Workshop atau Mentoring? Apa sih Bedanya?

Workshop atau Mentoring? Apa sih Bedanya?

Posted by Fullstop Indonesia on 12 January 2022

'Kejarlah ilmu sampai ke negeri China'. Kamu pasti pernah mendengar pepatah tersebut kan? Meski sudah ada sejak lama, tetapi maknanya masih sangat relevan hingga sekarang, loh. Terlebih buat kamu yang senang belajar hal baru atau ingin menjadi seorang pekerja professional di branding agency ataupun creative agency. Saat ini sudah tersedia banyak media pembelajarannya, contohnya seperti melalui Workshop dan Mentoring. Hmm, penasaran dengan keduanya? Kalau gitu, yuk kita bahas aja dulu!

Seberapa sering kamu melihat poster ajakan mengikuti kegiatan workshop atau mentoring? Yap, faktanya kedua aktivitas tersebut memang sering malang-melintang di media sosial, terlebih semenjak era pandemi ini. Ada banyak penyelenggara yang membuat acara workshop dan mentoring, baik atas nama individu maupun instansi, dengan tema yang berbeda-beda mulai dari personal branding, digital marketing, ads digital, design grafis, sampe kupas tuntas masalah branding indonesia pun banyak dipromosikan. Namun, apa sih sebenarnya Workshop itu?

Workshop merupakan sebuah acara sharing yang dihadiri oleh sekelompok orang, di mana masing-masing peserta biasanya memiliki kesamaan minat, hobi, keahlian, atau profesi. Topik pembahasannya pun cenderung umum. Pada workshop terdapat satu atau beberapa speaker yang membagikan ilmunya. Para peserta dalam workshop biasanya juga akan diminta untuk aktif berdiskusi membahas topik yang sedang dibicarakan oleh speaker, misalnya seputar Branding di Indonesia atau yang lainnya. Tujuan utama dari dilakukannya workshop ini adalah untuk menambah ilmu pemgetahuan dan wawasan para peserta workshop. Di Surabaya khususnya, kegiatan workshop sendiri sebenarnya sudah populer di 7 tahun belakangan, beberapa Branding Agency Surabaya pun kerap mengadakan workshop berbau kreatifitas, mulai dari kreasi seni seperti water color drawing, teknik photography, bahkan sampai ke ranah branding family business pun ada.

Pengadaannya pun tidak Hanya terpaku pada media online namun juga tatap muka langsung alias offline gathering. Di workshop, kita bisa membahas idea-idea dengan sesama peserta yang memiliki minta serupa. Misalnya aja nih, kamu merupakan seorang creative director di salah satu branding agency surabaya yang sedang stuck ide atau ingin belajar lebih tentang dunia branding dan teknik photography. Mengikuti workshop yang diadakan inijie bisa jadi pilihan ‘segar’ untuk menambah wawasan dan mencoba suasana baru yang bisa menambah pengetahuanmu.

Kalau mentoring?

Berbeda dengan workshop mentoring merupakan wadah belajar yang sifatnya lebih intens, mendalam, serta lebih personal. Dalam mentoring, terdapat seorang mentor yang akan membagikan ilmunya kepada peserta mentoring atau biasa disebut dengan ‘mentee. Dalam hal ini, seorang mentor bertugas untuk mengajarkan segala macam teori, metode, dan praktik yang selama ini telah dia lakukan. Misalkan apabila sang mentor merupakan praktisi di bidang branding agency di Indonesia, maka dia bisa membeberkan ilmu, pengalaman, perjalanan karier, hingga fakta-fakta yang dia temukan selama menekuni bidangnya.

Mentoring biasanya dilakukan secara intense dalam durasi yang cukup Panjang dan personal. Tidak hanya sharing, tapi mentor akan mendampingi kita dalam menjalankan karir / mendalami ilmu yang ingin kita pelajari. Seperti misalnya, di awal Karir FULLSTOP sebagai branding agency surabaya yang berfocus pada family business, founder kami Felicia Arista memiliki beberapa mentor yang memiliki kredibelitas tinggi di bidangnya. Simplenya sih, mentor biasanya sudah pernah menjalani profesinya dalam durasi cukup lama, sehingga expertise pun dimilikinya. Jika kembali berkaca ke beberapa tahun ke belakang, tidak bisa dipungkiri, peranan mentor sangatlah penting dalam perkembangan branding FULLSTOP Indonesia sebagai branding agency dan social media agency pertama di Surabaya sejak 2012 

Nah, itu tadi merupakan sedikit pembahasan mengenai workshop dan mentoring. Semoga berguna untuk perjalanan kariermu kelak ya. Pesan terakhir dari kami, berhati-hatilah memilih mentor yang baik di tengah era disrupsi ini ya!

Back To List Blog