4 Tokoh Sukes yang Karirnya Melejit Berkat Personal Branding
Pada entri sebelumnya, saya sudah terlebih dulu membahas pentingnya personal branding dalam pengembangan karir baik itu Karir di bidang family business ataupun di branding agency. Kamu bisa membacanya terlebih dulu di sini sebab entri kali ini masih berkaitan erat dengan pembahasan yang lalu.
Yep, jika berbicara soal personal branding, sebenarnya kita tengah membicarakan sesuatu yang tidak kasat mata. Ketika kamu menilai bahwa seseorang itu karismatik, sangat dihormati, dan bereputasi tinggi, penilaianmu tidak hanya didasarkan pada penampilan fisiknya saja, melainkan juga attitude, intelektualitas, serta kesan yang dia tampilkan di hadapan publik. Nah, inilah ranah personal branding. Dengan personal branding yang positif, kamu bisa membantu karirmu melejit lebih cepat, sama halnya seperti yang telah dilakukan oleh 4 tokoh sukses berikut ini.
Steve Jobs
Semua orang tahu bahwa gawai bermerk Apple yang jadi incaran semua orang adalah hasil karya Steve Jobs. Namun, selain itu, semasa hidupnya Steve Jobs tidak hanya dikenal sebagai co-founder Apple Inc. saja loh, tetapi juga tokoh karismatik yang memberikan sumbangsih begitu besar terhadap perkembangan teknologi, khususnya pada lini komputer personal.
Steve Jobs pernah menyampaikan hal berikut dalam pidatonya di Universitas Stanford: “Waktu kita sangatlah terbatas, jadi jangan menyia-nyiakan waktumu dengan hidup menjadi orang lain. Yang terpenting, beranilah untuk mengikuti kata hati dan intuisimu. Keduanya tahu apa yang sebenarnya sangat kamu inginkan.”
Video pidato Steve Jobs tersebut sudah ditonton lebih dari 10 juta orang di YouTube. Steve Jobs telah membuktikan kata-katanya lewat berbagai karya-karyanya. Sifat Steve Jobs yang pantang menyerah, ingin terus berkembang, tidak berorientasi pada uang, dan berani menjadi diri sendiri yang out of the box telah membuatnya menjadi sosok inspiratif di dunia pengembangan teknologi. Bahkan mungkin menjadikannya salah satu legenda. Bagi kamu yang ini berkarir di dunia branding agency sebagai creative worker, kualifikasi seperti ini sangat dibutuhkan loh.
Namun tentu saja, citra yang luar biasa tersebut tidak didapatkan Steve secara cuma-cuma, melainkan melalui kerja keras semasa hidupnya. Dan begitu dia telah menjelma menjadi legenda, popularitasnya turut berdampak pada brand image produk Apple. Saat ini Apple merupakan salah satu produk dengan jumlah penjualan terbanyak dihitung dari tanggal perilisannya.
Hermanto Tanoko
Menjadi salah satu pengusaha family business tersukses di Indonesia, Hermanto Tanoko dikenal sebagai sosok di balik kesuksesan PT Avian. Namanya bahkan sampai pernah tercatat di Forbes dalam daftar ’50 orang terkaya di Indonesia’. Namun, siapa sangka bahwa sosok yang dijuluki ‘Crazy Rich Surabaya’ ini dulunya menghabiskan masa muda dengan bekerja sangat keras bersama ayahnya?
Hermanto Tanoko pernah menjalani hidup yang begitu keras. Sejak usia muda, dia telah diajarkan berinvestasi oleh ayahnya lewat cara sederhana, yaitu melalui toko milik keluarganya. Hermanto juga turut membantu menjaga toko sederhana milik ayahnya sejak kanak-kanak. Di sana, dia mulai belajar product knowledge, mengatur waktu belajar dan berbisnis, sampai mempelajari bagaimana cara supaya bisnis bisa sukses.
Berkat semangat kerja yang tinggi, sifat pekerja keras, tangguh, dan pantang menyerah, kini Hermanto Tanoko sukses mendirikan 8 perusahaan subholding, yang terdiri dari 100 brand aktif yang dikelola 36 business unit, dengan lebih dari 11.000 jumlah total karyawan. Tentunya kesuksesan Hermanto Tanoko dalam mengelola family business ini tidak telepas dari personal branding yang dia bangun secara terus-menerus sehingga menelurkan track record brilian, yaitu dengan cara bekerja secara konsisten serta menjadi sosok yang berintegritas tinggi.
Michelle Obama
Siapa yang tidak kenal istri mantan presiden Amerika Serikat, Michelle Obama? Di saat orang lain sering berpikir bahwa istri presiden biasanya hanya mengemban tugas yang minor, Michelle Obama membuktikan hal sebaliknya. Michelle membangun citra positif dengan berkontribusi di berbagai sektor sosial, seperti kesehatan, pendidikan, isu feminisme, hingga diskriminasi radikal.
Dia selalu konsisten menunjukkan citra yang natural, seolah-olah memang begitulah Michelle Obama secara apa adanya—yang pintar, karismatik, independen, kuat, dan berperilaku baik. Respon masyarakat pun juga sangat baik. Hal ini turut didukung dengan latar belakangnya sebagai kulit hitam yang kerap kali dipandang sebelah mata sehingga dia kerap dianggap sebagai perwakilian minoritas.
Berkat keuletan dalam bekerja serta jiwa sosialnya yang tinggi, Michelle Obama berhasil membangun personal branding yang positif secara global. Dia sering kali dianggap sebagai perempuan ikonik yang telah menginspirasi banyak orang dari berbagai kalangan.
Merry Riana
Perkenalan saya pada sosok Merry Riana berawal ketika saya menemukan bukunya, Mimpi Sejuta Dollar, terpajang di etalase ‘Best Seller’ pada sebuah toko buku. Selanjutnya, yang membuat saya tertarik dengan Merry Riana adalah karena dia sadar betul akan pentingnya personal branding. Merry menyatakannya secara gamblang dengan mengatakan: “Kita semua adalah CEO dari brand kita sendiri. Di dunia branding agency, saya menyebutnya: “The quality of the content is the king.” Semua berkualitas dirimu, maka value-mu juga akan naik.
Yap, Merry memang mengakui bahwa ada sebagian dari citra tentang dirinya yang memang sengaja dibentuk. Kesadaran ini telah dibentuk karena dia merasa telah memahami dirinya sendiri dengan sangat baik, termasuk bagaimana dia ingin terlihat, apa yang diinginkannya, hingga mau jadi seperti apa dia nantinya.
Hingga saat ini, Merry Riana secara konsisten dikenal sebagai penulis Indonesia yang sukses, pebisnis wanita yang telah mandiri secara finansial pada usia tergolong muda, hingga motivator dan trainer di bidang penjualan, motivasi, dan pemasaran yang punya reputasi sangat baik.
Bagaimana nih, creative worker? Keempat tokoh di atas menjadi bukti nyata bahwa personal branding bisa membawa karir seseorang melejit jauh jika bisa di-maintain dengan baik. Apakah kamu sudah punya rencana untuk membangun personal branding yang sesuai dengan dirimu?