentang family business pun mulai berjamuran. Ada beragam ilmu yang bisa kamu dapatkan jika mengikuti workshop. Ini nantinya yang akan menjadi bekal untuk menaikkan kualitasmu sebagai first graduate atau first jobber.

Kalau Ingin Sukses Berkarir

Berbeda dengan workshop yang biasanya hanya bisa diikuti sebanyak satu atau dua sesi, kegiatan mentoring cenderung lebih panjang, intens, serta mendalam. Mentoring bisa diikuti oleh siapa saja. Namun, idealnya mentoring paling cocok untuk orang-orang yang butuh menguasi suatu ilmu atau keahlian tertentu secara berkelanjutan. Misalnya, jika kamu seorang pekerja branding agency Indonesia dan butuh mengakasah leadership skill, maka kamu perlu menemukan mentor yang bisa membimbingmu hingga menjadi seorang leader yang baik.

Namun, perlu diingat bahwa tidak setiap orang bisa menjadi mentor. Idealnya, selain memiliki ilmu, seorang mentor harus paham betul apa yang dia lakukan. Tidak hanya sekadar mengajarkan teorinya saja, tetapi mentor juga sebaiknya memiliki bukti konkrit atas apa yang sudah dia lakukan selama ini, alias kredibilitas profesi. Hal ini diperlukan supaya sang mentee benar-benar mendapatkan arahan yang benar.

Seringnya pula, mentor tidak hanya mentransfer ilmu kepada anak didiknya, tetapi juga memperluas pengetahuan, wawasan, sudut pandang, serta kebijaksanaan. Itulah mengapa siswa mentoring biasanya mendapatkan pengembangan skill dan kualitas diri yang meningkat tajam dibandingkan dengan peserta workshop ataupun seminar.

Oleh sebab itu, mentoring ini paling ideal untuk orang-orang yang ingin mengembangkan karier profesional profesionalnya. Karena itulah sebaiknya kamu tidak salah dalam memilih mentor ya. Pilihlah mentor yang memang sudah punya pengalaman dan jam terbang tinggi dalam bidangnya, memiliki kredibilitas, dan bereputasi baik. Ini supaya program mentoring yang kamu jalani nanti bisa benar-benar memberikan dampak yang optimal.

Kabar baiknya, jika kamu dibesarkan dalam keluarga yang punya family business, maka kamu sangat beruntung karena disadari atau tidak, kamu telah menjalani mentoring sejak kecil. Yap, pada family business yang notabene diturunkan dari generasi ke generasi, generasi pendahulu biasanya secara alamiah akan menjadi mentor untuk generasi penerusnya. Selama hampir 10 tahun berkiprah menangani branding Indonesia dan family business, FULLSTOP Indonesia menjadi saksi dari proses mentoring ini.

So, kami sangat merekomendasikan kamu untuk benar-benar mencari mentor yang sevisi dan sehati. Sebab, pada banyak kasus, mentoring sering kali menjadi sebuah proses yang berlanjut terus-menerus selama kita hidup. Apabila berhasil, mentoring tidak hanya bisa membuatmu menjadi pribadi yang jauh berkembang, tetapi juga akan mengantarkanmu menuju kesuksesan.

Nah, itu tadi merupakan sedikit pembahasan mengenai workshop dan mentoring. Semoga berguna untuk perjalanan kariermu kelak ya.

Back To List Blog